Walk

61 51 0
                                    

Setelah selesai berkeliling, kami kembali ke kamar kami masing – masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai berkeliling, kami kembali ke kamar kami masing – masing. Aku tinggal di kamar lantai 5, dengan 2 ranjang tidur di dalamnya. Ketika aku masuk, sudah ada orang yang sedang merapihkan barang – barangnya.

“ hai” sapaku sambil tersenyum ramah padanya

“ hai, aku ambil bagian sini ya” balasnya menatapku

“ oh silakan, dari mana asalmu ?” tanyaku sambil duduk diranjangku

“ aku dari Australia, kau ?” tanyanya balik padaku

“ oh waw australia, aku dari korea selatan” jawabku sambil mengeluarkan barangku dari dalam koper

“ oh kau dari korea selatan? Mamahku berasal dari sana juga” jawabnya tertarik

“ oh sungguh ? dari mana ?” tanyaku

“ oh tidak, aku lupa nama daerahnya. Hanya saja asalnya dari sana” jawabnya

“ tentu saja, banyak daerah di sana” jawabku sedikit canggung

“ oh iya aku jenne, siapa namamu ?” tanyanya sambil menyodorkan tangannya

“ hai janne, aku ga in. jung ga in” jawabku membalas tangannya

Kami pun melanjutkan kegiatan kami masing – masing, tidak jarang juga bagi kami saling mengobrol dan tertawa. Sepertinya aku akan cocok berteman dengannya.

“ kapan kau mulai masuk ?” tanyanya

“ em minggu depan” jawabnya sambil melihat jadwal kuliahnya

“ ow ternyata sama”

“ sebelum perkuliahan aktif, bagaimana jika kita berkeliling lagi ?” tanyanya mengajakku

“ kemana ?” tanyaku penasaran

“ keliling saja, untuk lebih mengenal kampus ini”

“ baiklah, aku juga ingin lebih tahu tentang perpustakaan disini” balasku.

Aku dan janne pergi ke kantin kampus untuk makan. Ketika sedang menikmati makanan, tiba – tiba ada yang menyapa sambil duduk di meja yang sedang kami tempati.

“hai kalian mahasiswa baru ?” sapa seseorang itu

“ iya kami mahasiswa baru”

ada apa ?” tanyaku pada mereka

“ kami hanya ingin berkenalan, siapa namamu ?” tanya mereka padaku dan janne

“ aku janne dan ini ga in” jawab janne sambil menunjuk ke arahku.

Sebenarnya aku risih dengan kehadiran mereka, jadi aku tidak begitu peduli dengan kehadiran mereka.

“ kalian dari tadi ? maaf aku terlambat” seseorang tiba – tiba datang dan merangkulku

“ hah ?” aku terkejut dengan kehadiran pria ini

“ i- iya” jawabku tergagap

“ dia siapa mu ga in ?” tanya seseorang melihatku

“ dia sahabat baikku”

“ sebaiknya kita bergegas, aku takut namjoon menunggu kita” ujarnya sambil menggandeng tangaku untuk bergegas pergi dari sini.

Aku pun dengan sigap mengambil tangan janne untuk ikut pergi dari kantin ini.

ketika sudah lumayan jauh dari kantin, aku berusaha untuk melepaskan tanganku dari gengamannya. Dia pun berbalik sambil melepaskan tanganku dari genggamannya.

“ maaf aku tidak sopan tadi” katanya sambil tersenyum

“ tidak tidak, aku harusnya berterima kasih” jawabku

“ mereka bukan orang baik, jadi aku melakukan itu. Dan sebenarnya aku melihat wajahmu yang terganggu dengan kehadiran mereka”

“ benar sekali, terima kasih banyak” ujarku padanya

“ ohh aku jung ga in dan ini temanku janne”

“ oh hai, aku noh taehyung”

“ kau orang korea ?” tanyanya padaku

“ iya, apakah sangat terlihat ?” tanyaku padanya

“ namamu, aku juga dari korea. Salam kenal ya, jika kau butuh apa – apa atau kesulitan disini kau bisa menghubungiku”

“ iyaa, baiklah. Terima kasih banyak taehyung” balasku sambil tersenyum

“ berikan ponselmu” titahnya tiba – tiba

“ hah? Untuk apa ?” tanyaku terkejut

“ untuk memasukan nomerku, bagaimana kau akan menghubungiku jika kau tidak punya nomer ku ?” jawabnya sambil tertawa renyah
Dia tampan hanya itu yang ada di otakku saat ini.

Diapun bergegas pergi setelah memberikan nomernya kepadaku, bahkan aku belum sempat bertanya apa jurusannya disini.

“ ga in mengapa kau senyum – senyum ?” tanya janne melihatku tersipu

“ aku? Senyum – senyum ? tidak janne” jawabku menutupi wajahku dengan kedua tangannku

“ oh come on ga in, aku bisa melihat ekspresimu tadi”

“ oh janne maafkan aku jika tadi langsung menyeretmu untuk ikut keluar”

“ tidak ga in, aku juga tidak menyukai mereka” balas janne sambil masuk ke dalam kamar.

Karena kejadian tadi siang, aku jadi memikirkan taehyung. Aku tidak menyukainya karena aku sudah berjanji pada diriku untuk tidak memiliki hubungan apapun ketika kuliah.

Hanya saja dia sangat baik dan aku senang bisa bertemu dengan orang korea di tempat yang asing ini.
____________________________________________

Minggu ini aktifitas kuliahku sudah mulai aktif, aku sudah mulai masuk ke berbagai kelas dan berbagai lab yang aku butuhkan.

Jurusanku dengan janne sama, hanya saja ada beberapa mata kuliah yang berbeda.

“ janne aku tunggu di taman” isi pesanku pada janne

“ oke” balas janne

Sambil menunggu janne, aku mengeluarkan laptop untuk menyelesaikan tugas kuliahku.

Ketika sedang berpikir dan melihat sekeliling, aku melihat sosok noh taehyung bersama teman – temannya.

Tadinya aku mau menyapanya tetapi ku urungkan niatku itu ketika melihat teman – temannya.

Kuputuskan untuk berpura – pura tidak melihatnya, jadi kulanjutkan untuk menyelesaikan kegiatanku ini.

“ hai” sapa taehyung sambil menyentuh rambutku

“ oh hai” jawabku sedikit terkejut

“ sedang apa ? tidak ada kelas ?”

“ baru saja selesai, kau dari mana ?” tanyaku kembali

“ sama, aku juga baru keluar kelas” jawabnya duduk disampingku

“ kau sendiri ga in-ah ?” tanyanya sambil mencari posisi yang nyaman

“ emm, janne masih di kelas. Aku sedang menunggunya” jawabku sambil melihat kearah laptopku

“ apa kebiasaanmu mengobrol tanpa menatap lawanmu bicara ?” tanyanya yang membuatku terkejut

“ hah ? maaf maaf, bukan begitu. Kau lihat sekeliling ? mereka menatap kita” jawabku dengan suara yang diperkecil

“ haha mereka memang selalu seperti itu, jadi abaikan saja” ujarnya sambil tertawa

“ oh kau dari jurusan apa ?” tanyaku penasaran

“ aku dari jurusan entertainment dan acting, kau ?”

“ aku broadcast dan komunikasi” jawabku pada taehyung

“ oh, sepertinya jurusan kita masih sejalur" balasnya dengan senyuman di wajahnya

“ hai kalian” sapa janne yang tiba – tiba datang

“ hai janne“ balas taehyung

“ kau lama sekali janne” gerutuku pada janne dengan wajah sedikit kesal

“ maaf, dosenku sangat menyebalkan dia bahkan....”

Ketika janne sedang bercerita aku menatap taehyung sambil meyakinkan hatiku.“ aku tidak boleh menyukainya, karena dia mengingatkanku kepada jungkook” gumamku dalam hati.

Tiba – tiba lamunanku buyar saat mendengar suara janne memanggil namaku.

“ kau melamun ga in ?”
“ tidak, aku sedang mencerna ceritamu” jawabku berbohong

“ oh maafkan aku, sepertinya aku harus pergi, teman – temanku menunggu” pamit taehyung sambil mengambil ancang – ancang untuk berdiri

“ baiklah, bye” jawabku dan janne bersamaan.

*****
Hari ini aku dan janne akan pergi ke coffe shop yang terkenal di Auckland, perjalanan dari kampus ke coffe shop itu hanya sekitar 13 menit, jika menggunakan mobil.

Tetapi karena besok kampusku libur, jadi aku dan janne memutuskan untuk naik kereta menuju coffe shop itu, karena kami memutuskan untuk naik kereta perjalanan menuju coffe shop itu menjadi sekitar 30 menitan.

Kami lebih memilih naik kareta karena menurut janne itu akan membantu kami untuk lebih mengenal kota Auckland ini.

setibanya di coffe shop ini, aku sangat suka dengan pemandangan yang disajikan. Laut yang tenang dengan langit senja yang sudah sedikit gelap.

“ ini akan jadi tempat favoritku janne” ujarku pada janne.

Kami mengobrol panjang lebar membahas berbagai macam topik, bahkan janne menggoda kedekatanku dengan taehyung.

Melihat hari semakin malam dan karena jam malam asramaku, aku dan janne tidak bisa pulang terlalu malam.

Sesampainya di asrama, aku langsung menjatuhkan tubuhku ke atas kasur dan langsung tertidur.

Sinar mata hari masuk ke sela – sela tirai kamarku, yang membuat mataku menjadi silau.

“ sudah pagi saja, mengapa waktu berjalan begitu cepat" gumamku tanpa beranjak dari kasur, Janne masih tertidur dengan pulasnya.

Karena rasa bosanku, aku memutuskan untuk berjalan – jalan sekitar asrama sambil menggunakan earphone.

Aku berhenti di taman kampus sambil menikmati suasana pagi yang sejuk ini.

“ hai ga in” taehyung muncul tiba – tiba

“Kkamjjagiya! Aishhh”

“ maaf maaf, aku tidak bermaksud mengejutkanmu” ucap taehyung merasa bersalah

“ tidak apa – apa taehyung” jawabku menenangkannya

“ kau biasa olahraga ?”

“ iya, aku selalu olah raga jika sedang libur” jawabnya

“ bahkan jadwal libur kita bisa sama” ucapku sambil tertawa

“ haha mungkin takdir” balasnya yang membuatku teringat jungkook.

Karena perkataannya barusan, aku berdiri dan pamit untuk langsung pergi. Wajah taehyung berubah menjadi khawatir setelah melihatku berpamitan.

Aku tidak kesal atau marah padanya hanya ketika mengingat jungkook membuat hatiku kembali sakit. Apalagi saat ini jungkook sedang bersama in ha.

Tiba – tiba saja aku merindukan in ha dan mun seok. aku memutuskan untuk menghubungi mereka di grup chat kami.

“ aku merindukan kalian” isi pesanku di grup chat

Aku menunggu balasan dari mereka, tetapi tidak ada balasan dari mereka. mungkin karena perbedaan waktu korea dan Auckland.

BE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang