*Alumni sma tahun ajaran 2014: Para murid alumni, kami pihak sekolah mengundang para siswa-siswi untuk mengunjungi sekolah sma ini dan kami berharap kehadiran kalian bisa membantu para murid tahun ajaran 2021/2022.
Lisa membaca pesan dari grup smanya dengan teliti. "Setelah bertahun-tahun grup ini ternyata masih berguna juga."
Lisa mengukir senyumnya, tentu saja ia akan datang kesekolah yang sangat penuh dengan kenangan itu.
Manik mata Lisa menatap Jae Hwan yang terlihat akur dengan saudaranya, Jeon Jungkook.
Setelah Jae Hwan melamar Lisa, keduanya berusaha mendekatkan diri dengan keluarga masing-masing dan meminta restu akan pernikahan mereka.
Saat Lisa mengunjungi keluarga Jae Hwan, ia disambut dengan hangat oleh keluarga Jae Hwan sama seperti keluarganya, saat Jae Hwan datang
Si-a dan Soojung sangat mendukung pernikahan mereka namun tidak dengan Jungkook, lelaki itu sangat sensitif, banyak sekali pertanyaan yang diutarakan Jungkook pada Jae Hwan untuk lulus mendapatkan Lisa.Dari pertanyaan apakah Jae Hwan pernah pacaran sebelumnya, apakah ia pernah membuat adiknya menangis lalu, siapkah dia menjaga adiknya Lisa bagaimana pun keadaannya dan lain-lain sebagainya.
Memang Jae Hwan harus di interogasi dulu oleh Jungkook, karna Jungkook itu sangat menyayangi adiknya Lisa, dan yang terpenting ia tidak mau Lisa tersakiti dan mendapatkan lelaki yang tidak baik untuknya.
Kasih sayang Jungkook ke Lisa sangatlah besar, karna dari kecil Jungkook itu sudah seperti seorang ayah untuk Lisa. Seorang ayah yang rela melakukan segala hal untuk anak kesayangannya jadi tentunya Jungkook ingin Lisa mendapatkan laki-laki yang benar-benar mencintai dan bisa melindunginya.
Itulah tujuan Jungkook melakukan semua itu.
Memang abang idamankan tuh.
Tapi kini Jungkook sudah yakin kalau Jae Hwan memanglah lelaki yang baik dan yang terutama Jungkook bisa merasakan adiknya yang sangat bahagia saat bersama Jae Hwan.
Yah bisa dibilang kini Jae Hwan lulus ujian.
---
Lisa menghampiri kedua lelaki itu yang sedang bermain game. Siapa yang sangka Jungkook penggila game bisa dikalahkan oleh Jae Hwan.
Tentu saja lelaki itu tidak ingin kalah, jadi ia terus mengajak Jae Hwan main lagi dan lagi sampai dirinya menang.
Lisa tersenyum sekilas, lalu dengan cepat ia mematikan stok kontak dan sesuai perkiraan game yang mereka mainkan pun mati secara otomatis.
"Ya! Lalisa?!!"
"Apa? Jungkook oppa mengalah saja lah, ini sudah berpuluh-puluh kali Oppa kalah, kasian tau Jae Hwanku harus nuruti keingin Jungkook oppa mulu!" Lisa menarik pergelangan kekar Jae Hwan.
"Kalau mau pinjam dia jangan lama-lama nanti aku cemburu." Lanjutnya sedikit mengejek saudaranya itu.
"Ya! Aku cuma pinjam bentar doang, alay banget sih."
"What? Bentar?! Jungkook Oppa sudah memakainya tiga hari penuh! Ditambah lagi Oppa menginterogasi nya layaknya orang mau masuk penjara, sudah seminggu tau Jungkook Oppa meminjamnya!"
"Memangnya sih, Jae Hwan itu mainan kalian pinjam-pinjam, oper-oper." Ucap Soojung memotong kedua saudara itu.
"Entahnih! Jungkook Oppa yang alay, kami itu mau nikah bukan tersangka tau."
Jungkook berdiri didepan Lisa, mengacak-acak rambut Lisa lalu berkata. "Ternyata kau sudah berani ngomong gitu ya. Gak terasa si bocil udah mau nikah aja." Ejek Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is my true Love (END)
Roman pour Adolescents[FOLOW SEBELUM MEMBACA!!] [Sudah tamat dan belum di Revisi] -SELAMAT MEMBACA- Menurut Lisa takdir itu tidak ada yang tau? Seperti kisah cintanya, yang awalnya hanya sebuah kecerobohan hingga menjadi sebuah cinta sejatinya, namun setiap kisah cinta p...