Very difficult?

68 58 5
                                    

Diperjalanan pulang aku sambil memikirkan mun seok, bagaimana jika min seok datang dan tidak menemukan catatanku. Setibanya dirumah eomma langsung menghampiriku.

" ga in, tadi ada mun seok mencarimu " ucap eomma sesaat ketika aku baru tiba dirumah

" kapan eomma ?" tanyaku sambil merapikan sepatuku ke dalam rak

" sekitar 2 jam yang lalu, tapi dengan wajah sedikit panik menurutku " jawab eomma yang membuatku juga menjadi panik

" baiklah akan kuhubungi dia " jawabku sambil masuk kedalam kamar

Aku terus menghubungi mun seok, tetapi handphonenya masih saja tidak aktif, sampai - sampai aku hilang akal aku langsung mengambil hoodieku dan berlari ke rumah mun seok untuk memeriksa apakah dia baik - baik saja.

Aku terhenti karena melihat mun seok, in ha, dan jungkook sunbae sedang bersama.

Aku bersembunyi dibalik tembok yang sekiranya aku bisa melihat mereka, tetapi mereka tidak bisa melihatku.

Ku amati mereka dari kejauhan, mereka tertawa riang bahkan in ha dan jungkook sunbae berpelukan sebelum jungkook sunbae masuk ke dalam mobilnya.

Apa ini!!, apa yang kulihat. Bahkan mun seok tahu hubungan mereka, sepertinya saat ini hanya aku yang benar - benar bodoh.

Ternyata keputusanku untuk pergi ke Auckland adalah keputusan terbaik.

Setelah kejadian semalam, aku menjadi bingung harus bersikap seperti apa pada mereka. Apakah aku harus pura - pura tidak tahu sampai mereka memberitahuku atau haruskah aku bertanya terlebih dahulu.

Aku merasa rasa khawatirku pada mun seok semalam menjadi sangat sia - sia. Layaknya orang bodoh yang berlari tanpa memperdulikan apapun, benar - benar memalukan bukan ?
___________________________________________

Hari ini adalah hari liburku dan aku berencana untuk pergi ke perpustakaan untuk belajar sedikit bahasa yang digunakan di Auckland.

" eomma aku akan pergi ke perpustakaan, aku pamit " pamitku sambil memakai sepatuku.

" ne, hati - hati ga in, jangan pulang terlalu malam " balas eomma

Letak perpustakaan lumayan jauh dari rumahku, perpustakaan berada di pusat kota Seoul dekat dengan sekolahku.

Sesampainya di perpustakaan aku langsung mencari buku yang aku cari, lumayan banyak materi yang aku dapatkan.

Setelah menemukan semua buku yang aku cari, aku mencari tempat duduk yang tidak menjadi pusat perhatian orang - orang. Aku mengambil tempat duduk yang ada di ujung lorong dengan pemandangan kota Seoul yang padat tapi indah ini.

Karena ke asyikan membaca aku sampai lupa jika eomma berpesan jika aku tidak boleh pulang terlalu malam.

Saat aku melihat jam teryata sekarang sudah pukul 10 malam, tetapi mengapa eomma tidak menghubungiku gumamku.

ketika aku merogoh handphoneku ternyata handphoneku dalam keadaan mati, pantas saja gumamku dalam hati.

Aku terburu - buru merapikan buku - buku ini karena takut ketinggalan bus, aku langsung berlari keluar perpustakaan sambil merapikan tasku yang masih terbuka.

Dan...

Brukk!!!

Aku terjatuh dengan keadaan semua isi tasku yang berantakan. Tanpa basa - basi aku langsung bangun dan membungkuk meminta maaf kepada seseorang yang aku tabrak tadi, tetapi setelahnya aku langsung terpaku dengan sosok orang di depanku ini.

BE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang