Parfum

1.3K 191 9
                                    


Hari ini hari kosong.. Sunghoon mutusin buat ngabisin waktu nya di rumah. Gak ada rencana pasti untuk hari ini mau kemana, karena Jay pun juga masih ada di luar. Anak itu semalam katanya nginap di kampus.

"Gue.. Ngapain ya?"

Ting!

Baru juga nanya mau ngapa-ngapain malah ada yang chat.
Sunghoon meraih ponselnya di atas meja melihat pesan yang masuk ternyata dari Jay.

||Jalan kuy, Yang lain pada ngajakin nih||
||Kalo Iya, siap-siap sana gue bentar lagi nyampe||

"Iya." jawab Sunghoon langsung tanpa membalas chat Jay barusan.

"Malas padahal. Tapi kalo sudah ada kata 'yang lain ngajakin' mustahil gue bisa nolak"

Sunghoon masuk kembali kedalam kamar nya untuk siap-siap.
Beberapa menit kemudian Jay sudah ada di dalam unit mereka saat Sunghoon keluar dari kamarnya.

"Sudah?"

"Mn"

"Tunggu bentar gue mau sekalian mandi."

"Gak mandi lo di sana?"

"Gak ada sabun. Ya kali gue sabunan pakai sabun toilet."

"Bentukan kek lu ngapain gengsi sih pakai begituan."

"Jingan!" Jay melempar topi yang ia pakai pada Sunghoon yang cepat menghindar di balik pintu kamarnya.
"Cocot lo lemes banget, Hun. Kelamaan gaul sama Sunoo sih lu jadi lemes kan tuh mulut."

"Gue aduin Sunoo lo!"

"Bodoo~" Jay berlalu masuk kamarnya.

Sunghoon keluar ia memungut topi Jay kemudian mengantar topi itu ke kamar Jay sekalian bajak parfum anak itu.

"Jay?__"
Meanwhile Jay lagi buka baju semi shirtless pas Sunghoon buka pintu. Jujur dia mau protes sebenarnya, tapi ya sudahlah salah sendiri siapa suruh masuk kamar orang tiba-tiba begitu.

"Kenapa?"

"...."

"Taro aja topi gue di balik pintu" Jay melempar bajunya kedalam keranjang pakaian kotor dan meraih handuk. Cukup sadar untuk tidak melepas pakaian lainnya di depan Sunghoon.
Sejauh ini Sunghoon paling banyak lihat lengan berototnya bukan punggung mulus nya seperti saat ini.

Wajar sih kalau Sunghoon sempat melongo.

Wong pertama kali liat Jay Shirtless.

"G-gue.. Mau minta parfum.."

"Cari noh di lemari." Jay menutup pintu kamar mandi.

Sunghoon menghembuskan napas yang tak sengaja ia tahan tadi.
"Anj! Mata gue, bisa-bisa nya!"

"Tenang Sunghoon! Tenang. Kalem. Lu sering shirtless di depan Jay, dianya biasa aja. Lu juga harus biasa!"

Butuh lebih dari 5 menit untuk Sunghoon menenangkan diri sebelum kemudian beranjak mencari parfum milik Jay.

Setelah memakai parfum itu wajah Sunghoon mendadak memanas bahkan sampai ke telinga nya.

"Sial ini bau Jay banget!"

"Jay! Parfum yang biasa gue pinjam mana?" terdengar suara air yang berhenti.

"Apa?"

"Parfum lo yang biasa gue pinjam, mana?"

"Gue kasih Jungwon!"

"Kok..?!"

"Lu udah jarang make, gue juga gak terlalu suka jadi gue kasih dia."
"Gue pikir lo sudah gamau lagi.."

"Oh. Ya udah, Gapapa. Kalo gitu gue pake yang sudah sisa setengah ini gimana?"

"Humm."

"Ok! Makasih Jay! Gue tunggu di luar ya."

"Yoo!"

Sunghoon buru-buru keluar dari dalam kamar itu.

Bisa tidak tenang jantung nya kalau lama-lama di dalam sana.

🐧🐧🐧

831 [JayHoon On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang