MTIPH season 2 #part17

183 11 0
                                    

"Dek tadi itu siapa?, kok kamu diantar pulang?, mobil kamu baik baik aja kan?"ucap raka. Adelia menghelah nafas panjang

"Iya bang mobil aku baik baik aja"ucap adelia

"Lah terus kenapa kamu diantar? Lalu dia siapa?"ucap raka

"Abang lupa ya sama pria tadi dia yang waktu itu datang kekamar aku, dan itu permintaan dari nenek"ucap adelia

"Oh dia. Nenek yang minta kenapa?"ucap raka

"Tanya aja sama nenek yaudah ya bang aku kekamar"ucap adelia dan langsung pergi meninggalkam raka yang masih kebingungan.

"Kenapa nenek meminta untuk diantar sama orang itu ya?, apa orang itu? ah sudah lah"batin raka

***

"Nak tolong kamu beli plastik, staples, isinya juga ya diwarung"ucap orang yang ngebantu menyiapkan berkat dan makanan untuk dimakan oleh orang orang yang ikut tahlilan 40 hari kematian ayah

"Iya bu"ucap adelia lalu ia bangkit dari duduknya dan bergegas pergi ke warung

Selesai memberi plastik staples dan lain lainnya. Adelia kembali kerumah dan berikan plaatik yang berisi barang yang sudah ia beli.

"Ini bu"ucap adelia sambil menyondorkan plastik itu

Malam harinya setelah adzan isya semua orang berbondong bondong fatang kerumah adelia untuk memperingati 40 hari kematian sang ayah.

Selesai tahlilan adelia membantu abang abangnya memberikan berkatnya kepada orang orang.

"Iya ibu makasih sudah dibantu maaf kita tidak bisa memberikan apa apa selain ini"ucap raka

"Iya nak tidak apa apa, yasudah kalau begitu saya pamit assalamualaikum"ucap ibu itu

"Iya ibu waalaikumsalam"ucap raka

Setelah ibu ibu yang telah membantu adiknya untuk menyiapkan makanan untuk orang yang ikut tahlilan, raka menyuruh adik adiknya untuk menyiapkan berkat dan berikan berkat itu kepada orang yang tidak ikut tahlilan.

"Alhamdulillah sudah selesai, bang rak, bang ar aku kekamar ya capek mau tidur"ucap adelia. Abang abangnya menganggukkan kepala. Adelia pun pergi kekamarnya.

***

Pagi harinya adelia pamit pergi kerumah sang nenek, tapi bukannya diperbolehkan malah abang abangnya ikut kerumah sang nenek adelia hanya menganggukkan kepalanya.

Dirumah sang nenek, adelia lagi lagi melihat orang itu abidin ya abidin datang kerumah nenek tapi kenapa sepagi ini? Ah sudah lah.

"Loh nek kenapa dia kesini lagi?"ucap adelia. Bukannya sang nenek menjawab malah tersenyum kearah adelia sedangkan abidin ah entahlah ekspresinya tidak bisa ditebak.

"Kok ummi tersenyum sih? Adelia tanya loh nek bukannya dapat balasan malah dapat senyuman"ucap adelia

"Dia kesini hanya untuk bertemu dengan mu dek"ucap raka

"Cie adek udah punya calon, kita kita aja belum punya ya kan bang"ucap arya.

"Ish abang ar kenapa sih pakai godain, dan abang raka juga iiih nyebelin deh. Eh bentar kok abang ar dan bang raka kok biasa biasa aja ya, oh atau jangan jangan mereka tau perjodohan ku dengannya?"batin adelia

"Bang gak usah godain aku gak mempan, dan nek jawab dong pertanyaan ku tadi"ucap adelia

"Aku kesini hanya ingin bertemu dengan nenek, dan juga menunggu orang tua ku datang kesini menemui nenek dirumah"ucap abidin

"Kok orang tuanya datang kerumah nenek ngapaim ya?"batin adelia

"Oh"ucap adelia ingkat padat dan jelas

***

"Itu keputusan elianya tan mau apa gak"ucap arya. Ayah dan ibu abidin melihat kearah adelia

"Bagaimana nak"ucap ibu abidin

"Emm jika keputusan almarhum ayah dan almarhumah ibu saya menjodohkan ku dengan anak tante dan omm, bismillah saya terimah"ucap adelia semua orang mengucapkan hamdalah

Ya orang tua abidin datang kerumah nenek hanya untuk melamar adelia dan akan menikahkan abidin dengan adelia sesuai janji mereka kepada almarhum sahabatnya.

Mereka pun menentukan tanggal pernikahan setelah adelia menerimah lamarannya.

"Kita akan laksanakan 10 hari kedepan bagaimana"ucap ayah abidin

Sang nenek menatap adelia sebentar lalu kembali menatap ladua orang tua abidin. Sang nenek menganggukkan kepala

"Alhamdulillah jadi kita laksanakan pernikahan 10 hari kedepan ya bu"ucap ayah abidin

Mereka semua pun tersenyum kecuali adelia dia hanya memasang senyuman yang dipaksakan.

"Ayah ibu semoga kalian bahagia disana melihat aku menerima perjodohan ayah dan ibu untuk elia, dan ayah ibu kalian doakan elia ya agar elia bahagia dengan abidin abidin itu"batin adelia


















Makasih yang sudah baca

Dan makasih juga atas supprotnya dan votenya.

Maaf jika ada salah kata dalam penulisannya

Jangan lupa terus vote dan komen agar aku semangat buat nulisnya.

my teacher is My Perfect husband (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang