KETOS (season 2)

Rasa peduli

Flashback on

5 tahun yang lalu...

Saat itu euna baru masuk kelas 1 sekolah menengah pertama, hari itu adalah hari yang paling menyakitkan bagi euna, dahulu ayahnya adalah seorang pengusaha terkenal dan kaya di korea selatan.

Sementara ibunya adalah seorsng model cantik diperusahaan ayahnya sendiri, sampai ahirnya ayahnya berselingkuh dengan beberapa model di perusahaanya sendiri.

Mereka sering berengkar bahkan di depan euna sekalipun, semua itu berlanjut saat ayah euna mejadi buronan polisi karena ketahuan memakai narkoba.

Bahkan dia menjadi pengedar untuk banyak orang, dia menjadi buronan polisi sampai bebedapa bulan, tidak sampai di situ semua harta kekayaanya di sita oleh bank karena ayahnya euna meminjam banyak uang, entah untuk apa sampai sekarang euna tidak pernah tahu kenapa ayahnya melakukan itu.

Setelah beberapa bulan di penjara, ayah dinyatakan meninggal karena bunuh diri dan ibunya stres dikarenakan banyak fikiran.

Sementara euna, euna sudah harus hidup sendiri di umurnya yang masih kecil, dia harus tahan hati dengan semua ucapan dan nyinyiran masyarakat tentang dia dan keluarganya.

Bahkan saat euna masuk smp dia tidak punya teman, mereka semua tidak mau berteman dengan euna karena tahu bagaimana keadaan keluarga euna.

Tapi saat itu hyena datang dan membantu euna yang selalu kesulitan, saat itu semua orang mengejek euna kalau ibunya adalah orang gila euna menangis dan hyena membantunya.

Sejak saat itu hyena dan euna menjadi sahabat dekat sampai sekarang.

Flashback off

Euna berjalan menyusuri jalanan pulang dari toserba sendirian.

"gue harap, hyena dan soobin bisa jadian" gumam euna.

Euna terlalu lelah dan banyak fikiran belum lagi sepulang kerja dia harus mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk, itulah alasan dia sering kesiangan dan selalu tidur di dalam kelas.

Tanpa euna sadari dia berjalan sempoyongan dan hampir terjatuh kalau saja soobin tidak memeluknya.

"soobin" gumam euna.

"lo gak papa kan? Lo keliatan capek" tanya soobin, euna segera melepaskan tangan soobin darinya.

"gue gak papa, cuma perlu tidur aja" jawab euna.

"gue anter pulang yah" ucap soobin lalu euna mengangguk, lagi pula dia takut ada apa-apa karena kepalanya terasa pusing.

"na, selamat ya buat hubungan lo sama beomgyu" ucap soobin di sela-sela perjalanan mereka.

Euna menatap soobin yang fokus menatap jalanan "iyah" jawabnya.

"tolong jangan ngehindar dari gue ya na, soalnya gue ngerasa kalo kita makin jauh" ucap soobin.

Euna tersenyum "apa si bin? Gue gak ngehindar ko, perasaan lo aja kali, kitakan sahabat gue gak mungkin jauhin lo" jawab euna.

"sukur deh, soalnya gue gak mau kalo sampe kita jadi orang asing, karena sekarang lo udah punya pacar" ucap soobin.

"itu semua gak akan pernah terjadi, gue tetep gue ko meskipun udah punya pacar" jawab euna.

"janji yah, lo tetep mau temenan sama gue" soobin mengangkat jari kelingkingnya.

Euna tertawa kecil "emang harus kaya gitu yah, kaya anak kecil aja" ucap euna.

"biar lo gak ingkar janji" ucap soobin lalu euna menautkan jari kelingkingnya.