B & B Update ❤️
Apa kabar semuanya?
Jangan lupa taburi bintang 🌟 serta komentar kalian yang banyak🥰
Sebuah truk box memasuki kawasan Istana presiden. Beberapa pria memakai seragam abu-abu muda turun dari Truk. Mereka membuka bagian belakang truk. Satu persatu mulai menurunkan barang dan memasuki istana besar.Beberapa pelayan ikut membantu. Pelayan yang bernama Teressa terlihat berhati-hati saat membawa barang-barang branded yang terdiri dari tas merk Celine, yang berasal dari Prancis, jam tangan Cartier, serta beragam perhiasan lainnya.
"Apa-apaan ini? Barang-barang milik siapa ini?" suara Isabella memekik nyaring menghentikan semua aktivitas.
"Laudya, ada apa ini?" Isabella bertanya ke arah Laudya.
"Ini nona Bella, semua barang-barang ini milik Nyonya Cassandra yang baru datang."
"Barang?" ulang Isabella lagi. Kepalanya melirik ke arah Teressa. Ia mendekati pelayan muda itu. "Ah, jadi sekarang majikanmu mulai berkuasa disini. Apa yang sudah dia berikan padamu sampai kau penurut begitu, Teressa? Jawab aku! Apa kau tuli!" bentak Isabella.
Nyali semua pelayan menciut. Termasuk Teressa. Tangannya yang memegang barang-barang Cassandra sudah bergetar. Setiap kata yang terlontar dari mulut Isabella mampu membuat mereka tak berkutik.
"N-nyonya Cassandra ti-tidak memberikan apapun buat saya, Nona Bella. Semua ini murni dari ketulusan hati saya," terang Teressa gemetar.
"Bohong!" tangkas Isabella cepat. "Semua yang kalian lakukan adalah kebohongan. Pelayan rendahan sepertimu tidak mungkin dibayar cuma-cuma oleh Cassandra tanpa memiliki niat terselubung. Iya kan? Katakan berapa yang dia bayar sampai kau menurut seperti itu?" cerca Isabella.
Mulutnya setajam silet. Dan tatapannya sangat mematikan.
"T-tidak ada nona Bella." Teressa semakin menunduk. Tidak berani menatap Isabella.
"Kau pikir aku akan percaya begitu saja?" sinis Isabella mengejek. Ia sudah sangat muak dengan sikap Cassandra. Ditambah Teressa pelayan setianya ini, adalah sepaket kekesalan Isabella yang menggunung.
"Keluarkan barang-barang itu dari rumahku!" titah Isabella adalah sebuah perintah yang tidak boleh dibantah.
Teressa panik. "J-jangan nona Bella. Barang-barang ini sudah Nyonya Cassan--"
"Apa kalian semua tidak mendengar perintahku? Hah! Keluarkan semua barang-barang ini dari rumahku. Kalau perlu buang saja barang rongsokan tak berguna ini!" hardik Isabella.
"Tidak! Jangan! Jangan lakukan itu nona Bella. Ini milik Nyonya Cassandra. Beliau sudah lama mengumpulkan uang untuk--"
"Mengumpulkan uang?" ulang Isabella memotong perkataan Teressa. "Uang darimana? Semua ini milik ayahku. Setiap inci dari rumah besar ini bahkan lantai keramik yang kau pijak ini miliknya. Yang berarti milikku juga. Lalu apa yang dia kumpulkan? Uang yang berasal darimana? Mengais habis harta Daddy ku? Itu maksudmu?" Cerca Isabella bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]
Roman d'amourPROSES PENERBITAN! [Dihimbau para pembaca baru untuk membaca sebelum adanya penarikan bab-bab untuk kepentingan penerbitan] #2 in Princess (29/3/24) °Love is full of struggle and sacrifice° Isabella Brooklyn, kehidupannya begitu sempurna bak putri k...