Jadian

284 67 25
                                    

Malam ini euna bekerja di salah satu toserba yang tidak lumayan jauh dari rumahnya, dia memang selalu bekerja setelah pulang sekolah untuk membiayai hidupnya.

Semenjak ayahnya tiada dan ibunya masuk rumah sakit jiwa euna harus membiayai semua kebutuhan hidupnya sendiri.

Tak

Seseorang menaruh 1 botol soju "bisa liat ktpnya?" tanya euna saat tau yang membeli itu anak muda.

Tapi dia sedang menelfon dan memunggungi euna, setelah tidak lama dia langsung berbalik badan "berapa?" tanya anak itu.

Euna terkejut begitu juga anak yang membeli soju "ketos? Beli soju!" ucap euna.

"ngga tunggu, jangan salah faham, ini bukan punya gue" jawab beomgyu.

Euna bertepuk tangan ria setelah tahu siapa sebenarnya ketos pintar dan dingin itu.

"ternyata lo gak sebaik yang gue kira" ucap euna.

"jangan ngada-ngada ya lo, itu bukan punya gue" beomgyu merasa takut, dia takut euna akan menyebarkan berita ini di sekolah, bagaimanapun juga dia seorang ketua osis, jika berita yang tidak benar itu menyebar, dia pasti akan di tendang dari jabatannya.

"anak sma yang masih umur 17 tahun, beli soju di toserba apalagi dia itu ketua osis yang terkenal baik di sekolah, gue gak nyangka" euna membuang nafasnya perlahan dan menatap beomgyu rendah.

"gue minta lo jangan bilang sama siapapun soal masalah ini, karena itu bukan soju gue" ucap beomgyu.

"pak ketos, gak semudah itu lo nyuruh gue tutup mulut" ucap euna, dia tersenyum manis bahkan tidak terlihat seperti dia meminta imbalan tutup mulut.

"mau lo apa, lo mau semua makanan di sini, ambil gue yang bayar, atau lo mau contekan selama satu bulan, oke gue kasih" ucap beomgyu.

Euna tertawa mendengar ucapan beomgyu "oke oke, tapi gue gak mau dua itu" ucap euna.

"terus apa?"

"gue mau lo jadi pacar pura-pura gue" ucap euna lalu tersenyum.

Beomgyu mengerutkan dahinya lalu tersenyum "lo nembak gue? Lo beneran suka ya sama gue?" tanya beomgyu dan kali ini euna yang mengerutkan dahinya.

"sayangnya gue gak beneran suka sama lo pak ketos" jawab euna menaikan satu alisnya.

"terus buat apa gue jadi pacar pura-pura lo?"

"gue cuma mau ngeyakinin hyena kalo gue gak suka sama soobin" jawab euna lalu beomgyu terdiam.

"jadi lo bilang suka sama gue itu semua boong?" tanya beomgyu dan euna hanya mengangguk.

"lo suka kan sama soobin? Kalo lo suka sama dia kepanapa lo rela ngasih orang yang lo suka sama sahabat lo?" tanya beomgyu.

Euna terdiam "gue cuma pengen, hubungan geu sama hyena baik-baik aja" jawab euna.

"lo itu cewek paling oon yang pernah gue temuin, udah jelas saling suka malah so-soan mau ngalah" ledek beomgyu, mulai sekarang euna sudah harus terbiasa dengan ucapan pedasnya.

"udah selesai ceramahnya pak? Gimana jawabannya?" tanya euna.

Dan beomgyu terlihat mulai berfikir keras "gue janji, setelah satu bulan kita bisa putus dan jalanin hidup kita masing-masing lagi" ucap euna, dia terus mencoba meyakinkan beomgyu.

"okeh, mulai sekarang kita pacaran" ucap beomgyu lalu euna tersenyum senang.

"pacar pura-pura" tegas euna.

"serah lo, tapi inget gue gak mau nama baik gue hancur karena masalah tadi" ucap beomgyu lalu dia pergi begitu saja.

"iya iyaa, eh pak ketos, sojunya ketinggalan, sekalian bayar kan belum bayar" ucap euna dengan nada yang sedikit meledek.

Beomgyu membuang nafasnya kesal lalu berbalik dan memberikan uang lebih pada euna.

"kembalinya pak ketos!" panggil euna lagi.

"buat lo" teriak beomgyu kesal dan setelah beomgyu keluar euna tertawa puas.

"yesss, ahirnya gue bisa yakinin hyena kalo gue emang gak suka sama soobin" euna merasa sangat senang.

Bukan karena dia baru jadian dengan beomgyu, tapi karena dia terlalu antusias memberitahu hyena kalau dia hanya menganggap soobin sebagai sahabat.

"gue fikir tu ketos bakal nolak, bagus deh kalo dia mau" gumam euna.

SKIP >>>

Euna terbangun oleh sinar matahari yang menyilaukan matanya "eummm, jam berapa ni?" gumamnya.

Dia terkejut saat melihat jam menunjukan pukul setengah 8 setengah jam lagi pelajaran akan di mulai.

"hua, mampus gue kesiangan" tanpa basa-basi euna segera lari ke kamar mandi untuk menggosok giginya.

Dan setelah dandan 15 menit euna lari, ke halte bis 5 menit lagi bis terahir akan berangkat jadi dia berlari sekencang mungkin.

"PAK TUNGUUUUU" teriak euna dan sayangnya bis itu sudah terlanjur jauh.

Euna tidak punya pilihan dia berlari terus semampu dia sampai ke sekolah 20 menit berlalu, dia telat 5 menit padahal kalau dia naik bis 7 menit akan sampai dan dia tidak perlu telat.

Euna berhenti bersama anak-anak telat lainnya dia berkeringat dan mencoba mengatur nafasnya.

"ya ampun gue pengen minum" batin euna.

"bagus yah, lo satu-satunya cewek yang telat" ucap seseorang tapi euna hanya bisa melihat sepatunya karena dia sedang menundukan badannya.

Perlahan dia melihat ke atas siapa pemilik sepatu itu "ketos" gumam euna.

"apa liat-liat?" ucap beomgyu lalu euna segera membenarkan posisi tubuhnya sambil terus menahan nafasnya yang masih terengah-engah.

"sekarang lari 20 puteran" ucap beomgyu tanpa rasa tega sedikitpun.

"apa? Lo tega banget sih? Gue udah lari dari rumah sampe sini dan sekarang lo suruh gue lari 20 puteran!" ucap euna dengan segala kesedihannya.

"semua yang telat juga kaya gitu, lari kalo ngga mau pulang aja" ucap beomgyu penuh tekanan.

Euna memasang wajah sedih dan kesalnya "cepet" ucap beomgyu.

"sabar" euna menaruh tasnya dan mengikuti anak-anak lain yang sudah sejak tadi berlari.

Euna adalah anak terahir yang telat dan satu-satunya wanita yang telat di hari itu.

Beberapa menit berlalu semua anak sudah selesai dengan hukumannya kecuali euna, dia berlari sendiri dan beomgyu dia duduk mengawasi euna di pinggir lapangan sambil minum karena cuaca sangat terik.

"nyebelin banget si tu orang, pengen gue timpuk pake sepatu rasanya" batin euna.

"lama banget sih cepetan dong" ucap beomgyu.

Euna mempercepat lagi larinya hingga ahirnya dia selesai dan beberapa menit lagi jam istirahat.

Euna meluruskan kakinya di pinggir lapangan wajahnya pucat karena kelelahan dan kepalanya juga pusing seperti ingin muntah.

"aa" beomgyu menempelkan air dingin pada pipi euna.

"minum" ucapnya lalu duduk sedikit berjauhan dengan euna.

Euna yang sangat kelelahan langsung menghabiskan setengah dari air itu "gue gak mau lo telat lagi" ucap beomgyu.

"gue telat atau ngga bukan urusan lo juga tuh" jawab euna.

"gue gak mau yah, semua orang tahunya gue pacaran sama cewek tukang telat, jadi lo gak boleh telat" ucap beomgyu.

Euna menatap beomgyu kesal "gak usah gitu mukanya, cepet ke kelas" lanjut beomgyu.

"bodo amat, ngapain ke kelas sebentar lagi juga istirahat" ucap euna, tapi beomgyu menatapnya tajam.

"iya iya, gak usah gitu juga gue colok ni mata lo" ancam euna lalu beomgyu berjalan dan diikuti euna di belakang.

KETOS (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang