7. Takdir

19 5 0
                                    

Tema: buat karya minimal 200 kata dan berima.

*
*
*

Kariel hidup tanpa nama belakang, ini karena kedua orang tuanya sudah meninggal saat ajal datang. Kalau saja Kariel menikah sebelum mereka meninggal, nama belakangnya masih terpampang.

Setelah lulus kuliah Kariel ingin menjadi polisi, ia ingin menjaga masyarakat dan negara, pekerjaan yang menantang. Akan tetapi, seribu satu sayang, takdir mengatakan bahwa ia lemah dalam sihir menyerang.

Akhirnya malah jadi pengantar barang.

Takdir itu kejam seperti pedang yang digunakan untuk menyerang. Untung saja Kariel dahulu sempat mengambil kelas senjata jarak dekat, begini-begini Kariel tahu dasar-dasar berpedang.

Ia akan melawan takdir buruk yang  datang. Lupakan para cenayang, ia punya rahasia besar yang tidak mungkin dibagikan kepada orang-orang.

Kariel tahu rahasia-rahasia dunia tempatnya sekarang.

Pernah sekali saat Kariel masih kecil mulutnya mengatakan satu rahasia dunia kepada anak teman tetangga seorang. Anak itu segera pingsan dan radang.

Sejak saat itu Kariel menutup mulutnya, biar dirinya yang menanggung. Hanya ia dan Tuhan yang tahu, rahasia besar yang agung.

Jujur, Kariel tidak ingin tahu hal itu, kalau bisa, hapus saja ingatan tentang rahasia besar yang terkurung. Terukir dalam otakknya yang membuatnya murung.

Akan tetapi, memang beginilah hidup. Serangkaian jalan dari balon karet yang kadang meletup. Tidak dapat ditebak seperti irama degup.

******

206 kata, kawan. Sungguh memeras otak, bukan?

Layanan Antar MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang