Di pagi harinya adelia pergi kekampusnya, dia keluar kamar lalu ia pun pergi tetapi belum sempat dia melangkah keluar rumah ada seseorang yang memanggilnya dia tau siapa orang itu.
"Ada apa"ucapnya dingin
"Kamu gak sarapan dek"ucap sang ayah
"Gak"ucapnya singkat dan padat
"Sarapan dulu gih baru pergi kekampus"ucap sang ayah dengan lembut tetapi kelembutan dari sang ayah membuat adelia semakin membencinya dia merasa semua kasih sayang dari ayahnya untuknya hanya palsu.
"Saya sudah bilang gak ya gak apa anda gak denger ucapan saya atau telinga anda sudah mulai tuli"ucapnya dengan pedasnya dan itu membuat alvin sakit sakit atas ucapan anak bungsunya.
"Elia jaga ucapan kamu dia ini ayah kamu ayah kita"ucap raka tiba tiba
"Apa dia ayah kita bukan dia hanya ayah kalian menurut aku ayah sudah mati bersama ibu bang jadi tolong jangan pernah bilang kalau dia ayah ku"ucap adelia dan langsung pergi dari sana
"Ayah rasanya aku ingin memberi tahu kepada adelia, dia sudah sangat keterlaluan yah"ucap raka
"Iya yah dia sudah keterlaluan kepada ayah, aku juga ingin memberitahu apa sebab ibu meninggal biar dia tidak berucap yang tak pantas kepada ayah"ucap arya
"Sudah jangan dibahas lagi, lebih baik kalian sarapan lalu pergi kerja"ucap alvin diangguki oleh kedua anak laki lakinya.
Setelah kepergian anaknya, alvin mulai menangis dalam diamnya. Dia tidak ingin terlihat bersedih didepan anak anaknya cukup kemaren pagi dia bersedih.
"Aulia rasanya mas ingin menyerah, menyerah atas perilakunya terhadap mas dan ingin rasanya memberi tahunya bahwa ayahnya tidak membunuh ibunya, mas tau jika mas memberi tahunya dia akan membenci dirinya sendiri tetapi dia sudah keterlaluan terhadap mas, dan itu membuat mas sakit"ucap alvin
***
Sore harinya raka dan arya memasukki rumah saat tiba di depan pintu mereka mendapati sang ayah sedang tergeletak di lantai.
"Ayah"ucap mereka khawatir
"Bang kita bawa kerumah sakit"ucap arya dan diangguki oleh raka
Sesampai dirumah sakit alvin dibawa ke ruang icu. Selang beberapa menit kemudian dokter punkeluar.
"Dok bagaimana keadaan ayah saya"ucap raka
"Ayah kalian tidak apa apa hanya butuh istirahat saja kalian tak perlu khawatir"ucap dokter itu
"Alhamdulillah makasih dok"ucap raka dokter itu oun menganggukan kepalanya lalu pergi dari sana
Raka dan arya menjenguk ayahnya saat ayahnya sudah dipindahkan.
"Bang abang masuk aja aku akan mengkabari elia"ucap arya dan diangguki oleh raka
Raka masuk kedalam sementara arya mengkabari adiknya itu dan menyuruhnya untuk datang kerumah sakit.
Didalam raka menatap wajah sang ayah, wajah sang ayah terlihat pucat dia berfikir ini pasti karena dia kepikiran sang adik. Dia jadi tak tega kepada sang ayah yang terus terusan disakiti oleh adiknya.
Saat sedang menatap wajah sang ayah tiba tiba arya masuk kedalam.
"Ada apa arya muka mu kok gitu"ucap raka
"Gak papa bang aku lagi kesel sama elia saat ayah sakit pun dia tak peduli kepada ayah rasanya aku ingin memarahinya"ucap arya
"Jangan memarahinya tetapi menasehatinya agar dia selalu peduli kepada ayah dan tak terus terusan bersikap dingin kepada ayah"ucap raka
"Iya iya bang tapi bagaimana ini adelia dia gak mau kesini dan menjenguk ayah"ucap arya
"Sidah biarin aja, nanti dia akan datang kesini dengan sendirinya"ucap raka dan dianggukin oleh arya
Saat asik mengombrol alvin memanggil adiknya.
"Bang ayah ngingo ya"ucap arya
"Iya sepertinya dia sangat merindukan keharmonisan keluarga kita yang dulu sebelum ibu pergi meninggalkan kita dan jika ibu memilih menyelamatkan dirinya mungkin ibu masih hidup dan ayah tak pernah pingsan karena memikirkan ini"ucap raka
"Bang apa perlu kita mencoba sekali lagi menghubungi adelia agar di mau kesini dan menemui ayah"ucap arya
"Gak usah rak lebih baik kita menemuinya secara langsung, abang akan kerumah kamu jagain ayah disini, abang pergi assalamualaikum"ucap raka
"Waalaikumussalam"ucap arya
Raka pun kembali kerumah sementara arya di menjaga sang ayah.
Makasih yang sudah baca dan vote ceritaku
Jangan lupa vote, komen dan follow
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher is My Perfect husband (COMPLETE)
RandomSeoson 1 Perjodohan seorang anak sma dengan gurunya sendiri membuatnya terpaksa untuk menerimanya, tetapi seiring berjalannya waktu mereka sama sama saling mencintai tanpa adanya paksaan Season 2 Langsung baca aja