Hari ini memang sangat melelahkan untukku, banyak hal terjadi hari ini tetapi aku senang karena tugasku sudah selesai.
Alunan musik yang sedang ku dengarkan membuat hatiku sedikit lebih tenang atas kejadian yang baru saja kualami, tiba-tiba suara handphoneku membuyarkan lamunanku.
" Hai ga in, bagaimana kabarmu? Tetapi jika dilihat tadi sepertinya sedang tidak baik-baik saja".
He is come back, untuk apa? Bukankah kita sudah selesai? Mungkin baginya kurang menyakitkan perlakuannya dulu saat bersamaku.
Ketika aku membaca isi pesan dari jungkook sunbae hatiku sangat sakit dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak membalas pesan dari nya.
Drtttttt...drrrttt...
Lagi lagi ada pesan masuk ke handphoneku, " kuharap kau selalu baik-baik saja ga in".
Karena aku takut dia akan terus mengirimkan pesan, aku putuskan untuk mematikan handphoneku.
Sudah sebulan sejak jungkook sunbae mengirimiku pesan, dan sekolah benar benar akan berakhir, sekolahku memutuskan akan mengadakan wisuda pada pertengahan bulan ini, hal ini membuatku senang sekaligus sedih karena harus meninggalkan sahabat - sahabatku yang selalu menemaniku dari awal masuk sekolah.
" in ha, mun seok bagaimana jika kita makan daging dirumahku sebagai acara perpisahan ?" ajakku kepada mereka.
"wah serius ? aku memang sedang ingin makan daging " setuju mun seok.
"wah ga in kau serius? Tidak seperti biasanya kau mengajak orang asing kerumah mu" dengan wajah heran in ha.
"yaa.. kalian sudah bukan orang asing bagiku, apakah dengan kita selalu bersama selama 3 tahun masih berasa orang asing bagi kalian?" celetukku sedikit bernada tinggi.
" bukan, bukan seperti itu ga in, hanya saja aneh bagiku, mun seok-ah jawab aku ?"
pertanyaan in ha yang tiba-tiba membuat mun seok terperangah dengan wajah yang kaget dan tidak karuan.
"yaa mengapa kau bertanya padaku, enak sekali kau yang buat masalah aku yang harus jawab!" jawabnya dengan nada kesal dan raut muka yang sedikit kesal sekaligus lucu.
Karena jawaban dan wajah mun seok kami menjadi tertawa terbahak-bahak sambil berjalan ke halte bus menuju rumahku.
Di halte bus kami menunggu kira-kira 10 menit sampai pada akhirnya bus tiba dan kami bergegas naik ke dalam bus, tetapi yang tidak pernah aku harapkan ada di depan mataku,
iyap betul dia jung jungkook! duduk dengan sok kerennya sambil melambaikan tangan kepada kami bertiga, membuatku ingin turun kembali tetapi jika aku turun dia akan merasa menang dan dia akan berfikir bahwa aku masih terusik dengan kehadirannya, jadi kuputuskan untuk tetap berada di dalam bus tanpa memperdulikan dia.
" annyeong!!" sapanya yang membuatku sangat tidak nyaman.
" annyeong sunbae " jawab in ha dan mun seok bersamaan, tentu saja aku tidak menjawab karena untuk melihatnya saja sangat risih bagiku apalagi untuk menjawab sapaanya.
"kalian bersama ? setauhuku rumahmu tidak kearah sini in ha ? " tanyanya berlaga kami dekat dengannya.
" tidak sunbae aku akan pergi kerumah ga in untuk pesta perpisahan kami " jawab polos in ha yang membuatku ingin memukul jidatnya.
" yaaa in ha mengapa kau beri tahu orang asing, diamlah mulai sekarang " gerutuku pada in ha.
" dia kenapa ? PMS kah ? setiap aku bertemu dengannya selalu dalam keadaan marah-marah".
KAMU SEDANG MEMBACA
BE A STAR
General FictionBE A STAR Aku tidak tahu jika kedatangannya akan membawa luka sebesar itu di hidupku. Jika saja aku tahu semuanya berawal dari pertemuan yang sangat teramat manis itu aku akan mencoba menghindari tatapan mata candu itu. ~J...