31.Betrayal

34 16 18
                                    

Pagi ini aku memiliki jadwal untuk mewanwancarai grup dari jungkook sunbae, sebenarnya aku sangat ingin menghindar darinya tetapi karena pekerjaan kami di bidang yang sama mustahil bagiku untuk menghindar.

Wawancara hari ini lumayan lama karena ada kesalahan dari staff, sesaat setelah aku menyelesaikan wawancara itu aku berusah untuk langsung pergi menjauh dari pandangan jungkook.

Namun tiba tiba ponselku bergetar yang menandakan ada sebuah pesan masuk.

*BORAHE

“aku merindukan kalian” tulis in ha dalam pesan di grup.

Aku langsung menbalasnya secepat kilat.

Saat sadar jika mun seok tidak membalas pesan dari in ha membuatku kembali teringat oleh kejadian saat mun seok mengantarku pulang.

“aku harus bicara dengannya” batinku,

Sepulangnya dari kantor aku akan menemui mun seok di tempat yang sudah dia putuskan. Tidak seperti biasanya saat akan bertemu mun seok, sekarang setiap langkah ku menjadi sangat berat. Memikirkan berbagai hal yang akan terjadi nanti.

“ga in”

Aku langsung pergi mendekat kearah tempat duduk mun seok.

“sudah menunggu lama ?”

“tidak, aku baru tiba, ada apa ?” Tanya mun seok

“aku ingin membahas masalah….”

“lupakan saja ga in, aku terlalu malu untuk mengingat itu. Maafkan aku. Aku tidak ingin kita menjauh karena hal seperti itu. Aku terlalu egois dan serakah” jelas mun seok

Bahkan aku belum menjelaskan apapun, namun jawaban mun seok membuatku sedikit lebih tenang, walaupun aku tidak tahu apa yang sebenarnya mun seok pikirkan dan rasakan.

Sekarang aku akan berusaha melupakan kejadian itu dan memperbaiki hubunganku dengan mun seok, aku belum membicarakan hal ini kepada in ha karena waktu yang tidak memungkinkan dan akhir akhir ini aku jarang bertemu dengannya.

Setelah pertemuanku dengan mun seok selesai, aku langsung berpamitan untuk pulang.

Jarak lokasi saat aku dan mun seok bertemu tidak terlalu jauh dari kawasan rumahku, jadi kuputuskan untuk berjalan kaki menuju rumah.

Namun saat akan menyeberang jalan, dari kejauhan ada sepasang mata hitam yang dengan intes menatapku. Siapa lagi jika bukan JUNGKOOK.

***


#TAEHYUNG POV

Pertemuanku dengan ga in dahulu ketika kami di Auckland sangat lah tanpa rencana tetapi tanpa rencana inilah yang malah membuatku tidak bisa pergi darinya.

Keputusanku untuk melepasnya hanya untuk melihatnya bebas dan bahagia dengan seseorang yang selalu ada di mata dan hatinya dialah JUNG JUNGKOOK.

Pertama kali aku mengetahui jika jungkook adalah masa lalu ga in membuat darahku naik, bukan karena aku merasa tersaingi atau takut ga in berpaling.

Hanya aku kecewa mengapa seseorang yang membuat hidup ga in hancur harus seseorang yang aku kenal.

Hubunganku dengan jungkook memang tidak baik sebelumnya, tetapi takdir berkata lain. Aku malah ditempatkan dalam satu tim dengan jungkook yang mana mengharuskanku untuk bersikap baik baik saja.

Namun penilainku mulai berubah ketika aku sudah cukup lama mengenal seorang jungkook. Bahkan aku sempat berpikir apakah jungkook ini sama dengan jungkook di masa lalu ga in ?

BE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang