Ternyata kekhawatiran in ha benar-benar terjadi, seharusnya hal seperti ini memang tidak menjadi masalah bagiku. Hanya saja pertanyaan yang sunbae cantik itu lontarkan sangatlah tiba-tiba.
“ aaaaa kau dulu dekat dengan jungkook kan ? " akhirnya sesuatu yang aku bicarakan dengan in ha terjadi juga.
Dengan wajah menunduk karena aku tidak tahu harus menjawab apa “ bukan ka”, “ iya sunbae “ jawabku dan in ha bersama dan ya… kami mengacau, lalu sekarang apa ? apa yang akan ku lakukan hanya itu yang ada di otakku saat ini.
“ hahaha jadi iya atau tidak ?” Tanya sunbae cantik itu diikuti suara tawa dari sunbae-sunbae yang lain.
“ tidak sunbae, mungkin ga in yang sunbae maksud bukan aku” jawabku sambil memberi hormat lalu menarik tangan in ha menjauh dari kerumunan para sunbae- sunbae itu.
“ hampir saja jantungku akan keluar ” gumamku sambil mencari posisi agar nyaman di ruang komunitas kami.
“tapi aku tidak setuju dengan jawabanmu ga in” kulihat wajah in ha yang kecewa, aku mengerti mengapa dia bersikap seperti ini.
“ yaa.. in ha-yaa aku hanya takut, aku tidak ingin terlibat dengan mereka lagi kau tahu sendiri bagaimana usahaku agar aku bisa menjauh dari mereka kan ? ayolah in ha maafkan aku, aku tidak bisa berfikir lagi saat sunbae cantik itu menanyakan hal itu padaku. Maafkan aku in ha".
aku mengerti mengapa in ha seperti ini dia hanya ingin aku menjadi lebih percaya diri.
“aku pun tidak marah padamu ga in-ah, hanya saja aku takut jawabammu tadi akan menjadi boomerang untukmu" dengan tatapan cemas in ha menatapku.
“ kita berdoa saja agar ini tidak berpengaruh bagiku” kami senyum setuju dengan jawabanku.
“ ya ya ya ya…. Ih ha-yaa!!! ga in-ahh!!!” panggil mun seok yang tiba-tiba masuk ruang komunitas dengan terburu-buru.
“ada apa mun seok ? “ tanya in ha menanggapi panggilan mun seok, “aku yakin kau akan terkejut dengan berita ini” dengan wajah yang sangat antusias.
"ada apa ? kau mendapatkan perhatian dari so hyun ? “ tanyaku sambil menggoda mun seok.
“ yaa… bukan bukan tentangku tapi tentangmu ga in-ah” mendengar perkataan mun seok aku dan in ha saling bertatapan, aku yakin in ha memikirkan apa yang sedang aku pikirkan.
“ada apa mun seok ?” tanyaku cemas,
“kau harus tau ga in-ah jungkook sunbae kembali, dia menjadi tamu special di resital tahun ini".
Deg!
seketika perasaanku tak terkendali, tidak mengerti apa yang harus kurasakan saat ini haruskah aku senang? Atau bahkan seharusnya takut dan cemas ? tanpa sadar air mataku pun turun, dan pada akhirnya aku hanya bisa menangis di pelukan in ha.
“gwenchana ga in-ah, aku mengerti apa yang kamu rasakan, menangislah".
perkataan in ha semakin membuatku ingin menangis kencang sekencang - kencangnya.
“apa yang harus aku lakukan ?” tanyaku pada kedua sahabatku.
Mereka saling menatap dengan tatapan kasihan kepadaku “ yaa… jangan menatapku seperti itu aku merasa sangat menyedihkan" gerutuku kepada mereka.
“ga in-ah jika kau ingin jawaban jujur dariku aku sarankan kau untuk menghadapi apapun yang akan terjadi nanti, karena bagaimanapun hal itu akan terjadi bukan ? "
“ betul ga in, tetapi tenang kau selalu punya kita untuk melindungimu" jawab in ha setuju dengan mun seok.
Setelah perkataan mereka yang membuatku tenang, kami pun lanjut untuk menyelesaikan tugas meliput kami.
“ akhirnya selesai juga, siapa yang akan mengedit video-video ini mun seok ?” Tanya in ha pada mun seok yang sedang merapikan kamera ke dalam tasnya.
“ berikan saja padaku biar aku yang mengantarkan ke ruang editing anak multimedia " jawab mun seok sibuk.
“ kau serius mun seok ? biar aku saja yang mengatar ke ruang multimedia sepertinya kau sedang sibuk " tawarku melihat mun seok yang sibuk.
“ sebenarnya memang sedikit sibuk ga in-ah, tetapi jika kau memang mau sebaiknya memang kau agar pekerjaan kita cepat selesai, gomawo ga in-ah " jawabnya sambil berjalan terbu-buru keluar.
“ in ha ayo kita ke ruang multimedia” ajakku kepada in ha, tetapi sepertinya in ha memiliki rencana lain.
“ maaf ga in-ah aku harus pergi sekarang, aku ada janji dengan yi an” melas in ha dengan wajah cantik dan polosnya membuatku tidak bisa marah.
“ gwenchana in ha-ya, yasudah biar aku yang mengantarkan” kataku santai.
“ terima kasih ga in-ah , aku duluan sampai bertemu besok” in ha melambaikan tangannya sambil melewati pintu.
Aku berjalan ke ruangan multimedia, lorong-lorong sekolah sudah sepi hanya ada beberapa murid saja yang sedang belajar di dalam ruang kelas, untungnya arah ruangan multimedia searah dengan pintu keluar sekolah.
Tibalah di depan ruangan multimedia.
“ annyeonghaseyo, aku jung ga in dari komunitas jurnalis, kata mun seok hasil video harus diberikan ke sini " kataku sambil mengetuk dan perlahan membuka pintu.
“masuklah” jawab orang yang ada di dalam ruangan multimedia.
“ ini video….” Seketika badanku kaku tidak bisa mengungkapkan apa-apa, aku langsung berbalik dan menyimpan kamera di atas sofa yang ada di ruangan multimedia itu.
“ apa yang aku lakukan kenapa harus sekarang dan dengan keadaan seperti ini” gumamku sambil berlari kearah gerbang pintu keluar sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE A STAR
General FictionBE A STAR Aku tidak tahu jika kedatangannya akan membawa luka sebesar itu di hidupku. Jika saja aku tahu semuanya berawal dari pertemuan yang sangat teramat manis itu aku akan mencoba menghindari tatapan mata candu itu. ~J...