Runaway Princess | Part 12 - Bella's threat

1.5K 235 185
                                    

Setelah sekian lama akhirnya update😍 siapa yang senang dapat notif update Bram?

Vote + Komentar yang banyak di setiap inline paragraf.

Vote + Komentar yang banyak di setiap inline paragraf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : MGK, Camilla Cabelo ~ Bad Things

Happy Reading

Selepas kepergian Sylvia yang diantar oleh Abraham karena perasaan bersalah telah melukainya meski tanpa disengaja, Abraham kembali pulang dan langsung disambut dengan perdebatan mulut oleh Isabella.

Isabella menyerukan unek-unek yang ia simpan tentang Sylvia kepada Abraham. Dan mengatakan bahwa wanita itu sengaja membuat dirinya terluka untuk mencari simpati Abraham.

"Dia terluka Bella. Jangan kekanak-kanakan."

"Bram kau mengataiku?" Sahur Isabella tidak suka.

"Siapa yang mengataimu? Itu hanya perumpamaan, Bella."

"Perumpamaan kau bilang?" Ulang Isabella sekali lagi. "Wanita itu licik Bram. Dia hanya mencari-cari perhatian mu."

"Bella cukup. Hentikan. Kau mau berdebat gara-gara hal kecil ini?"

"Aku tidak mengajakmu berdebat. Aku hanya mau kau mengantisipasi dirimu. Jangan sampai termakan rayuan macan betina," dumel Isabella.

"Oh ya? Bukankah yang harus ku antisipasi adalah kau. Kau bahkan dua kali lipat mengerikan dari macan betina," ejek Abraham.

"Bram jangan memancing amarahku atau aku-"

"Aku apa?" Tantang Abraham.

Isabella tampak berpikir. Untuk mencari ancaman yang bisa membuat Abraham jera dan takluk di bawahnya.

"Aku akan merontokkan bulu domba kesayanganmu. Ya, akan ku buat dia jadi domba tanpa bulu," ancam Isabella.

Seketika tawa Abraham meledak begitu saja. Ia tertawa terbahak-bahak sampai tidak disadari bulir air mata menetes di sudut matanya.

"Bella. Bella. Bella. Aku tidak yakin kau bisa melakukannya. Sedangkan menghadapi mereka saja.." Abraham menggelengkan kepala. "Kau tidak bisa. Apalagi mendekati bahkan menyentuh mereka. Sulit dipercaya."

"Aku tidak main-main Bram. Aku serius, kau tidak percaya?"

"Daripada pusing mempercayai mu. Lebih baik aku tidur. Terserah kau mau melakukan apa," kata Abraham tidak peduli. Isabella melongo di tempat.

"Oke. Lihat saja. Secara tidak langsung kau telah memberiku izin Bram," ketus Isabella, sengaja meninggikan suaranya.

"Lakukan apa yang kau mau Bella." Karena menurut Abraham, Isabella tidak mungkin nekat melakukan tindakannya. Wanita itu cenderung hanya berani berkata, tapi tidak berani untuk membuktikan.

Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang