part 39

128 36 92
                                    

*Tujuh tahun kemudian.

Lisa melihat kembang api yang bersinar indah dilangit malam. Tidak terasa tahun sudah berganti lagi. Kini dirinya sudah semakin dewasa, tidak lama lagi usianya akan genap 25 tahun. Ia akan tumbuh menjadi perempuan dewasa sesunguhnya.

Lisa sudah merencanakan akan pulang kekorea ditahun 2021. Lisa berfikir mungkin korea akan banyak perubahan sejak dirinya meninggalkan korea pada tahun 2014, saat dirinya baru lulus SMA. Ia sudah sangat merindukan saudara dan sahabat-sahabatnya disana.

Tentang kabar saudaranya. Jungkook dan Soojung akan menikah pada tahun ini. Keduanya sudah merencanakan pernikahannya. Maka dari itu ini adalah tahun yang indah buat Soojung dan Jungkook.

Jadi Lisa dan Si-a, ibunya akan kekorea melihat acara peenikahan saudaranya Jeon Jungkook.

Dua hari lagi Lisa akan pulang kekorea bersama sang ibu. Penyakit Si-a kini sudah membaik dan sembuh namun karna semakin tua sang ibu tidak boleh kelelahan.

Lisa menghelakan nafasnya, kini ia sedang merayakan tahun baru dengan teman-temannya diamerika. Selama Lisa kuliah ia menemukan seorang teman yang baik kepadanya yang bernama Cha Eun Woo, ia adalah seorang lelaki yang baik hati.

Kini Lisa dan teman-temannya sedang merayakan tahun baru dihalaman rumahnya. Banyak sekali yang mereka santapkan, maupun makanan yang dipanggang/dibakar.

Lisa hanya tersenyum melihat teman-temannya yang sedang bermain kembang api.

Lisa menyandarkan tubuhnya, menikmati pemandangan yang indah. Lalu matanya tertuju pada seseorang lelaki yang menghampirinya. Lelaki itu duduk disamping Lisa membawakan sebuah minuman bersoda untuk keduanya.

"Selamat tahun baru Lisa-ya." Ucap lelaki itu yang bernama Cha Eun Woo.

Lisa tersenyum pada Eun Woo, lalu ia meneguk minuman soda yang dibawa Eun Woo.

"Selamat tahun baru dunia!!" Lisa sedikit memekik, lalu tersenyum pada leleki disebelahnya.

"Aku punya sesuatu untukmu." Eun Woo mengeluarkan sebuah gelang cantik.

"Itu untukku? Aku rasa itu terlalu mahal Eun Woo- ah." Lelaki itu tidak mempedulikan ucapan Lisa. Ia langsung memasangkannya ke pergelangan tangan kanan Lisa.

"Sebenarnya aku ingin memberimu sebuah kalung tapi, saat pertama kali aku bertemu dirimu aku selalu melihat kau memakai kalung itu, sampai sekarang. Aku merasa sepertinya kalung itu sangat berhaga untukmu, makanya aku membelikan mu gelang saja dan ternyata gelang ini juga cocok untukmu."

Lisa terdiam, ia memang sudah sangat lama mengenakan kalung dengan hiasan bintang itu. Karna ia sudah berjanji dengan Jae Hwan tidak akan melepaskan kalung itu.

"Terimakasih gelangnya. Kau sangat baik Eun Woo." Lisa tersenyum pada Eun Woo.

"Jadi boleh aku tau, kenapa kau selalu memakai kalung itu? Kenapa kau tidak mau mengganti kalung yang lain?"

Lisa membalasnya dengan senyuman, lalu ia memandang bintang dilangit malam yang gelap.

Lalu Lisa kembali menyandarkan tubuhnya kekursi yang ia duduki sembari memegang hiasan bintang kalungnya."Kau tau kalung ini memang sangat berharga untuku. Seseorang pernah mengatakan padaku, bintang itu memang tidak selalu terlihat tapi, dia selalu ada. Sampai kapanpun perkataan itu tidak akan terlupakan olehku meskipun itu hanya mimpi. Kalung ini pemberian dari cinta pertamaku."

Eun Woo menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia pun kembali bertanya. "Jadi apa sekarang kau masih menyukainya? Lalu dimana orang itu sekarang? Kenapa kau tidak bersamanya?"

Senyum Lisa kini pudar dalam sedetik, lalu ia menghelakan nafasnya panjang. "Diriku berkata tidak tapi, hatiku berkata lain. Perasaanku kepadanya terlalu dalam Eun Woo sangat sulit buatku untuk melupakan dirinya. Ini itu hanya cinta sepihak Eun Woo, kau tidak akan mengerti karna sampai kapanpun perasaanku padanya tidak akan pernah terbalas Cha Eun Woo."

Eun Woo tersenyum, lalu ia menyandarkan tubuhnya kekursi yang ia duduk sambil menikmati pemandangan malam yang indah ini. "Kau tidak akan tau Lisa, mungkin kau bisa bilang seperti itu sekarang tapi, tidak dengan takdir. Percayalah jika dia memang untukmu takdir akan menyatukan kalian selamanya. Tapi, jika dia bukan untuk dirimu berarti takdir sedang mencari yang lebih baik buat dirimu Lalisa."

Lisa tersenyum ia menatap Eun Woo dari samping. Semua yang dikatakan lelaki itu memanglah benar. Namun hatinya ragu untuk hal itu.

---

Pagi hari Lisa terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ibunya layaknya suara alarm yang terus memanggil namanya.

Itu sudah menjadi kebiasaan Si-a membangunkan Lisa yang sulit dibangunkan.

Lisa merenggangkan badannya. Lalu ia beralih membuka gorden jendelanya agar matahari pagi masuk kedalam kamarnya.

Ia harus bersiap-siap karna besok dirinya akan kembali kekorea.

---

Selesai membersihkan dirinya Lisa langsung keluar dari kamarnya, melihat Si-a, sang ibu yang sedang menyediakan sarapan.

Lisa mengambil satu buah apel dan langsung melahapnya.

"Ingat besok kita kekorea. Bereskan barang-barangmu sendiri, jangan sampai ada yang ketinggalan. Kira-kira kita akan sedikit lama dikorea." Ucap Si-a menaruh susu hangat dimeja.

"Iya eomma." Lisa pun meminum susu yang dibuatkan Si-a dalam satu tegukan, lalu berjalan kembali kekamarnya untuk membereskan barang-barangnya.

Lisa memebereskan barang-barangnya satu-persatu memasukan baju-bajunya kekoper hitam miliknya. Lalu ia beralih pada meja belajarnya, Lisa membuka laci meja tersebut ia terdiam saat menemukan buku diary miliknya yang sudah sangat kusam disana.

Lisa ingat bangat terakhir kali dirinya membuka diary itu ia menemukan tulisan tangan seseorang. Karna penasaran Lisa pun membuka diary itu kembali, ia mencari tulisan tersebut saat dihalaman terakhir Lisa baru menemukan tulisan atas nama Park Jae Hwan.

Meskipun tulisan itu sudah sangat pudar tapi, setidaknya tulisan itu masih bisa dibaca. Lisa yakin orang yang menulis itu adalah orang yang sama yaitu Park Jae Hwan lelaki yang dirinya sukai.

Lisa menutup buku diarynya itu, tanpa pikir panjang ia memasukan diarynya itu kedalam kopernya dan kembali mengemas barangnya.

"Aku tidak tau bagaimana perasaanku padamu sekarang Jae Hwan, namun aku sangat merindukanmu."

---

Huhu..

Maaf  nih author lama update, karna lagi banyak bgtt tugass.

Tapi, author akan rajin update jika pembacanya banyak^^

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan koment ya, karna itu sangat berarti buat author♡

See you..

She is my true Love (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang