Pizza Date's 🍕

629 95 6
                                    

Yerin terus memperhatikan cincin yang melingkar di jari manisnya. Terkadang yerin bingung sendiri dengan diri nya yang plin plan jika sudah berhadapan dengan taehyung. Yerin selalu dibuat tak berkutik jika sudah dengan taehyung, dan yerin benci kelemahan yang baru ia ketahui itu.

"Hey mau sampai kapan kau melihat cincin itu? Dia tidak akan lepas jika kau tidak membuangnya." ujar gadis berambut panjang berponi tersebut. Ya, dia choi yuna sekertaris pribadi sang kakak Jung namjoon.

Yerin hanya tersenyum mendengarnya, kemudian menyeruput kembali americano yang dibeli yuna untuknya.

"Apa itu dari kekasihmu?" tanya yuna penasaran.

Sekali lagi yerin hanya mengedikan bahu nya seolah memberi jawaban yang abu abu. Yuna pun hanya menggeleng melihat tingkah yerin yang malu malu ketika ditanya perihal cincin berlian yang melekat indah di jari manis nya itu.

"Berhenti kepo denganku choi yuna atau aku akan menyuruh kakak ku untuk membebani mu tugas yang lebih banyak." ujar yerin mengancam namun dalam konteks bercanda.

"Aku menyerah jika sudah berurusan dengan kakakmu." Ujar yuna sekena nya. Ya memang benar, berurusan dengan bos nya itu adalah salah satu hal yang paling ia hindari. Sudah cukup dengan urusan pekerjaan dia dibuat pusing apalagi jika harus terlibat hal lain lain bisa mati berdiri dia.

"Lihat? Baru saja kita membicarakan kakakmu dia sudah meneleponku, menyebalkan." Keluh yuna pada yerin. Yerin pun hanya tertawa mendengarnya. Ya apa boleh buat? Bukankah memang berat menjadi seorang sekertaris pribadi seorang Jung namnjoon? Yang harus siap 2x24 jam.

"Ya sudah, kalau begitu aku duluan yerin." Pamit yuna.

"Nikmati pekerjaanmu choi yuna! Hahaha." Ujar yerin.

Hari ini yerin tidak berada di cafe nya melainkan di kantor milik sang ayah yang saat ini di pegang oleh sang kakak. Jika kalian bertanya untuk apa yerin berada disini tentu saja berkerja. Ya, yerin juga ikut andil dalam mengelola perusahaan almarhum ayahnya sebab yerin juga bagian pewaris setelah kakaknya. Jabatan yerin disini adalah sebagai CEO juga seperti kakaknya.

Lalu bagaimana dengan cafe yerin? Yerin hanya mengunjungi cafe setiap weekend tiba itu artinya jika dihari biasa yerin sudah dapat dipastikan berada di kantor untuk membantu sang kakak mengelolah perusahaan sang ayah. Meskipun yerin meliliki jam kerja yang lebih flexible ketimbang sang kakak tapi yerin bisa dibilang workaholics. Ia lebih memilih bekerja ketimbang diam di apartemen nya dan tidak melakukan perkerjaan apapun.

Langkah kaki yerin terhenti di ruangan bernuansa hitam bercampur abu abu. Tanpa permisi yerin menerobos masuk kedalamnya.
Yerin menemukan sosok yang ia cari, dengan manja yerin mengelayutkan lengannya pada leher sang pria.

"Ada apa hm?"

"Kau butuh sesuatu?" Tanya pria itu sekali lagi.

Yerin menghela nafas nya dengan kasar, ia bingung harus menceritakan dari mana. Melihat ekspresi yerin yang terlihat lesu namun menggemaskan di waktu bersamaan membuat pria di hadapannya ini mencubit pipi yerin dengan gemas.

"Aku bingung harus memulai nya dari mana." Ujar yerin

"Apa ada masalah? Ceritakan padaku."

Yerin menggeleng saat ditanya, ia masih ragu menceritakan masalah yang tengah di hadapinya ini.

"Kemarilah..." ujar namjoon memberi pelukan hangat untuk sang adik semata wayang nya ini.

"Ceritakan kapanpun jika kau sudah siap, mengerti?" Ujar namjoon menenangkan. Yerin pun hanya bisa meringkuk di pelukan sang kakak, rasanya ingin sekali ia menceritakan semuanya pada namjoon namun yerin bingung harus memulai dari mana.

unPERFECT Wedding [MAU DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang