Playlist : Secret Love Song ~ Little Mix
›››BRAM UPDATE!!!
VOTE + KOMENTAR KALIAN YANG BANYAK 😍
Happy Reading
›››
"Biarkan saja pria itu. Segera hubungi ambulan. Pastikan nona Bella selamat." perintah salah satu dari mereka.
Begitu mereka sampai di depan mobil Abraham. Mereka dikejutkan karena sosok yang ada di dalam mobil bukanlah pria atau wanita yang tadi mereka kejar. Melainkan sosok yang sama sekali tidak mereka kenal.
Pintu mobil terbuka. Teriakan dan umpatan langsung saja menyambut mereka.
"Go to hell, Man! Kau punya masalah dengan kami?" Marah Danil mendorong bahu pria itu. Kuat. Turun dari mobil. Wajahnya memerah dengan urat-urat leher yang menonjol menahan amarah.
Zac yang tidak tinggal diam lekas menyerang dari arah samping menghadiahkan tinjuan keras.
"Fuck you, dude! Mau jadi jagoan, heh? Aksimu ini bisa saja kami laporkan kepada polisi. Kau nyaris membuat kami celaka. Kalau kau ingin berperang, pergi sana ke Medan perang!"
"Ganti rugi sekarang! Atau kita urus masalah ini ke kantor polisi," pinta Danil tidak main-main.
Para pria itu terdiam. Merasa semua ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa..? Batin mereka bertanya-tanya.
"Sorry sir. Kami akan mengganti rugi," balas mereka mengeluarkan sejumlah uang yang pantas untuk mengganti semua kerugian yang mereka sebabkan.
Setelah menerima uang tersebut, para itu lekas pergi. Danil dan Zac saling menatap dengan seringai licik mereka.
"Kerja yang bagus, teman," kata Danil mengipas-ngipaskan uang ke wajahnya. "Bagaimana pelipismu? Kau terluka. Apa kita harus pergi ke Klinik sebelum pulang?" Danil menyadari luka yang terdapat di pelipis Zac, ketika mereka sudah di dalam mobil.
"Luka kecil. Tidak sampai menyebabkan aku geger otak. Mobilnya? Apa masih bisa berjalan?"
"Tenang saja. Dia belum koma," kekeh Danil kemudian melajukan mobilnya meninggalkan area tempat tersebut.
›››
Satu jam sebelum kecelakaan itu terjadi...
Namun sayangnya, keadaan tidak berada dipijaknya saat ini. Abraham tidak punya jalan keluar. Kanan kirinya terhalang. Ketika hendak mundur, sebuah truk besar berada di belakangnya. Ia terjebak.
"Shit! Shit! Shit!" Abraham tidak memiliki celah. Sialan! Ia hanya sendiri.
Abraham melirik Isabella yang ternyata sudah tertidur. Abraham mengambil tangannya, mengaitkan jemari mereka hingga membentuk genggaman.
"Jangan khawatir. Selama aku masih hidup tidak akan ada yang bisa menyentuhmu."
"BRAM, TURUNKAN JENDELAMU! BRAM!"
Mendengar seseorang meneriaki namanya, Abraham menoleh ke kaca jendela.
"Turunkan jendelamu Bram! Turunkan!" teriak Clifford.
Abraham lekas menurunkan jendelanya.
"Dengar, di depan sana ada lampu merah. Segera tepikan mobilmu!" Perintah Clifford.
Tanpa banyak kata, Abraham menurut. Benar. Jarak dari 100 meter ada lampu merah. Abraham segera menepikan mobilnya ke kanan.
"Kita tidak punya banyak waktu Bram. Manfaatkan waktu selagi truk itu melindungi kita," kata Clifford turun dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]
Roman d'amourPROSES PENERBITAN! [Dihimbau para pembaca baru untuk membaca sebelum adanya penarikan bab-bab untuk kepentingan penerbitan] #2 in Princess (29/3/24) °Love is full of struggle and sacrifice° Isabella Brooklyn, kehidupannya begitu sempurna bak putri k...