Song : Megan Trainor- Me Too
›PAGIIIIIIIIIIII
Update lagi ya. Gak papa, humornya di Bella lagi lancar🤣
Bantu periksa Typo ya🙏
››VOTE + KOMENTAR YANG BANYAK!!!!
Isi part bisa menguras emosi kalian. Tingkah Bella tiada obat🤣
›››
Selamat membaca
❤️"Grandma, kenapa di depan ramai sekali orang-orang berlalu lalang? Mereka membawa barang banyak. Ada yang mengangkut di dalam mobil. Ada juga yang mengikatnya diatas motor." Kernyitan alis Isabella menyatu. Dilihatnya orang-orang diluar tampak bergerombol membawa aneka jenis barang.
"Oh itu, malam ini ada pasar malam di desa sebelah."
"Pasar malam?"
"Ya. Banyak barang yang didagangkan. Ada juga makanan. Biasanya Leon yang paling suka pergi. Karena disana kebanyakan gadis-gadis cantik."
Mata Isabella membelalak. "Grandma serius? Secantik apa memangnya?" Isabella penasaran.
Sialan. Isabella pikir pria sejenis Abraham tidak suka dengan tempat-tempat seperti itu. Nyatanya, semua pria memang sama. Mereka buaya darat. Dimana ada wanita cantik, disitu mata mereka jelalatan.
Isabella mendengus. Kenapa memikirkan Abraham dikelilingi wanita cantik seketika membuatnya kesal. Memangnya secantik apa gadis-gadis itu? Hingga Alisha mengatakan Leon sudah biasa pergi kesana.
Melihat Isabella yang melamun, Alisha mencubit pinggang Isabella. "Apa yang kau pikirkan Bella? Daripada kau penasaran, lebih baik kau ikut Leon pergi."
Benar. Alisha memang benar. Daripada Isabella penasaran tidak jelas, bukankah lebih baik jika ia mengikuti Abraham secara langsung.
Alisha merogoh dompet nya yang ia taruh diatas kulkas. Mengeluarkan tiga lembar uang kemudian memberikannya kepada Isabella.
"Grandma uang untuk apa?"
"Untuk kau jajan."
"Tidak perlu Grandma. Tidak perlu. Aku hanya ingin jalan-jalan dan lihat-lihat saja."
"Memangnya jalan-jalan dan lihat-lihat tidak membuatmu haus? Ambillah! Pergi dan beli apapun sesukamu. Jangan merasa tak enak hati. Uangku banyak."
Terpaksa Isabella menerima uang dari Alisha. Sejujurnya ia merasa tidak enak. Sudah menumpang, dikasih uang pula. Tapi mau bagaimana lagi kan? Isabella tidak punya uang cash. Semua uangnya berada di kartu kredit. Dan di tempat terpencil ini, mana mungkin ada ATM.
"Tapi ini dikit sekali. Mana cukup untuk jajanku semenit," gumam Isabella parau. "Grandma boleh aku minta lagi?"
Alisha langsung melotot. "Bersyukur Bella. Bersyukur. Kau ini, sudah dikasih mau minta lebih. Barang dan makanan disana serba murah. Cukup untuk kau pakai jajan," garangnya.
Isabella menyengir. "Baiklah baik," ujarnya lesuh. Jajan dengan uang segini mau dapat apa? Biasa Isabella sejam saja bisa menghabiskan berjuta-juta Rubel.
"Well, sepertinya selama ini aku memang kurang bersyukur. Tapi daripada uang Daddy ku dihabiskan oleh rubah licik itu. Lebih baik aku yang habiskan," decaknya berjalan memasuki kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]
RomancePROSES PENERBITAN! [Dihimbau para pembaca baru untuk membaca sebelum adanya penarikan bab-bab untuk kepentingan penerbitan] #2 in Princess (29/3/24) °Love is full of struggle and sacrifice° Isabella Brooklyn, kehidupannya begitu sempurna bak putri k...