Runaway Princess | Part 35 - Revealed Facts

993 130 50
                                    

Tinggalkam Vote dan Komentar kalian yang banyak 😘🥰


Jikalau ada kesalahan atau typo bantu dikoreksi ya😉

Selamat membaca💋

Saat Adam mengusirnya, di hari itu juga Isabella angkat kaki dari rumahnya. Beberapa pelayan termasuk Laudya berusaha menahan, tapi tak membuat Isabella mengubah keputusannya.

"Nona Bella tenangkan dirimu. Kita bisa menyelesaikan masalah--"

"Biarkan saja dia pergi Frank! Jangan menahannya. Rumah ini sudah tidak mampu lagi menampung semua kelakuannya," sela Adam.

Isabella menatap bengis Frank. Kemudian menghempaskan tangannya.

"Kau dengar sendiri kan? Bahkan ayahku saja lebih memilih pelacur sialan itu daripada putrinya sendiri. Jadi jangan halangi jalanku!" Dorong Isabella. Lantas menggeret kopernya. Ia tidak memedulikan teriakan Laudya, dan beberapa pelayan yang lain. Yang dia lakukan hanyalah membuktikan perkataannya kepada Adam bahwa ia tidak pernah main-main.

Sekali lagi Frank berusaha mengejar Isabella.

"Biarkan saja anak itu pergi Frank. Dia bukan lagi tanggung jawabmu!" Bagai ditusuk belati tak kasat mata, ucapan Adam membuatnya sadar.

Kini Frank memandang nanar kepergian Isabella.

Begitu pintu besar itu terbuka lebar, sosok pertama yang menyambutnya langsung adalah Abraham Leonel Magnus. Rasanya Isabella ingin menangis saja sekarang. Tapi ia harus kuat. Ia tidak boleh terlihat lemah.

Abraham langsung mengambil alih koper dari tangan Isabella kemudian menggandeng tangannya. Lalu mereka berjalan tanpa menoleh lagi ke belakang.

«««

Sudah kesekian kalinya Isabella terus mengembuskan napas kasar. Ia memandangi langit malam. Bulan dan bintang bersinar terang. Tapi tidak dengan suasana hatinya yang meredup. Isabella termenung, memikirkan langkah apa selanjutnya yang akan ia ambil.

Apakah ini sudah benar atau salah?

Isabella terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Abraham memperhatikannya dari jauh. Memberi wanita itu ruang untuk dirinya sendiri. Ia juga turut menghela napas kasar.

Zac menyenggol bahunya dari samping.

"Ini jelas berat untuknya, ia baru saja di usir oleh ayahnya sendiri," celetuk Zac.

Abraham menunduk. Membenarkan perkataan pria itu.

"Temani dia Bram. Dalam kondisi seperti ini Bella lebih membutuhkanmu," kata Zac.

Abraham tahu itu. Hanya saja, ia ingin memberi ruang bagi Isabella untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.

"Cassandra... Wanita itu sudah bertindak terlalu jauh. Sebegitu mabuk cintanya Adam dibuatnya sampai-sampai ia melupakan putrinya," seru Zac menghela napas.

Abraham berjalan mendekati Isabella yang duduk bersandar di ayunan.

"Anginnya terlalu kencang. Kau bisa masuk angin." Abraham menyampirkan selimut menutupi bahu telanjangnya dan duduk disebelahnya.

Isabella sedikit terkejut sebelum menetralkan kembali detak jantungnya.

"Masih memikirkan kejadian yang tadi, hm?" tanya Abraham.

Isabella menunduk, lalu tersenyum getir.  Sama sekali tidak menutupi perasaanya.

"Aku merasa marah, kecewa, serta muak bercampur jadi satu. Aneh sekali rasanya.... Aku yang sebelumnya tidak pernah mengeluh, akhir-akhir ini lebih sering merasakannya," terang Isabella.

Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang