Ku berdiri didepan sungai han, menatap penampakan sungai yang ada di depan ku. Suara air yang begitu menenangkan, semilir angin yang membuat ku menghembuskan nafas panjang dan dalam. " Mengapa ini harus terjadi kepada ku" batinku.
**********
Bohong bagiku, jika aku bilang tidak memikirkan jungkook sunbae.
Tetapi setiap aku mulai memikirkannya bayang – bayang masa lalu yang sangat menyakitkan itu membuatku kembali merasakan sakitnya.Aku selalu berusaha untuk melupakan kejadian itu, tapi masih sangat sulit bagiku untuk melupakannya.
Seketika aku ingat perlakuanku kepada taehyung tadi di taman.
“ taehyung ini ga in, maafkan sikapku tadi” isi pesanku pada taehyung.
Tidak perlu menunggu lama taehyung langsung membalas pesanku
“ gwenchana ga in, sepertinya aku menyinggung sesuatu” balasnya dengan emoticon kebinggungan
“ hanya saja teringat sesuatu” balas ku pada taehyung
“ baiklah, maafkan aku juga. Aku sungguh tidak bermaksud seperti itu” jawabnya membuatku tidak enak
“ tidak tidak, itu hanya hal sepele” balasku dan langsung mematikan ponselku.
Aku takut akan menyukai taehyung. Bagaimana tidak, dia sangat baik, sopan bahkan pintar. Tetapi itu yang membuatku takut kejadian di masa lalu aka terulang kembali.
Bahkan dulu jungkook pun sangat baik, aku selalu diperlakukan bak seorang yang sangat beruntung. Tetapi itu semua hanya pura - pura.
Karena tidak ingat terus menerus memikirkan kejadian – kejadian masa lalu, aku beranjak dari kasurku dan membangunkan janne untuk pergi mengelilingin kota Auckland.
“ janne oh ayolah kita pergi, aku sangat bosan” ajakku sambil menguncang badan janne
“ please ga in, aku hanya ingin tidur hari ini. badanku sangat sakit” jawabnya membuatku kecewa
“ baiklah, aku akan berkeliling sendiri. Jangan salahkan aku jika aku bertemu dengan pria yang tampan” ledekku sambil mengambil paddingku.
Aku berjalan menuju stasiun kereta bawah tanah dan berdiri di bawah peta kota new Zealand, aku melihat peta kota sebelum memutuskan akan pergi kemana.
Drtttt… drttttt
Aku merogoh tas ku untuk mencari ponselku.
“ iya opaa ada apa ?” tanyaku pada oppaku di ujung sana
“ bagaimana kuliahmu ? kapan jadwal liburmu ?” tanyanya membuatku merasa sangat bodoh
“ hari ini aku libur oppa, bodohnya aku tidak terpikirkan untuk pergi kerumahmu” jawabku sambil tertawa
“ dasar, bahkan kau sudah melupakan oppamu ini ? yasudah mainlah kemari, aku akan menjemputmu di bandara” ujarnya padaku
“ haha bodohnya aku, baiklah oppa aku akan kembali ke asrama dulu untuk mengambil barang – barangku” jawabku sebelum kakaku mematikan panggilannya.
Aku puun bergegas kembali ke asrama untuk mengambil barang – barangku, dan sekalian mengajak janne.
“ janne, kau akan ikut atau tidak ?” tanyaku pada janne yang masih bergelut dengan kasur dan bantalnya
“ kemana ?” jawabnya malas tanpa beranjak dari tempat tidurnya
“ aku akan pergi ke wellington mengunjungi kakakku” jawabku sambil mengeluarkan pakaianku yang akan dibawa
KAMU SEDANG MEMBACA
BE A STAR
Fiksi UmumBE A STAR Aku tidak tahu jika kedatangannya akan membawa luka sebesar itu di hidupku. Jika saja aku tahu semuanya berawal dari pertemuan yang sangat teramat manis itu aku akan mencoba menghindari tatapan mata candu itu. ~J...