27. Disaster

35 21 12
                                    

***

Aku hanya bisa menangis di hadapan kedua sahabatku saat ini. semua perasaan bercampur menjadi satu, bahkan aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi pada mereka saat ini.

“maafkan kami ga in, kami sangat terlambat” kata mun seok menangis sambil memelukku.

“aku benar benar tidak menyangka jika jungkoook sunbae sebrengsek itu” gerutu in ha sambil menangis.

Kami pun menangis bersama sambil memeluk satu sama lain.

“aku harus memberikan pelajaran pada dia ga in” ucap mun seok dengan suara meninggi.

“tidak…jangan kumohon. Aku tidak ingin orang lain tahu tetang masalah ini. kumohon emm ?”

“sudahlah mun seok biar ga in yang menyeesaikan semuanya, kita dukung semua keputusan ga in nanti” balas in ha menenangkan mun seok.

Setelah kedua sahabatku mengetahui kejadian dibalik masalah tempo lalu, mereka berusaha membantuku agar terbiasa bertemu dengan orang lain lagi.

Mungkin untuk sebagian orang masalah yang kualami ini masalah sepele namun jika bisa aku akan bersumpah serapah kepada semua orang yang menganggap ini hal sepele.

#FLASHBACK OFF

__________________________________________


" aku benar benar masih tidak percaya in-ah,  aku tidak pernah menyangka jika jungkook oppa akan bertindah serendah itu" jelas in ha menggebu-gebu

" saat dia baru tiba di Auckland,  dia sangat sering menanyakan tentangmu kepadaku.  Tapi aku tidak memberi informasi apapun ga in, percayalah ga in-ah" lanjut in ha

Aku memperhatikan mata in ha yang sudah berkaca-kaca dengan tatapan tulus.

" mengapa kau sangat khawatir in ha?  Aku benar benar sudah tidak apa-apa" jawabku santai sambil menepuk pundak in ha

" lalu mengapa kau bisa bertemu dengannya ?"

"Ceritanya sangat rumit dan panjang,  aku akan cerita tapi tidak sekarang in ha.  Gwenchana ?" bujukku

"Janji ? Kau harus cerita ga in" paksa in ha sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Emmm, pasti"

"Yasudah bagaimana jika kita pulang,  aku harus bersiap"

Kami pun kembali sambil menceritakan hal hal yang telah saling kami lewati dahulu. 

Sebelum kami berpisah in ha mengatakan suatu hal yang mengganggu pikiranku. 

"Ga in-ah sebenarnya ada hal yang tidak kamu ketahui, tetapi kau pasti akan tahu nanti" ucap in ha sambil memelukku.

Setelah in ha mengatakan kalimat itu, aku menjadi sangat tidak tenang. Pikiranku menjadi kabur kemana mana.

"Aishh apa yang in ha maksud ini" gerutuku.

***


IN HA POV

Aku berlari mendobrak pintu rumah yumi imo , dengan amarahku yang sudah memuncak. Saat melihat jungkook oppa aku mendorong punggungnya dengan kencang.

BE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang