Healer🥀

527 90 20
                                    

Hujan deras di sertai angin kencang mengguyur Kota Seoul malam ini, hawa dingin yang meruak menusuk kulit pun tak dapat di hindari. Sudah hampir pukul dua pagi namun Yerin masih tetap terjaga menunggu kepulangan Taehyung. Gadis itu mengkhawatirkan Taehyung yang belum juga mengabarinya.

Yerin sudah mengirim puluhan pesan namun tak satupun di balas oleh Taehyung. Mungkinkah habis baterai? Pikirnya menerawang.

Sebelumnya Taehyung tidak pernah seperti ini, sesibuk apapun ia dengan urusan kantornya pasti menyempatkan diri untuk pulang dan memilih melanjutkan pekerjaannya di rumah. Namun pekerjaan seperti apa yang membuatnya sampai harus tertahan tidak pulang?

Yerin pun sudah menghubungi beberapa karyawan di kantor Taehyung, mencoba menggali informasi kemana sang CEO pergi. Informasi yang Yerin dapat Taehyung sudah meninggalkan kantor sejak jam makan siang dan tak kembali setelahnya.

Sudah dapat di pastikan mobil yang sore tadi Yerin temui tentu adalah milik Taehyung. Pikirannya mulai kacau, harap harap cemas takut terjadi sesuatu pada sang suami. Yerin sempat berpikir untuk kembali ke rumah sakit itu, namun terhalang hujan yang begitu deras mengguyur jalan. Mata gadis itu sudah kelewat berat dan menggelap tak mampu melawan rasa kantuk yang menyerang diri nya. Padahal ia sudah mengkonsumsi kopi agar tetap terjaga.

Pada akhirnya Yerin menyerah, tubuhnya ambruk di atas sofa. Gadis itu tertidur setelah menahan kantuk yang menyerangnya sejak dua jam yang lalu dan berusaha untuk tetap terjaga.

Taehyung membelah jalanan kota yang sudah menggelap, beberapa di antara gedung gedung pencakar langit itu terlihat memadamkan pencahayaan. Jalanan kota itu pun terlihat masih sepi di pukul empat dini hari, laki laki itu masih terjaga belum sempat beristirahat barang memejamkan matapun. Pikirannya kalut di penuhi oleh keadaan Irene yang belum siuman.

Sampai pada bangunan kokok nan megah bernuansa American classic itu, Taehyung memasuki mobilnya ke garasi. Terlihat beberapa penjaga dengan sigap membantunya. Ya, tentu di manison yang kelewat mewah ini membutuhkan penjagaan yang super ketat 2x24 jam. Untuk sistem keamanan sendiri Taehyung memiliki 20 security di manisonnya dengan shift yang berbeda beda. Semua terbagi menjadi tiga shift di antaranya ada yang bertugas di pagi hari, sore, hingga dini hari sampai terbitnya fajar.

Belum di hitung dengan bodyguard yang memang sengaja di sediakan Taehyung kalau kalau ancaman terjadi pada diri nya pun dengan penghuni manisonnya.

Suara pantofel hitam dengan bahan kulit asli itu menggema memasuki ruangan. Pemandangan mengejutkan menyapa indera penglihatan laki laki itu, kala diri nya mendapati Yerin yang tertidur pulas di bibir sofa.

Dia menungguku? Batinnya menerka.

Taehyung menghampiri istrinya yang terlihat pulas, dengkuran halus itu bisa Taehyung dengar. Niat yang tadi nya ingin membangunkan gadis itu jadi ia urungkan. Dengan penuh hati hati Taehyung merengkuh gadis itu dalam pelukannya. Menggendongnya ala bridal style dan membawanya pada kamar tidur keduanya.

Di letakannya tubuh Yerin penuh hati hati agar tidak terbangun, kemudian Taehyung selimuti tubuh gadis itu. Taehyung masih duduk di samping Yerin yang tengah tertidur, diri nya meraba mencari ponsel di saku jas nya.

"Habis baterai huh"

Taehyung mencari kabel putih panjang itu untuk mengisi daya ponselnya. Saat ponselnya menyala puluhan notifikasi hadir memenuhi bar ponselnya. Terlihat 12 kali panggilan tak terjawab berasal dari Yerin pun 23 pesan singkat yang ikut meramaikan.

20.10 Taehyung kau dimana?

20.39 Taehyung apa terjadi sesuatu padamu?

unPERFECT Wedding [MAU DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang