Happy Reading!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Saat ini Sunghoon sedang berada di perpustakaan ia sedang mencari buku untuk mengerjakan tugas makalah individunya. Hampir 30 menit ia di sana tetapi belum juga menemukan buku yang akan menjadi pilihan.
Hampir putus asa sesaat sebelum matanya menangkap deretan buku penelitian di bagian ujung dan di rak buku seberangnya tumpukan jenis buku yang Sunghoon cari berkumpul.
"Ahh.. Pantas aja." Sunghoon menghela napas lega kemudian melangkah cepat menuju buku-buku itu.Beginilah mahasiswa yang biasanya jarang mendatangi perpustakaan. Pasti kesusahan mencari 'kan?
Walau ada tandanya pasti tetap bingung.Butuh waktu 10 menit untuk ia mencari bagian-bagian pentingnya, kemudian memutuskan untuk meminjam buku itu. Jujur saja sebenarnya ini bukan pertama kali Sunghoon ke perpustakaan tapi baru kali ini ia melangkah kan kakinya untuk mencari buku sendiri. Dulu ia lebih sering meminta Jay untuk melakukannya.
Duh, susahnya kalau sudah bergantung seperti itu.
Kalau di pikir-pikir lagi semua hal rasanya selama beberapa tahun ini Sunghoon lebih banyak bergantung pada bantuan Jay. Anak itu lebih banyak memudahkan segalanya untuk Sunghoon. Mulai dari yang Sunghoon bisa lakukan sendiri, sampai yang memang ia tak bisa.
Jadi sekarang apakah rasa ketergantungan itu yang membuat Sunghoon merasa kehilangan sosok Jay?
Atau karena hal lain?
Sunghoon menghela napas kasar kemudian berbalik untuk pergi dari sana. Namun, saat ia baru melangkah beberapa langkah ia mendengar suara familiar sedang tertawa dengan.. Entah siapa. Sunghoon memutuskan untuk mengintip sedikit pada kursi perpustakaan di sebelah rak tinggi itu.
Itu Jay bersama dengan dua gadis yang sepertinya adik tingkat. Sunghoon memfokuskan pendengarannya, karena ternyata yang ia mau bukan hanya melihat tapi mendengar juga.
"Kak Jay, tumben gak bareng teman kakak."
"Mereka masih pada kelas."
"Kak Sunghoon?"
"Aa.. Kalo dia gue gatau tapi kayanya masih."
"Ya udah.. Kalau gitu biar kita gak berantem rebutan kak Jay gimana kalo kamu sama kak Sunghoon aja, Jia?"
"Kenapa gue?"
"Ya kan aku sama kak Jay. Lagian kak Sunghoon kan temannya kak Jay juga."
"Ih mana bisa begitu!"
Dari yang Sunghoon liat Jay hanya menggeleng melihat kelakuan dua gadis di depannya itu. Jadi mereka dari tadi di sana sedang apa? Mengungkapkan perasaan suka nya pada Jay? Di hadapan orangnya langsung? Dan rebutan pun di depan orang nya langsung?
Apa mereka waras?
"Jia! Kamu beneran gak mau ngalah?"
"Iya__"
"Ekhem! Maaf ya, kalian kalau tidak ada kepentingan mending keluar. Suara kalian ganggu yang lain." ini Sunghoon yang menegur-dua orang gadis itu bukan Jay. Tapi karena itu Jay menoleh pada nya dan sedikit terkejut karena Sunghoon yang berdiri di sana.
"Jangan ribut!""Iya kak, maaf." dua gadis itu meminta maaf dengan wajah menyesal dan pergi dari sana. Sebenarnya bukan maksud Sunghoon mengusir, tapi kalau sudah pergi begitu.. Ya, Bagus juga.
Tawa jahat Sunghoon menggema di dalam kepalanya.
Sunghoon melihat mereka sampai benar-benar pergi keluar dari pintu perpustakaan.
Lalu ia mengalihkan pandangannya lagi pada Jay, yang ternyata tak melihat kearahnya. Jay menatap lurus ke depan benar-benar seperti menganggap Sunghoon tak ada.Jujur saja perlakuan Jay itu membuat Sunghoon merasa sakit hati.
Rasa sakit saat kau menatap orang yang kau suka tapi orang itu malah memperlakukan mu seperti tak ada di sekitarnya.
Sunghoon memutuskan pergi dengan rasa kesal luar biasa. Fakta kalau ia merasa sakit saat di abaikan oleh Jay seperti ini membuat nya ingin sekali menyumpahi diri sendiri.
Ia suka Jay!
Dan ia menyesali perasaannya yang satu itu.
"Sial!"
🐧🐧🐧
Hhh.. Tidak di baca ulang ya aku langsung ketik aja 🤭
Maaf kalau banyak kekurangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
831 [JayHoon On Going]
Fiksi Penggemarintinya 831! #ShortChapter #JayxSunghoon Jujur aja ini cerita melenceng jauh kenapa jadi berdrama dan... Entah lah 😐