13. Kurir Pemula yang Tersesat

18 6 0
                                    

Tema: tersesat

*
*
*

"Kau ... tersesat?"

"I-iya, Pak."

Kariel meletakkan tangan kanannya di pinggang, dahinya berkerut bingung. Pemuda di hadapannya hanya membungkuk dan menggaruk pipi dengan ekspresi malu.

"Bagaimana bisa? Kurir Antardunia kan tidak bisa tersesat," kata sang kurir veteran. "Kecuali kalau kau salah pasang koordinat atau GPS-mu bermasalah."

Sang pemuda, kurir pemula yang baru bekerja dua minggu itu beruntungnya bertemu dengan Kariel saat Kariel selesai mengantarkan paket terakhir.

"Saya sudah cek berkali-kali koordinat dunia yang dituju, tetapi ujungnya tetap di sini juga," balas sang pemuda.

Kariel memasukkan ulang koordinat di layar motor kurir pemula tersebut dan benar katanya, akhir garisnya tetap di dunia ini.

Telunjuk Kariel menunjuk "Portal Dunia" di layar lalu bertanya, "Sudah coba masuk lewat portal langsung?"

Leon mengangguk. "Sudah, tapi portalnya tidak terbuka."

Itu aneh, sepertinya memang ada yang salah dengan GPS sang  kurir pemula.

"Namamu Leon, 'kan?"

"Benar."

"Sisa berapa paket yang harus kau antar?" Kariel melirik bagasi motor Leon.

Leon melihat daftar paket di jam tangannya. "Tiga--"

Kariel menyalakan jam tangannya kemudian berucap, "Kirimkan koordinatnya, aku akan memandumu ke sana, dan setelah itu beritahu badan teknologi untuk mengidentifikasi kesalahan GPS-mu."

Kedua mata Leon membelalak. Ia awalnya malu untuk meminta bantuan Kariel dan setelah tahu kalau Kariel adalah kurir veteran nyalinya makin ciut, tetapi setelah mendengar ucapan pria tersebut ia jadi sedikit lega.

"Ba-baik, Pak, terima kasih!"

Leon dengan cepat mengaktifkan fitur berbagi lalu mendekatkan jam tangannya ke jam tangan Kariel. Sebuah logo pesan muncul di layar Kariel, pria itu memencet centang lalu muncul tiga baris koordinat.

-57.89320,-40.11764MGa

Dunia Sihir A

-35.23657,93.84663ADV

Dunia Petualang

-46.83265,86.52197FD

Dunia Peri dan Dwarf

Kariel naik ke motornya kemudian memasukkan koordinat pertama. Ia menyuruh Leon untuk segera naik ke motor dan mengikutinya dari belakang.

"Ayo, tidak ada waktu yang pantas dibuang percuma."

******

Iya, aku sangat sadar bahwa makin lama ini agak melenceng (dari segi mengaplikasikan tema sampai deskripsi cerita)

Yaudah lah see ya next chap!

Layanan Antar MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang