MTIPH season 2 #part12

272 14 0
                                    

Orang itu menemui seseorang tak jauh dari makam.

"Bagaimana, apakah dia masih menyalahkan dirinya"ucap orang tersebut

"Saya tidak tau nek tapi dia sedikit bersedih di makam ibunya"ucap orang itu

"Hmm saya sudah duga jika dia tau semuanya pasti dia akan bersedih dan akan menyalahkan dirinya sendiri"ucap orang tersebut

"Yasudah kamu boleh pergi"lanjut orang tersebut

Orang yang tadi menemui adelia pun pergi.
Orang itu pun pergi ke makam mantunya, disana masih ada adelia dia sedang menatap nisan sang ibu.

"Adelia"ucap orang tersebut

"Nenek"ucap adelia terkejut ya orang yang bertemu dengan orang itu adalah neneknya ibu dari alvin sang nenek menyuruh orang yang sudah menganggapnya sebagai cucunya sendiri, sang nenek menyuruh orang itu untuk menemui adelia dan memerintahkan untuk memberitahu sekaligus memberi pengertian untuk cucu satu satunya.

"Kenapa kamu masih disini kenapa gak pulang, kasihan ayah kamu sendirian dirumah"ucap sang nenek

"Aku ingin disini dulu nek, aku masih belum ingin pulang kerumah"ucapa adelia

"Nak kasihan ayah kamu khawatirin kamu, ayo nenek antarkan kamu pulang"ucap sang nenek

"Tapi nek"ucap adelia

"Jangan tapi tapi pokoknya kamu harus pulang, kasihan ayah kamu dirumah nungguin kamu dan kamu disini sendirian malam malam lagi, ayo nenek antar kerumah ya"ucap sang nenek

"Huu baiklah nek"ucap adelia pasrah mereka pun pergi dari makam dan menuju ke rumah

Sesampai dirumah, salah satu tetangga menghampiri mereka dan berkata.

"Maaf lia saya ingin memberitahu bahwa ayah kamu masuk kerumah sakit"ucap orang itu dan adelia langsung menciut saking terkejutnya

"Bagaimana bisa bu, bagaimana bisa ayah masuk kerumah sakit"ucap adelia khawatir

"Saya tidak tau jika kamu ingin tau pergilah kerumah sakit"ucap orang itu dan pergi dari sana

"Nek ayo kita pergi kerumah sakit aku ingin bertemu dengan ayah"ucap adelia  dan diangguki oleh sang nenek

Mereka pun pergi kerumah sakit sesampai disana dia langsung pergi menuju keruang icu.

"Bang bagaimana kejadiannya samapi ayah masuk kerumah sakit"ucap adelia

"Itu karena kamu lia, karena kamu ayah sakit dan waktu itu dokter bilang ayah tidak apa dia hanya butuh istirahat tapi sekarang ayah sakit lagi dan itu karena kamu lia karena kamu"ucap arya

"Ar jangan nyalahin lia penyakit ayah memang sudah lama menggrogoti tubuh ayah, dan ayah tidak memberi tahu kepada kita"ucap raka tenang

"Dokter bilang apa bang sampai abang bilang penyakit ayah sudah lama ditubuh ayah"ucap adelia

"Dokter bilang bahwa ayah mempunyai kangker otak stadiun terakhir"ucap raka

"Apa ayah punya kangker otak stadiun akhir"ucap adelia terkejut

"Iya kangker otak stadiun akhir dan kamu tau ayah tidak memberi tau kepada kita karena ayah tidak ingin kita khawatirin dia, dan dokter yang menangani ayah waktu itu dia berbohong kepada kami karena ayah lah yang meminta kepada dokter itu untuk tidak memberi tahu kepada kita"ucap raka

"Jadi jadi selama ini ayah mempunyai penyakit kenapa ayah tidak memberi tau kepada ku, kalau aku tau aku tidak akan bersikap dingin lagi kepada ayah aku akan menjaga ayah"ucap adelia

"Sudah lia kita doakan ayah kamu agar dia dapat sembuh dari penyakitnya"ucap sang nenek yang sedari tadi mendengar ucapan sang cucunya itu

Adelia hanya diam dan air mata yang terus bercucuran di pipinya dia tidak menyangkah bahwa ayah yang dia anggap sebagai pembunuh ayah mempunyai penyakit berbahaya dan penyakit itu telah stadiun akhir.

"Benar yang dikatakan orang itu aku harus meminta maaf sebelum semuanya terlambat, aku akan menungguh ayah sembuh dan aku akan meminta maaf kepada ayah"batin adelia

"Ayah semoga ayah kuat ya didalam aku akan mendoakan ayah"ucap adelia

















Makasih yang sudah baca

Maaf jika feelnya kurang dapet moga kalian suka ya sama part ini

Jangan lupa terus vote, komen dan follow

my teacher is My Perfect husband (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang