✨bonus #1✨

29 5 0
                                    

Kariel: *lihat langit*

Langit: *kekuatan gelap angkasa masuk lewat celah ke dunia*

Kariel: "Yup, lebih baik aku kembali ke kasur dan tidur, seharusnya tidak usah bawa senjata api tadi."

Sien: "KARIEL, SINI BANTU! YANG LAIN SIAPKAN POSISI!"

Kariel: *mendengus* "Kan ada polisi--"

Sien: *menarik lengan Kariel dengan kasar* "Polisi biasa tidak tahu mereka dan tidak bisa menyingkirkannya juga!"

Kariel: *berdecak* "Tinggal panggil polisi spesial saja kok repot."

Sien: "Mana ada yang namanya polisi spesial."

Leon: *bawa senjata* "Eh, Pak Sien dan ... Pak Kariel!? Selamat pagi!"

Kariel dan Sien: *terdiam sambil melirik senjata di tangan Leon*

Kariel: "Pagi." *terdiam sebentar karena senjata Leon* "Kau pakai ... minigun?"

Leon: *tersenyum lebar lalu mengangguk*

Sien: *berbisik kepada Kariel* "Mengerikan. Aku saja tidak kuat membawa minigun waktu memilih senjata api."

Kariel: *berbisik kembali* "Hah? Bukankah senjata pilihanmu senapan serbu? Bagiku mereka sama-sama berat--"

Sien: *memotong sambil berbisik* "Lebih tepatnya senapan serbu modifikasi, kau pikir aku kuat membawa senapan serbu biasa seperti milik Arkamun selama setengah jam? Yang ada tanganku patah!"

Leon: "Ada apa? Kenapa kalian berbisik-bisik?"

Winter: *membawa berbagai senapan di tangannya termasuk minigun dan senapan serbu* "Hai, aku sudah bawa senjata kalian-- OI KALIAN BERDUA DI DEPAN TOKO ROTI! JANGAN BERMALAS-MALASAN, AYO SIAPKAN POSISI!"

[end of scenario]

Layanan Antar MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang