Sementara itu di rumah sakit
Tania masih menerawang ke arah jendela kamarnya ,pikirannya terasa berputar putar, sesekali ia melihat ke arah jam. Rasanya waktu seperti melambat. Ia melihat pergelangan tangannya masih membiru , di tangan atas juga masih memar.
Tok.......tok......tok...
Pintu kamar rawat tania ada yg mengetuk , masuklah seorang suster , yang hendak mengecek kondisinya" Misi ba tania , saya periksa dulu ya". Ujar suster tersebut ramah
"Iya sus". Jawab tania
"Sus kondisi saya emang masih parah ya? Saya gk boleh gitu jalan jalan keluar" ujar tania lagi
"Maaf ba , belum bisa. Kondisinya memang sudah membaik tapi , masih harus pemeriksaan lanjutan. lagi pula kaki ba tania masih belum berfungsi dengan baik. Untuk sementara mohon bersabar ".
Tania hanya mengangguk mendengar penjelasan.
" Kalou begitu saya permisi ya" ujar susternya lagi .
Susterpun pergi melenggang keluar meninggal kan tania
Lagi lagi pintu kamar tania di ketuk , tania melihat ke arah pintu.
Masuk lah beberapa laki laki berbadan tegap, tania kaget, ia bangun dari tidurnya dan berusaha melepaskan impusannya, tapi tangannya ada yg mencegah di liriknya orang tersebut yg ternyata seorang aditama.
Tania mengatur napasnya berusaha menetralkannya, rasanya bayangan saat ia di culik terbayang kembali. Kejadian demi kejadian waktu itu terlintas lagi di fikirannya yg membuat kepalanya terasa sakit
"tidak apa apa tania" ujar tama lirih seolah tama tau apa yg di rasakan tania.Tama memeluk tania. tania berusaha menenangkan dirinya. Ia memejamkan matanya tak terasa air matanya mengalir. Tania tak menyangka ia akan merasakan trauma hebat seperti ini.
Tama terus menenangkan tania, dengan lembut tama mengusap kepala tania
sementara ituTeman teman tama merasa bingung, momennya terasa tidak tepat.
akhirnya mereka memutuskan keluar dari ruangan tempat tania di rawat . Meninggalkan ruang untuk tania dan tama untuk berduaan

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Abdi Negara (End)
RomansaTania sabira adalah wanita yg tidak pantang menyerah meski ia sangat ceroboh tapi tania selalu berusaha menutupi kecerobohannya dengan berusahanya pertemuannya dengan aditama mahendra adalah hal tak terduka, tama yg adalah seorang abdi negara. mampu...