Happy Reading~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Mau kemana lo?"
"Keluar."
"Sendiri?"
"Gak gue ada janji sama teman."
"Teman? Siapa?"
"Zhoe."
"Zhoe anak hukum?"
"Mn."
"Lo temenan sama dia?"
"Iya. Dah, hati-hati di rumah, gue__"
"Jay! Gue boleh ikut?" Sunghoon buru-buru memotong ucapan Jay.
Jay menatap Sunghoon bingung, tumben banget mau ikut, pikirnya.
"Gue gak lama cuman bahas tentang seminar minggu depan habis itu balik. Lo kalo ada yang di mau nitip, titip aja."
"Guenya gabut Jay~ jadi gue mau ikut lo aja. Boleh, ya?"
"Gabut?"
"Hmm!"
Jay menghela napas,
"Dari tadi lo nangkring di situ baca novel, masa masih gabut?""Yaa.. Karena... Gue kelamaan baca novel makanya gue gabut.. sekarang."
"Boleh ya, gue ikut?"Sunghoon buru-buru berdiri di depan Jay dan membuat tanda janji dengan tangan kanannya. "Gue janji! Sampe di sana gue gak ganggu, gue juga bakal pesan meja lain. Mmm.. Aa! Gue juga bakal bawa uang sendiri biar lo gak repot bayar punya gue. Okay?"
"Jeeyy?"
Jay kembali menghela napas, lebih baik di turuti kemauannya.
"Ya udah, ganti sana masa pake kaos sama celana pendek doang?""Ya enggak lah. Tunggu lima menit!"
Sunghoon buru-buru lari ke kamarnya buat ganti pakaian sedangkan Jay menyiapkan sepatu untuk Sunghoon.🐧🐧🐧
"Zhoe nya mana?" Sunghoon celingak-celinguk cari keberadaan orang yang akan Jay temui hari itu.
"Katanya baru otw dari kampus jadi agak lama."
"Jam segini baru pulang ngampus?"
"Dia kan banyak kegiatan, duta kampus juga. Mana anak Hukum kan?"
"Ohh iya! Lupa gue.." Sunghoon mendorong pintu kafe itu pelan kemudian pintunya di tahan oleh Jay dari arah belakang membiarkan Sunghoon masuk lebih dulu.
"Gue ambil duduk di pojokan sebelah sana ya?"
"Gak usah, kita di sebelah situ aja." Jay nunjuk pojok sebelah kiri dekat jendela kaca.
"Gabung dong?"
"Mn."
"Nanti gue ganggu.."
"Enggak sayang.. Ayo duduk." tangan Sunghoon di tarik pelan, Jay memberi isyarat supaya Sunghoon duduk di kursi sebelahnya.
• • • • •
Sunghoon menatap polos kedua manusia yang sedang asik berdiskusi tentang acara seminar kampus yang akan dua orang itu pandu minggu depan. Jujur saja tadi Sunghoon tidak benar-benar gabut sampai mau ikut Jay pergi, tapi saat ia mendengar nama Zhoe di sebut Sunghoon merasa ia harus ada di sana.
Bukan karena ia berspekulasi macam-macam. Sunghoon hanya ingin ada di sana sebagai teman Jay.
Jadi bisa di bilang gabut Sunghoon itu hanya alasan semata demi tak benar-benar membiarkan Jay berduaan dengan si duta kampus.
Mata Sunghoon memperhatikan Zhoe yang tersenyum manis pada pelayan yang mengantar pesanannya. Memang cantik. Pantas jadi duta kampus, pintar, anak hukum juga, dan jangan lupakan kemampuan berbahasa asingnya juga sangat keren. Itulah, salah satu alasan mengapa Zhoe bisa di pasangkan dengan Jay untuk memandu acara seminar minggu depan.
Sungguh partner yang sangat cocok!
🐧🐧🐧
"Dari tadi diam aja kenapa?"
"..."
"Masih ngerasa gabut? Mau kemana dulu sebelum pulang?"
Sunghoon menjawab dengan gelengan. "Langsung balik aja."
"Bener gak ada yang mau di beli dulu?"
"Iya, gak ada."
Jay mengangguk paham kemudian pandangannya terarah pada Zhoe yang baru saja kembali duduk di depannya.
"Kayanya kita memang harus balik, sudah jam sepuluh lewat.." Zhoe melihat jam di pergelangan tangannya.
"Kafe nya juga sudah mau tutup." Jay menambahkan sekaligus membenarkan perkataan gadis itu.
"Hun? Gak ada yang mau lo beli dulu disini?" Jay kembali bartanya.
Sunghoon menggeleng, "Gak ada."
Zhoe tersenyum. "Sunghoon, lucu deh."
"Huh?"
"Lo lucu Sunghoon." Ucapnya di barengi dengan senyuman tulus. Setelahnya gadis duta kampus itu pun membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pamit lebih dulu dari sana.
"Kita tinggal latihan mulai lusa, untuk Tempat nanti gue infoin lagi ya, Jay?"
"Oke. Lo balik bareng siapa?"
"Kakak gue, itu dia lagi nunggu di parkiran." Zhoe menunjuk seseorang yang memang ada di sana sedang memakai sweater baby blue dan celana tidur warna hitam. Seorang wanita cantik dengan setelan siap tidur yang cukup menyita perhatian dari tadi.
"Gue balik sekarang, kasian kakak gue diliatin mulu hahaa.."
Kemudian matanya beralih pada Sunghoon.
"Sunghoon, sampai jumpa lagi?""Umm, sampai jumpa Zhoe." Sunghoon membalas senyum Zhoe beserta lambaian tangannya.
Zhoe pergi menyisakan Sunghoon dan Jay di sana.
"Balik juga?""Humm."
Setelah beli sedikit kue-inisiatif Jay untuk di bawa pulang mereka keluar dari kafe itu dan sama-sama melangkah menuju parkiran.
Sampai di sana Sunghoon merasa angin malam mulai berhembus lumayan kencang, sepertinya malam ini akan turun hujan lagi.• • • • •
"Malam ini mau tidur dimana?" Tanya Jay sesaat setelah mereka sama-sama masuk lift menuju unit mereka.
"Kamar.. Gue sendiri. Masih mau lanjut baca yang tadi."
Jay mengangguk paham. "Nanti kalo ngerasa 'gabut' lagi ke kamar aja langsung."
Sunghoon tersenyum jahil. "Ngapain tuh di sana?"
"Mmm.. Maunya ngapain?" Jay balik bertanya. Ia jadi ikut-ikut memberi senyuman jahil membalas Sunghoon.
Sunghoon memasang pose berfikir yang di buat-buat.
"MmMnm.. Ngapain ya..?"Jay merasa gemas dengan tingkah Sunghoon barusan, ia pun memberikan satu kecupan di bibir Sunghoon dan setelahnya merangkul Sunghoon keluar dari lift itu.
"Ayoo! Kita harus cepat masuk atau Park Sunghoon akan membeku!" seru Jay sambil membuka sensor pintu unit mereka dan memasukkan pinnya."Huhuhuu..." Sunghoon berakting kedinginan.
"Kalau begitu aku pesan coklat panas sebagai penghangat, bagaimana?""Baik! Tak ingin yang lain?"
"Hmmm.. Satu pelukan untuk malam ini?"
"Baik! Akan di bawakan segera."
Sunghoon tertawa melihat tingkah Jay barusan."Aku tunggu."
"Hmm."
Begitulah buntut dari kegabutan Sunghoon malam ini berakhir dengan ia tak konsen baca novel karena di ganggu oleh Jay yang masih betah menggoda tentang ke gabutan Sunghoon tadi.
🐧🐧🐧
Rindu juga lama gak update 🥺

KAMU SEDANG MEMBACA
831 [JayHoon On Going]
Fanfictionintinya 831! #ShortChapter #JayxSunghoon Jujur aja ini cerita melenceng jauh kenapa jadi berdrama dan... Entah lah 😐