Trauma masa lalu

256 52 16
                                    

Kaca itu pecah dan membuat semua orang terkejut, mereka semua bahkan menghampiri euna dan beomgyu.

"beomgyu" euna mencoba melepaskan pelukannya.

Dia melihat wajah pipi kiri pas di hawah matanya beomgyu berdarah, bukan hanya itu di dagu dan keningnya juga terkena sayatan kaca.

Euna terkejut saat melihat beomgyu, sayatan itu membuat darah yang keluar semakin banyak "kenapa lo malah nengok ke sana si? bego banget jadi orang" ucap euna, dia sangat hawatir dan bahkan mau menangis.

"SIAPA SI YANG LEMPAR? *NJING BANGET SUMPAH" teriak hyena, emosinya sudah tidak terkontrol.

Soobin dan euna melihat di bawah kaca, disana juga sudah berkumpul banyak orang yang tahu kalau bola baseball itu mengenai kaca.

"WOY B*NGS*T, SIAPA YANG LEMPAR INI?" teriak soobin ke bawah.

"SI*L*N LO SEMUA, SINI NAIK TANGGUNG JAWAB" teriak hyena.

Dari pada berdiam diri euna segera menarik beomgyu ke uks, euna mengobati beomgyu sendiri lalu memasang hansaplas di setiap lukanya, luka itu tidak terlalu dalam tapi euna terus menangis.

"hikss, seharusnya lo tarik gue jauh dari sana, dan lo juga jangan malah masang diri lo, lo bilang lo piner tapi kenapa gak bisa mikir gitu doang si" euna marah karena merasa bersalah.

"jadi sebenernya lo itu kasian atau marah sama gue?" beomgyu bingung karena euna menangis tapi dia terus memarahinya.

"dua-duanya hiksss" euna menatap beomgyu begitu juga beomgyu yang menatapnya.

Flashback on

PRANKKK!!!

Ayahnya memeluk euna dengan erat, mereka bersembunyi di dalam rumah karena polisi mengejarnya, polisi juga menembak kaca besar yang ada di rumahnya sampai kaca itu mengenai mata dan wajah ayahnya.

"ARGHHH, euna mata ayah sakit" raung soo jaebum.

"ayahhh, ayahh tolongg ayah akuu, tolongg hikss" euna terus menangis dia melihat beberapa kaca yang tertancap pada tubuh ayahnya dan tangannya juga penuh dengan darah.

Dia tidak terluka berat karena ayahnya melindungi semua bagian tubuh kecilnya, euna melihat langsung bagaimana kejadian itu terjadi, itu bahkan menjadi trauma terdalam bagi euna.

Flashback on

Euna menatap mata beomgyu sama seperti saat dia menatap mata ayahnya yang terluka, syukurnya mata beomgyu tidak seperti ayahnya.

Dan saat itu juga air mata euna mengalir, euna memeluk beomgyu erat kejadian tadi mengingatkan euna pada ayahnya.

"gue gak papa ko, lo gak perlu sampe kaya gini" ucap beomgyu.

Tidak lama hyena, soobin, yeonjun, taehyun dan kai datang untuk melihat keadaan beomgyu, tapi yang mereka lihat adalah euna menangis dan sedang memeluk beomgyu.

"maaf yah, ini semua gara-gara gue ngambil headband lo hiksss" ucap euna.

"gak, ini cuma kecelakaan, lo gak perlu ngerasa bersalah" jawab beomgyu.

Hyena membawa soobin dan yang lain menunggu di luar "euna itu pernah punya trauma" ucap euna.

"trauma" ucap soobin bingung.

"iyah, waktu itu ayahnya dan dia ngalamin hal yang sama, ayahnya masang tubuh buat ngelindungin euna, bahkan kaca itu sampe nusuk ke mata ayahnya, jadi wajar kalo sekarang euna hawatir banget sama beomgyu" jelas hyena.

"dia pasti, takut kehilangan beomgyu" ucap soobin.

"apa sedalem itu perasaan lo sama beomgyu na?" batin soobin.

SKIP >>>

Hari semakin gelap, euna masih bekerja di toserba, dia merasa lapar tapi dia tidak punya cukup uang untuk membeli beberapa makanan.

Tringg

Malam ini beomgyu datang lagi, kali ini dia sendiri, sejak mereka jadian beomgyu sering datang ke toserba ini padahal sebelumnya euna tidak pernah melihat beomgyu ke sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini beomgyu datang lagi, kali ini dia sendiri, sejak mereka jadian beomgyu sering datang ke toserba ini padahal sebelumnya euna tidak pernah melihat beomgyu ke sana.

Beomgyu mengambil beberapa makanan dan menaruhnya di meja kasir, setelah itu euna segera menghitungnya.

"gue tunggu 10 menit lagi di luar" ucap beomgyu lalu membawa semua belanjaanya keluar.

Beomgyu duduk di kursi luar, pekerjaan euna memang akan berahir 10 menit lagi.

Setelah 10 menit berlalu euna keluar dengan pakaian biasanya, dia sudah tidak memakai pakaian kerjanya.

"duduk dulu" ucap beomgyu lalu euna duduk.

Sebenarnya euna merasa malu karena kejadian di uks, dia bahkan tidak sadar melakukan hal memalukan seperti itu.

"lo belum makan kan? Makan aja dulu" beomgyu memberikan kimbap yang tadi dia beli untuk euna.

Euna tidak menolaknya, dia makan bersama dengan beomgyu yang juga sedang makan.

"lo gak istirahat?" tanya euna.

"ngga, gue bosen di rumah pengen keluar" jawab beomgyu lalu euna mengangguk.

Euna tidak berani menatap beomgyu bahkan menatap matanya dia tidak sanggup, dia merasa sangat malu, sejak tadi euna berusaha tidak melakukan kontak langsung dengan beomgyu.

Bahkan sekarang jantung euna berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya.

"besok libur, kita bisa ngerjain tugas dari pak jimin" ucap beomgyu.

"oh iya boleh" jawab euna.

"lo gak kerja?" tanya beomgyu.

"ngga, kalo hari minggu gue libur" jawab euna.

"bagus deh, mau dimana?" tanya beomgyu.

"terserah lo aja" jawab euna.

"di rumah gue atau rumah lo?" tanya beomgyu.

"rumah gue gak ada siapa-siapa, gue tinggal sendiri" jawab euna.

"di rumah gue ada anak kecil, dia pasti ganggu nanti" ucap beomgyu.

"di rumah lo aja, gak baik kalo di rumah gue" jawab euna lalu beomgyu mengangguk.

"okeh, nanti gue jemput lo" ucap beomgyu lalu euna mengangguk.

Setelah selesai makan, beomgyu mengantarkan euna pulang, mereka berjalan kaki bersama tanpa obrolan apapun, euna merasa canggung begitu juga beomgyu.

Entah sejak kapan perasaan canggung ini ada di antara mereka "ini rumah lo?" tanya beomgyu saat mereka sudah sampai.

Euna mengangguk "ya udah, besok gue jemput lo di sini jam 9 pagi, jangan telat yah lo udah harus siap" ucap beomgyu.

"siap pak ketos" jawab euna.

"masuk" ucap beomgyu lalu euna tersenyum dan berbalik badan.

"oh iya" euna kembali menatap beomgyu "makasih udah aner pulang, semoag mimpi indah" euna memberikan lagi senyumnya lalu masuk ke dalam rumahnya.

Setelah euna masuk beomgyu tersernyum dan memegangi jantungnya yang sekarang berdetak lebih cepat dari biasanya.

Wajahnya juga memerah, senyuman euna membuatnya sulit memikirkan hal lain.

"kenapa dia harus senyum kaya gitu sih?" batin beomgyu.

KETOS (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang