Decision

800 133 34
                                    

Hampir separuh waktu berjalan Yerin menghabiskan waktunya menonton acara tv, tidak ada yang menarik namun gadis itu tetap menontonnya. Jimin sudah pulang sejak satu jam yang lalu, waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.

Pasangan kekasih itu belum juga menunjukan batang hidungnya, peduli apa Yerin? Sialnya hal itu terus menganggu pikirannya.

Yerin terlalu kenyang ngemil jadi gadis itu melewatkan makan malamnya, tubuhnya sudah jauh membaik dia juga melewatkan obat yang seharusnya rutin ia minum.

Jimin benar-benar yang terbaik, bingkisan yang di bawanya sangat banyak sampai Yerin bingung untuk menghabiskannya mulai dari mana.

Karena bosan dengan acara tv yang itu itu saja Yerin membuka aplikasi untuk menonton berbagai macam film, moodnya kali ini ingin menonton film bergenre fantasy.

Suara mobil memasuki halaman rumahnya bisa Yerin dengar, mungkin itu Taehyung dan... ah gadis itu malas untuk menyebutnya.

Yerin reflek menoleh saat suara langkah kaki itu semakin mendekat ke arahnya. Tatapan Yerin bertemu dengan Taehyung, laki-laki itu terlihat kacau ada apa? Tanyanya dalam hati.

Ah, Yerin tidak menemukan gadis itu, kemana perginya dia?

Seolah tak peduli, atensi Yerin kembali teralihkan pada film yang di putarnya. Tanpa mengidahkan laki-laki yang berdiri tak jauh darinya.

"Irene masuk rumah sakit..." lirik laki-laki itu. Untuk sesaat Yerin tertegun, yang tadinya ia sedang mengunyah keripik kentang aktifitasnya itu reflek terhenti.

Yerin tidak menoleh, namun gadis itu diam sorot matanya berubah sendu. Itu bukan urusannya kan?

"Siapa yang membelikan ini semua?" atensi Taehyung teralihkan dengan bingkisan cemilan yang bertengger di meja.

"Park Jimin." jawab gadis itu enteng.

Mata Taehyung menyorot tajam, rahangnya megeras hanya dalam hitungan detik saat nama itu di sebut.

"Dia datang kesini?" nada bicara Taehyung mulai tidak enak. Sedangkan Yerin hanya mengangguk tanpa menatap ke arah Taehyung.

BRAKKK

Hentakan itu membuat Yerin kaget, gadis itu bahkan menjatuhkan cemilan yang sedang di pegangnya. Tatapan tak suka itu bisa Yerin lihat, atmosfer dingin bercampur panas tiba tiba menyeruak.

"Siapa yang menizinkannya datang kesini???!!!" bentak Taehyung membuat Yerin seketika membeku di tempat, apa salahnya?

"Kau ini kenapa sebenarnya?!" Yerin buka suara tak terima di bentak seperti itu.

"Kau yang kenapa!!! Membiarkan laki-laki lain masuk dengan leluasa ke rumah kita apakah itu sangat sopan untuk di lakukan seseorang yang sudah bersuami??!!!" Nada bicara Taehyung semakin meninggi, tatapan laki-laki itu seolah mengunci tak membiarkan gadis di depannya lepas dari pandangannya.

Wah, Kim Taehyung ini suka tidak berkaca dengan ucapannya sendiri.

Yerin cukup tersulut dengan ucapan suaminya yang tiba tiba marah tanpa alasan, bahkan hanya untuk hal yang menurutnya tidak patut untuk di perdebatkan.

"Lalu apa bedanya dengan kau yang membawa irene bahkan untuk tinggal bersama!!!!" bentak Yerin. Ia bahkan baru merasa baikan dengan kondisi tubuhnya, tiba-tiba sudah di buat pusing lagi.

unPERFECT Wedding [MAU DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang