Aku membuka mata perlahan, tetapi aku langsung terlonjak ketika melihat diriku sudah ada di dalam kamar.
“ bukankah aku tidur di sofa semalam ?” tanyaku pada diri sendiri.
“Apa taehyung yang memindahkan ku ?”
“ apa aku tidur sambil berjalan ?” aku terus bertanya tanya pada diriku sendiri sambil membuat sarapan di dapur.
Aku mencari janne ke dalam kamarnya tetapi janne tidak ada, aku pun mulai mencari janne keseluruh penjuru rumah tetapi janne benar – benar tidak ada di rumah.
Aku berusaha menghubungi janne tetapi tidak ada respon dari janne atas telfonku.
“ janne jika kau melihat pesanku tolong cepat hubungi aku” tuliskusetelah mengirim pesan pada janne
aku melanjutkan aktivitasku, aku membereskan beberapa pekerjaan rumah sebelum aku berangkat untuk kuliah.Ketika aku baru melangkahkan kaki ku masuk ke dalam lift tiba – tiba ada sebuah tangan yang menahanku.
“ ga in tunggu” lirih taehyung lembut
“ yampun tae hampir saja aku memukulmu” jawabku sambil menurunkan buku yang ada di tanganku
“ maaf ga in, kau akan berangkat ke kampus ?”
“ em, kau juga kan ? tapi kenapa kau ada disini ?” tanyaku sambil mengerutkan alis
“ aku menginap di rumah namjoon hyung” jawabnya sambil menekan tombol lift
“ em tae aku mau menanyakan sesuatu” ucapku sedikit ragu
“ kenapa ?”
“ t- tidak, lain kali saja” balasku dengan tenang
“ baiklah” jawabnya.
Bunyi lift berdenting tanda bahwa kami sudah sampai ditujuan, kami pun berjalan bersama menuju kampus.
Drt… Drtt…
“ aku sudah di kampus ga in, maaf tadi aku pergi sarapan dengan namjoon” balas janne membalas pesanku
“ ada apa ga in ?” tanya tae penasaran
“ tidak, aku khawatir dengan janne tadi, tapi sudah baik – baik saja” jawabku sambil memasukan ponsel ke sakuku
“ emm ga in” ujar taehyung sambil menahan tanganku
“ ada apa tae ?” jawabku
“ jika kau tidak ada rencana, bisa kita bertemu selesai kuliah ?” tanyanya dengan nada ragu – ragu
“ em hari ini jadwal kuliahku sedikit padat, tapi akan ku kabari nanti” jawab ku memberi penjelasan
“ baiklah, ku tunggu kabar darimu” jawabnya tanda setuju.
Aku berjalan di lorong kampus menuju loker, aku menyimpan beberapa barang bawaanku yang menurutku tidak akan dibutuhkan.***
Aku masuk ke dalam kelas sambil merapikan rambutku yang sedikit berantakan karena angin, ketika masuk kelas aku menemukan janne melambaikan tangannya padaku sambil tertawa renyah.
“ tega kau meninggalkanku sendiri” ujar ku dengan nada marah
“ haha maafkan aku, aku sangat lapar ga in” jawabnya memelas
“ janne apa kau…” perkataanku terhenti karena dosenku menegur kami.
Karena merasa malu dan tidak enak telah ditegur akhirnya aku dan janne memutuskan untuk fokus terlebih dahulu pada pelajaran.
Aku berjalan sambil menatap jam di pergelangan tanganku yang menunjukan pukul 7 malam, aku pun bergegas untuk pergi ke coffe tempat ku bekerja.
Karena status kerja ku sebagai pekerja paruh waktu, aku hanya bekerja selama 5 jam dalam sehari dan mendapatkan 2 kali libur dalam seminggu, aku bekerja seperti biasanya menunggu dibalik meja kasir dan menyiapkan berbagai jenis pesanan dari para costumer.
5 jam pun berlalu, ketika akan bersiap untuk pulang aku teringat akan janjiku pada taehyung, tanpa berpikir panjang aku merogoh ponselku yang ada di dalam tasku.
“ tae aku baru selesai, apa terlalu malam untuk bertemu ?” isi pesanku pada taehyung.
Sambil menunggu balasan dari taehyung, aku mengganti pakaianku dan membereskan beberapa barangku ke dalam tas.
Drtt…Drtt…
Bunyi ponselku tanda bahwa ada pesan masuk.
“ aaa… aku lupa kalau kau sudah mulai bekerja ga in”
“ tunggu disana, aku akan menjemputmu” balas taehyung
“ baiklah” balasku singkat.
Aku menunggu taehyung di depan coffe shop tempatku bekerja, sambil menunggu ku pakai earphone dan mendengarkan beberapa lagu kesukaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE A STAR
Ficción GeneralBE A STAR Aku tidak tahu jika kedatangannya akan membawa luka sebesar itu di hidupku. Jika saja aku tahu semuanya berawal dari pertemuan yang sangat teramat manis itu aku akan mencoba menghindari tatapan mata candu itu. ~J...