Sesampai dirumah sakit raka langsung masuk menuju ke ruang inab sang ayah. Sesampai diruang inab sang ayah dia melihat sang ayah tertidur dan beralih ke arah adiknya.
Arya yang sedang berkutik dengan heandphonenya seketika mendongak ketika ada yang membuka pintu.
"Bang bagaima"ucap arya terpotong karena ucapan raka
"Shut jangan keras keras nanti ayah terbangun"ucap raka
"Iya bang maaf"ucap arya
"Iya gak papa sekarang kita keluar, nanti abang jelasin diluar"ucap raka dan diangguki oleh arya
Saat diluar raka langsung membuka suara dan menjelaskan bahwa adelia tidak ingin bertemu sang ayah walau ayah terbaring sakit.
"Ini anak udah gak punya hati, ingin rasanya ku usir dia dari rumah"ucap arya marah
"Jangan bicara begitu walau sikapnya terhadap ayah dingin dan tak peduli ayah dia tetap saudara kita, dan kamu harus menahan amarah mu"ucap raka
"Huuh baiklah bang aku akan berusaha untuk menahan amarah ku"ucap arya
"Iya ar, abang juga sebenarnya marah kepada adelia seharusnya dia tidak mendoakan yang tidak baik kepada ayah tapi itu sudah ketentuan allah, dan kita harus sabar terhadap sikapnya"ucap raka
"Iya bang kita harus sabar"ucap arya
"Yasudah kita kembali masuk kedalam, kasihan ayah kalau ditinggal sendiri didalam"ucap raka dan diangguki oleh arya, mereka pun kembali masuk ruang inab sang ayah.
***
Siang hari alvin beserta kedua anaknya bersiap kembali kerumah karena alvin sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
Setelah semuanya sudah siap alvin beserta kedua anaknya pergi keluar rumah sakit.
"Ayah tunggu disini ya raka ke parkiran dulu"ucap raka dan diangguki oleh alvin
Raka pun pergi keparkiran mengambil mobilnya lau di pun kembali ketempat dimana sang ayah berada.
Mereka pun pergi dari rumah sakit menuju kerumah. Sesampai disana alvin langsung bertanya kepada raka dan adiknya itu dimana adelia.
"Ayah jangan mikirin adelia dulu lebih baik ayah istirahat"ucap raka
"Iya yah lebih baik ayah istirahat di kamar nanti kita akan bilang kepada elia untuk menjenguk ayah dikamar"ucap arya
"Baiklah kalau begitu ayah kekamar dulu"ucap alvin
"Iya yah"ucap mereka berdua bersamaan
Setelah kepergian sang ayah kedua laki laki itu pergi menuju kekamar sang adik, sesampai disana sang adik sedang mengerjakan tugasnya.
"Elia ayah sudah pulang sana jenguk ayah dari kemaren ayah tanya tanya terus sama abang, kenapa kamu gak ikut ke rumah sakit"ucap arya
Tetapi elia tidak menanggapi ucapan arya dan itu membuat arya menghela nafas kasar.
"Elia kamu dengar gak sih yang abang ucapkan barusan jenguk ayah dikamar sekarang"ucap arya
Dan lagi lagi tak digubris oleh sang adik, kalau begini arya harus berbuat kasar kepada sang adik agar dia mau menjenguk ayahnya.
"Adelia jika kamu gak mau menjenguk ayah lebih baik kamu keluar dari rumah ini"ucap arya dan itu membuat adelia mendongak dan bangkit dari duduknya dan menatap sang abang yang sedang menahan amarahnya.
"Oh itu yang kalian mau, baiklah aku akan pergi dari rumah ini dan tak akan kembali, toh aku juga ingin sekali pergi dari rumah ini dan tak ingin melihat wajah laki laki itu yang kalian sebut ayah"ucap adelia
"Lia dia ayah kamu yah bukan hanya ayah kita saja"ucap raka
"Aku sudah bilang kepada kalian ayah aku sudah mati bersama ibu, apakah kalian tidak punya kuping"ucap adelia
"Adelia jaga ucapan kamu kita ini abang kamu seharusnya kamu sopan kepada yang lebih tua terutama kepada ayah, jika kamu gak mau yasudah tapi kamu jangan bilang ayah telah meninggal jika ucapan kamu terjadi bagaimana"ucap raka
"Bang raka aku sudah bilang kan waktu itu jika laki laki itu telah tiada itu membuat ku senang dan satu lagi aku tak perlu marah marah kepada kalian dan laki laki yang kalian anggap ayah"ucap adelia
Tanpa disadari ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka terutama ucapan adelia yang membuat dia merasakan sakit didalam dadanya.
Makasih yang sudah baca
Maaf jika ada salah kata dalam penulisannya
Jangan lupa vote, komen dan follow.
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher is My Perfect husband (COMPLETE)
RandomSeoson 1 Perjodohan seorang anak sma dengan gurunya sendiri membuatnya terpaksa untuk menerimanya, tetapi seiring berjalannya waktu mereka sama sama saling mencintai tanpa adanya paksaan Season 2 Langsung baca aja