Tau Gak sih? part 1

1.1K 149 3
                                    


Setting waktu..
Di pagi hari pukul 08.00

Manusia bernama Sunghoon baru saja kembali dari alam mimpi nya sesaat setelah suara gaduh dari kamar sebelah. Sunghoon duduk dulu ngumpul nyawa mencoba mencerna apa yang terjadi.

"Kamar sebelah apa unit sebelah ya..?"

Mustahil sih kalau suara dari unit sebelah.

"Jay balik??"

"Hoammmhhmm.. Malas banget gue bangun. Entar kalo gue ke sana tau-tau nya kosong lagi."

Fyi, Sunghoon selama 2 minggu ini bener-bener kaya orang gk punya arah tujuan hidup. Cuman gara-gara Jay yang gak ada kabar.

Samar-samar bisa Sunghoon dengar suara langkah di depan pintunya terus di susul sama suara ketokan di pintu.
"Sunghoon? Lo di dalam?"

"..." Sunghoon refleks buka matanya.

"Hun?"

"Jay beneran?" lirih Sunghoon sambil natap pintu kamarnya itu.

"Sunghoon?" Karena merasa tak ada jawaban orang di balik pintu itu mulai meninggikan intonasi suaranya.

Sunghoon buru-buru turun dari tempat tidur terus lari nyamperin pintu kamarnya. Buka pintu. Tepat di depan kamarnya itu berdiri Jay dengan wajah tampan seperti biasa serta rambut pirang yang di tutupi topi hitam, Sunghoon baru liat itu di pakai lagi sekarang.

Sunghoon sempat terpaku sesaat karenanya.

"Lo.."

"Gue pikir lo gak ada," Jay melihat kedalam kamar Sunghoon.
"Baru bangun lo?"

Sunghoon masih betah menatap Jay dalam diam. Wajahnya memancarkan antara marah, kesal, khawatir, dan.. Rasa bersalah. Sunghoon ingin sekali memukul manusia di depannya itu.

Enak saja main hilang berhari-hari begitu! Mana tak bisa di hubungi lagi.

"Heh! Diam aja lo." Jay menjentikkan jarinya di depan wajah Sunghoon.

Bugh!

"ANJ... Kenapa gue dipukul?!"

Bugh!

"Shit! Sakit, Hun! Lo kenapa sih?!" Jay menahan tangan Sunghoon yang kembali melayang di depannya.

"Masih ingat balik juga ternyata. Kenapa balik?!"

"..."

"Pergi lo sana." Sunghoon menarik tangannya kemudian berlalu meninggalkan Jay yang tiba-tiba terdiam entah kenapa itu.

~~~~

"Hun, lo gak kuliah?"

"Capek gue."

"Lo kalo banyak libur ngulang kelas loh."

"Gue sudah titip absen sama Taehyun."

"Ya tetap aja__"

"Jeiy!" Sunghoon menatap kesal pada Jay.

"Hun,"
"Lo kalo ada masalah ya cerita jangan menghilang begini__"

"Lo juga." di potong lagi omongan si Jay.

"... Beda."

"Apanya yang beda?"

"Masalah lo dan masalah gue, beda"
"Masalah gue memang butuh untuk menghilang. Menghilang bukan berarti menghindar dan lo, masalah lo apa sampe menghilang begini?"

"..."

"Hun__"

"Kyungmin. Gue berusaha menghindar dari dia"

"Kenapa?"

Sunghoon menggeleng, "Gue gak bisa balas perasaan dia."

"Kenapa gak bisa?"

"Ya memang gak bisa, semakin gue pikirin semakin hati gue nolak. Seberapa pun gue coba buat nerima dia tetap aja gue gak bisa."
Sunghoon menatap serius deretan semut-semut yang lewat di depan nya.

Latar tempat mereka sekarang ada di roof top. Tempat itu biasa di pakai orang-orang yang tinggal di apartemen buat liat suasana malam atau kalau ada perayaan-perayaan lain gitu mereka biasa pakai roof top apartemen sebagai tempat ngumpul.
Jay dan Sunghoon adalah peminat nomor 1 tempat itu. Mereka berdua biasanya suka nugas di situ, atau kadang Jay latihan di situ.

"Bahkan ya, yang biasanya pikiran gue susah buat sinkron sama perasaan, kali ini mereka berdua klop banget. Gila sih masalah hati ini."

Jay menepuk pundak Sunghoon menarik anak itu mendekat kearah nya.
"Hun, tau gak sih"
"Kyungmin itu baik loh. Gak ada yang kurang dari tuh anak. Kalo gue liat-liat Cocok pula sama lo."

🐧🐧🐧

Tujuan anda bicara begitu apa wahai Park Jongseong?!
Sebentar mereka jadian beneran baru tau rasa :))

831 [JayHoon On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang