Flower Petals

1.2K 175 7
                                    

"Parfum 2"

"Lama bener lu bedua!" protes Nicholas pada Jay dan Sunghoon saat dua orang itu sudah berada di dalam mobil.

Sekedar info mereka pergi dengan mobil Nicholas tidak jadi pakai mobil Jay sendiri, karena Jay sedang tak ingin berkendara.

"Sorry sorry, gue mandi dulu tadi."

"Makanya gue bilang kan tadi mandi di rumah Jake, lo malah sok nolak."

"Beda sabun nya."

"..."

"..."

"..."

"Kenapa lu semua pada diam?"

"Dah ah, jalan kol. Yang lain kelamaan nunggu entar."

🦅🦅🦅

Pada akhir nya mereka malah sampai lebih dulu dari pada Jake dan yang lainnya.

"Lihat!" pekik seorang gadis dari arah seberang jalan. Gadis itu menunjuk kearah langit dan saat pandangan mereka yang tadinya fokus pada gadis itu, kini mengikuti arah tunjukkannya, mereka melihat beberapa kelopak bunga yang berterbangan dari atas kemudian disusul dengan ribuan kelopak bunga dari arah lain juga yang berterbangan seperti kepingan salju. Beberapa dari mereka ada yang jatuh mengenai orang-orang yang ada di sana.

Selama beberapa detik mereka terpaku pada kejadian tiba-tiba itu.
Sampai kemudian Jay tersadar lebih dulu akan tangan seseorang yang merangkul Sunghoon dan sedikit menyenggol bahu nya.

Jay menjauh selangkah. Orang yang merangkul Sunghoon itu Kyungmin. Jay tersenyum kecut mengingat betapa yakinnya Kyungmin saat menjawab jujur pertanyaan dari Jake semalam.

"Lo suka Sunghoon?"

"Suka? Dalam konteks apa dulu?"

"Segala hal."

"Hmm.." Kyungmin memasang pose berpikir.

"Lo cuman perlu jawab dari hati. Jay sama Sunghoon apa ada di posisi yang sama di hati lo?"

"Beda deh, soal nya empedu lebih ada posisi di hati gue."

"..."
"Anjim!"

"Receh ya.."

"Gue ketawa, bahkan sampe bengek kalo ini dalam situasi kita pada becandaan. Gue nanya serius, Min!"

Kyungmin nampak berfikir lagi.
"Jay sama Sunghoon jelas punya posisi beda di gue."
"Jay gue anggap teman, dari awal gue nyaman sama dia karena dia doang yang mau dekat sama gue."
"Sedangkan Sunghoon, gue gak tau sejak kapan nama anak itu berubah lain setiap kali kalian sebut-sebut, setiap kali dia muncul gue suka lupa dunia sekitar. Gue bahkan lupa kalau posisi gue bukan apa-apa kalau di banding Jay."

"... Jadi..?"

"... Gue suka Sunghoon lebih dari perasaan pertemanan."

~~

"Sad boy bener gue." Jay membatin sambil menatap sayu dua kelopak bunga yang ada di telapak tangannya.

"Kakak, kakak dapat kelopak bunga ya?" tiba-tiba seorang anak kecil menarik-narik ujung hoodie putih yang Jay kenakan.

"Iya, nih."

Anak gadis itu tersenyum manis.
"Boleh lihat?"

"Boleh," Jay jongkok di hadapan anak itu.

"Wahh.. Ada dua."

"Hmm"

"Warna pink dan warna putih. Kalau kakak lebih suka yang mana?"

"Biru"

"Biru? Tapi disini hanya ada dua warna ini."

"Humm, yang biru tadi jatuh."

"Ooo.. Kalau gitu aku suka warna merah muda."

"Kamu mau?" anak gadis itu mengangguk senang.
"Mau!"

"Ini, kemari kan tangan mu."

Anak itu memberikan telapak tangan nya di hadapan Jay.

"Waahh.. Terima kasih, kak"

"Sama-sama."

"Nanti kalau aku punya kelopak bunga warna biru aku akan kasih ke kakak"

"Humm!"

"Sampai jumpa lagi, kak"

Anak itu pergi sambil berlari riang kearah berlawanan.
Tanpa sadar Jay tersenyum melihatnya.
Dan orang-orang yang dari tadi tak sengaja memperhatikan pun juga ikut tersenyum.

Tak terkecuali Sunghoon yang ada di belakang Jay ikut memperhatikan interaksi lucu itu.

"Boleh minta yang putih?" ucap Sunghoon dengan senyuman khas nya.

Jay tentu saja terkejut namun berkat ia yang pintar mengatur ekspresi wajah alhasil hanya ekspresi santai malah terkesan datar seperti biasa yang Jay tunjukkan pada Sunghoon.
"Kalo gitu untuk gue gak ada dong?"

Sunghoon menggeleng, "Ada." ia mengeluarkan tangan kanannya. "Tadi gue dapat pas kebetulan dia jatuh di telapak tangan gue. Warna biru."

"Lo ngajak tukaran apa gimana?"

"Hmm.. Bisa di bilang begitu."

"Ya udah, gue ambil yang biru." Jay mengambil kelopak bunga berwarna biru di tangan Sunghoon dan menaruh kelopak bunga berwarna putih sebagai ganti nya. "Dan yang putih sebagai ganti nya."

"Sunghoon aku dapat yang kuning, kamu mau?" Kyungmin tiba-tiba menginterupsi dari belakang Sunghoon.

"Enggak deh.. Gue gak suka kuning. Ini gue sudah dapat yang putih."

"Oh.."

"Jungwon suka semua warna lo bisa kasih ke dia." tambah Sunghoon

"Mm." Kyungmin lebih memilih menyimpan kelopak bunga berwarna kuning itu untuk nya sendiri.

Jay tentu memperhatikan, cukup peka juga maksud Kyungmin apa.

"Guys! Yang lain udah pada nyampe kita masuk duluan sekalian nyari tempat."
Berterima kasihlah pada intrupsi dari Nicholas yang baru muncul entah dari mana itu sehingga suasana diantara ketiganya tak semakin canggung.

🐧🐧🐧

Huhhh!! Ini... Apa?

🤭 long time not see, guys~

Kritik dan sarannya sangat di nantikan :))

Warning ya..
Mulai dari chapter ini sepertinya akan banyak drama sampai beberapa chapter kedepannya.

831 [JayHoon On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang