Playlist : Fifth Harmony ~ Work
...Ramekan lapaknya Bella ♥️ Bram!!!
Happy Reading
›››
Akhirnya.. Penantiannya terjawab sudah. Ada seseorang yang datang menolongnya. Berjalan ke arahnya, mendekat, tapi... Tidak! Isabella melongo. Dugaannya meleset.
"Sweety, are you okay?"
Saat itu juga tubuh Isabella linglung. What the fuck! Ini penghinaan!
›››
Isabella hampir saja tumbang dari tempat berdirinya kala pria yang diharapkan penolongnya malah mendekati makhluk berbulu dengan kepala berwarna hitam diatas kap mobilnya. Mulutnya menganga lebar ketika dengan penuh kelembutan pria itu mengelus makhluk mengerikan itu seakan adalah berlian yang sangat berharga.
"Apa dia menyakitimu? Mana yang terluka? Apa disini?" Abraham menjalarkan jemarinya membelai badan domba kesayangannya.
Isabella melengos, membuang napas kasar. Apa dia tidak salah dengar? Pria itu berbicara kepada makhluk berbulu itu dan bertanya apa ada yang terluka?
Hei! Sebenarnya dia ada di belahan dunia mana? Disini Isabella yang membutuhkan pertolongan, tetapi kenapa seakan-akan makhluk itu yang sangat kesakitan. Harga diri Isabella terasa ditampar oleh tangan tak kasat mata.
"Apa punggungmu yang sakit? Jangan khawatir, tidak ada luka yang serius."
"Hei kau! Apa kau tidak lihat ada yang terluka disini? Gara-gara makhluk jelek itu kedua tanganku harus terluka! Dan kau malah lebih mempedulikannya!" pekik Isabella.
Abraham hanya melirik lewat ekor matanya. Dan kembali fokus melihat keadaan domba kesayangannya.
"Wah, sekarang kau berubah jadi tuli heh!"
"Tutup telingamu, sweety! Jangan dengarkan perkataan orang gila. Karena hanya orang gila saja yang teriak-teriak di pagi buta." Abraham menurunkan domba kesayangannya dari atas kap mobil.
"Orang gila kau bilang? Hei tuan, Aku sedang membutuhkan pertolongan disini! Mobilku mogok, dan makhluk jelek ini tiba-tiba datang dan mengacaukan pagiku. Dan sekarang kau mengataiku gila? Apa kau tidak mengenalku?!!"
Abraham menatap datar wanita di depannya. "Kau bukan salah satu wanita yang harus ku kenal. Minggir! Kau menghalangi domba-domba ku jalan!"
Isabella menganga lebar. Melihat pria itu dengan telaten memandu ke-enam domba itu untuk jalan lurus ke hamparan rumput yang lebih luas.
"Tunggu-tunggu, kau mau kemana? Aku membutuhkan bantuan!" Isabella menarik kaos kutang pria itu.
"Itu bukan urusanku!" kata Abraham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]
RomancePROSES PENERBITAN! [Dihimbau para pembaca baru untuk membaca sebelum adanya penarikan bab-bab untuk kepentingan penerbitan] #2 in Princess (29/3/24) °Love is full of struggle and sacrifice° Isabella Brooklyn, kehidupannya begitu sempurna bak putri k...