Kanan dan kiri

246 48 4
                                    

Semua anak berkumpul di ruang terbuka dekat penginapan. Mereka semua sedang mendengarkan arahan dari pak taehyung.

"sekarang bapak mau kalian di bagi kelompok, kelompoknya berisi 3 orang, dan bapak yang akan bagi kelompoknya" ucap pak taehyung.

"yah pak, bagi sendiri aja deh" ucap hyena.

"iya pak, gak seru banget sih" keluh yeonjun.

"gak bisa, yang ada kalo kalian di bebasin kalian malah main-main dan gak kerja" jawab pak taehyung.

"bener juga sih, kalo kita yang pilih nanti gue satu kelompok sama lo, dan yang ada gue jadi tukang foto nanti" ucap euna.

"jahat lo na sama gue, kitakan jarang ke sini, apa salahnya si mengabadikan" hyena memanyunkan bibirnya.

"gak ada yang salah si, cuma gue mager aja" jawab euna.

"sungguh tega" hyena memalingkan wajahnya dari euna.

"dengerin baik-baik yah~~" pak taehyung mulai menyebutkan satu persatu nama anak di kelas beomgyu.

Karena yang pak taehyung pegang hanya kelas beomgyu, dan kelas lain sudah ada pembimbingnya masing-masing.

"soo euna, choi beomgyu dan choi soobin" ucap pak taehyung.

Euna membulatkan matanya, soobin dan beomgyupun saling menatap.

"wahh, semoga gak ada perang saudara" ucap hyena.

Plakk

"gak usah ngomporin bisa gak" ucap euna.

"sakit tau, guekan lagi berdo'a sup-"

"stt, gue lagi pusing diem" euna menaruh telunjuknya di bibir hyena.

Setelah kelompoknya selesai di bagi, mereka semua di suruh bergabung dengan kelompok masing-masing.

Euna berdiri di tengah, sebelah kananya beomgyu dan kirinya soobin, dia canggung dan gugup, begitu juga soobin dan beomgyu.

"eum, tugas kita nyari belut di sawah kan, kalo gitu ayo" euna meraih tangan kiri beomgyi dan tangan kanan soobin.

Dia menarik mereka berdua agar segera jalan, sesampainya di sawah mereka segera melepas sepatu lalu turun ke sawah.

Di sana juga ada beberapa orang desa yang akan mengajari mereka "hallo pak nama saya euna, dan mereka temen saya" ucap euna.

"siang pak, nama saya beomgyu" ucap beomgyu.

"saya soobin" ucap soobin.

"selamat siang, nama ibu yumin, kalian ini ganteng dan sangat cantik yah, orang kota memang bersih, apa kalian bener mau nangkep belut? di sini kotor" ucap ibu yumin.

"iya bu, kita mau nangkep belut, sekalian cari pengalaman, dan pengen tahu juga gimana kehidupan di desa" jawab euna.

"ya udah kalo gitu ibu ajarin, cantik ini gampang kamu tinggal masukin tangan ke dalem, terus cari belutnya, kalau ketemu kamu tangkep kepalanya biar gak susah, abis itu masukin ke ember ini" jelas ibu yumin.

"ahhh, iya bu aku coba yah" euna memasukan tangannya ke dalam dan mulai mencari belutnya.

"wah, ada nih bu" euna mengangkatnya dan belut itu menggeliat.

"wa waaaa, belutnya gak mau diem aa"

Pluk

Belut itu kembali ke dalam sawah, euna tertawa begitu juga ibu yumin "wahh, ternyata susah banget ya bu" ucap euna.

"ngga, kalo kamu coba terus pasti kamu bisa" ucap ibu yumin.

"ya udah bu, kalo gitu kita mau coba lagi" ucap euna.

Setelah percakapan itu mereka segera membantu ibu yumin mencari belut, sejak tadi juga euna belum mendapatkan apapun.

Sementara beomgyu dan soobin sudah mendapat beberapa "gyu, ajarin dong gimana caranya" euna merengek manja pada beomgyu.

Soobin menatap mereka, setiap melihar kedekatan mereka soobin merasa sakit hati.

"rasanya perasaan gue ancur setiap ngeliat mereka, apa gue ini egois? Gue bahkan gak bisa sepenuhnya ngelepas euna demi kebahagiaanya" batin soobin.

"nak ganteng, apa mereka pacaran?" tanya ibu yumin.

"ahh iya, mereka pacaran bu" jawab soobin.

"mereka terlihat tidak saling menunjukan rasa peduli dan cuek satu sama lain, tapi di dalam hati, mereka menyimpan rasa peduli yang dalam satu sama lain" ucap ibu yumin.

"kenapa ibu yumin bisa bilang gitu?" tanya soobin.

"ibu tahu, ibu bisa baca isi hati mereka" ucapnya.

"wahh, hebat" soobin tercengang mendengar ucapan ibu yumin.

"dan kamu, kamu suka kan sama euna?" tanya soobin.

"wahh, ko ibu bisa tahu? Ibu ini dukun yah?" tanya soobin.

"ngga, ibu bukan dukun, ibu cuma mau bilang kamu tidak memliki tempat di hatinya, berharap dan menunggupun percuma, mereka saling mencintai" ucap ibu yumin.

"ah ibu masa sih?" beomgyu masih merasa tidak percaya dengan ucapan ibu yumin.

"ibu cuma ngasih tahu, biar kamu gak sakit hati nanti" jawab ibu yumin.

"apapun yang terjadi, sebelum ada janji pernikahan saya akan kejar cinta saya" ucap soobin.

Ibu yumin tersenyum "anak baik" ucapnya lalu kembali mencari belut.

"wahhh, yeahhh berhasil" euna merasa sangat senang karena beomgyu berhasil mengajarinya.

"ibu liat, aku berhasil" ucap euna girang.

"wahh, kamu hebat" puji ibu yumin.

Euna tersenyum lalu menatap beomgyu yang juga ikut senang karena euna berhasil menangkap satu belut.

"jangan terlalu heboh, nanti jatoh lagi" ucap beomgyu.

Euna tersenyum "iya maaf, makasih pak ketos" euna tertawa senang pada beomgyu dan beomgyu dia tidak dapat menyimpan tawanya karena kelucuan euna.

KETOS (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang