34. Over

15 9 22
                                    

Andai saja…..

Andai aku bisa membalikan waktu…

Andai aku tau akan seperti ini……

Langit yang ada di atas kepalaku saat ini runtuh tepat di atasku bahkan tanah yang kupijak menjeblos ke dasar bumi yang paling dalam.

Bahkan mungkin tangisku tidak berguna saat ini. DIA..

Dia yang selama ini kuhindari malah memberikan nyawanya padaku. Aku yang terlalu buta oleh rasa benci membuat semua ini menjadi seperti saat ini.

Aku berlari ke kamar jungkook saat itu juga, aku tidak peduli dengan kesehatanku saat ini, aku hanya ingin melihat jungkook terbangun dan memeluknya erat se eratnya.

Dia yang masih terbaring lemah dihadapnku saat ini, membuatku sangat merasa sakit dan sesak di dada.

“maafkan aku oppa, aku terlalu egois. Andai saja aku bisa mengatakannya dari awal maka hal ini tidak akan terjadi padamu” ungkapku di hadapan jungkook sambil menggenggam tangan jungkook

“ku mohon bangun oppa”

“aku tidak bisa melihatmu seperti ini”

“kau harus mendengarkan perkataanku”

“kau harus bangun JUNG JUNGKOOK !!” teriakku di dada juungkook.

Tiba tiba aku merasa jika ada yang membelai rambutku lembut, aku mulai menegakkan badanku kembali dan melihat sepasang mata hitam pekat bak elang memandangku sambil tersenyum, yang kuyakini itu adalah senyum yang dipaksakan.

“oppa kau ?”

Aku yang sudah sangat merindukannya langsung berlari ke pelukannya dan mendekapnya erat.

Langit dan tanah yang runtuh kini mulai kembali seperti semula, tidak ada kata yang bisa ku ungkapkan saat ini, aku hanya ingin terus sepeti ini bersamanya.

“aku sudah bangun dan harus mendengar perkataanmu” celetuk jungkook membuatku tersipu malu dan membenamkan wajahku ke dadanya.

“ga in, aku tidak bisa menerima kebohongan” ucapnya

“sunbae, kau baru saja sadar. Kita bahas itu nanti” jawabku melepas dekapanku

“AKU MENCINTAIMU JUNG GA IN”
Kata kata ini. Kalimat ini yang sedari dulu kutunggu dari seorang jung jungkook.

Jungkook menarikku untuk lebii dekat lagi dengannya, saat ini jarak kami bahkan kurang dari 5 centimeter. Sepertinya saat ini detak jantungku mungkin terdengar oleh jungkook.

“sunbae, ini rumah sakit” ujarku sambil beruha menarik diri menjauh

“sunbae ? saat aku tidak sadar kau memanggilku oppa”

“arghh… jinja. Lepaskan emm?”

Tapi bukan dilepaskan jungkok malah menarikku mendekat dan menenggelamkan bibirnya pada bibirku, aku yang sangat merindukan jungkook tidak bisa menolak kejadian ini.

Aku malah membalas semua ciuman jungkook dengan sangat intens, mulai saat ini aku akan mengakuinya.
Ya aku akan mengakuinya bahwa aku masih sangat mencintai seorang bedebah seperti jung jungkook.

“Aku mencintaimu oppa” bisikku di telinga jungkook oppa.

Badanku yang semakin direngkuhnya membuatku merasakan hembusan napasnya di pundakku.

Saat ini rasanya semua aktivitas yang ada di bumi seketika berhenti,
“aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi jung ga in” bisik Jungkook sambal mempererat pelukannya.

BE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang