***
"Terkadang hal yang tidak terduga bisa tiba-tiba muncul dikehidupan."-Lalisa-
Jae Hwan membuka mata sipitnya secara perlahan, ia dapat melihat sekelilingnya yang dipenuhi orang yang ia kenal kecuali satu gadis yang tidak dirinya kenali.
"Jae Hwan, apa kau sudah sadar?" Tanya Kristal yang berada disamping dirinya.
"Apa kau masih mengingatkan ku? Jangan pula kau melupakanku." Ucap Woo jin dan hanya dibalas anggukan kecil aleh lelaki itu.
Lalu dalam semenit Jae Hwan menatap seorang gadis yang tidak dikenalnya. 'Sepertinya aku pernah bertemu dengannya tapi.., dimana?' Batin Jae Hwan.
Jae Hwan pun menoleh kearah Kang Daniel dan bertanya. "Hyung apa kau mengenal gadis itu?"
Daniel mengelengkan kepalanya pelan. "Tidak, aku belum pernah melihatnya sebelumnya."
Kini Suzy mendekati Jae Hwan dan langsung menggenggam pergelangan kekar lelaki itu sembari berkata. "Jae Hwan Oppa aku sangat khawatir padamu dan kau tau siapa yang melakukannya?" Jae Hwan menggelengkan kepalanya pelan lalu, Suzy menunjukan jarinya ke Lisa dan berkata. "Dia! Gadis ini yang sengaja melemparkan cahaya lampunya kearahmu, dasar!!"
Lisa kembali menundukan kepalanya sembari berkata. "Aku tidak sengaja maafkan aku, lagian untuk apa juga aku sengaja melakukannya dan memangnya apa untungnya untukku? Jadi sekali lagi aku minta maaf, maafkan aku dan ku harap kau tidak memperpanjang urusannya."
Jae Hwan segera menyingkirkan tangan Suzy yang tadi menggengeggam pergelangannya lalu, menatap Lisa lekat. "Aku ingin kau tanggung jawab, atas kecerobohan mu!"
"Tanggung Jawab? Kalau kau menyuruhku membayar biaya rumah sakitmu, aku akan berusaha bayar kok dalam waktu dekat."
"Memangnya aku menyuruhmu membayarnya?"
Kristal menaikan kedua alisnya lalu menanyakannya. "Terus, kamu ingin dia bertanggung jawab apa Jae Hwan?"
"Aku ingin kau merawatku hingga sembuh, setelah itu utangmu akan lunas."
Lisa membulatkan kedua matanya, tentu dirinya sangat tidak percaya, kalau ia akan disuruh menjaga seorang idol? 'Apa dia punya rencana balas dendam padaku?' Batin Lisa menatap Jae Hwan dengan tatapan kosong.
Suzy menatap Jae Hwan lekat lalu, berkata. "Tidak!! Pokoknya aku tidak setuju! Jae Hwan oppa kau tidak perlu menyuruhnya merawatmu, aku bisa merawatmu bahkan dengan senang hati."
Jae Hwan menatap Suzy malas lalu, berkata. "Aku tidak ingin merepotkan Suzy, kau bisa pergi sekarang, dan satu lagi aku tidak meminta izin padamu karna kau bukan siapa-siapa ku Bae Suzy, aku menghormatimu karna dirimu adalah anak dari Produser, jadi aku harap kau mengerti." Kini Jae Hwan benar-benar muak Lihat sikap manja Suzy kepadanya.
'Ucapanya terlalu menyakitkan.' Batin Lisa.
Suzy kini sudah tidak bisa berkata-kata disisi lain hatinya sakit tapi, ia akan berusaha untuk membuat Jae Hwan menyukainya sampai kapanpun.
"Terserah, aku akan pulang deluan." Hanya malu yang kini Suzy rasakan sekarang, ia pun pergi meninggalkan kamar rawat Jae Hwan.
Kristal mendekati Jae Hwan dan bebisik pelan ditelinga Jae Hwan. "Apa yang kau pikirkan, jika ada skandal tentangmu bagaimana?"
"Aku yakin ini tidak akan merusak wannaone, bukankah ini akan mengilangkan nama burukku kalau seorang gadis yang menyelakaiku akam bertanggung jawab?" Jawab Jae Hwan dengan pelan.
Kristal pun menjauhkan tubuhnya dari lelaki itu, dan mulai memikirkannya. "Baiklah, aku sudah memutuskannya jika kau tidak ingin merawat Jae Hwan aku akan membawa kasus ini kehukum. Bagaimana apa kau ingin menolaknya?"
'Kalau diperpanjang berarti aku bisa masuk penjara dong?' Kini Lisa tidak punya pilihan lain, dan lagian hanya merawatkan, memangnya apa yang akan terjadi?
"Baiklah aku akan merawatnya hingga sembuh."
Jae Hwan tersenyum tipis sangat tipis hingga tidak ada yang bisa melihatnya.
"Kalau begitu datanglah besok kesini."
Ucap Kristal.Lisa pun mengangguk mengerti sembari berkata. "Kalau tidak ada masalah lagi, saya permisi." Saat Lisa baru saja ingin melangkah keluar tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Tunggu dulu, siapa namamu?" Tanya Jae Hwan menatap Lisa lekat.
Lisa memutar bola matanya malas. 'Jadi ternyata dia tidak mengenalku? Dasar!! Padahal aku satu sekolah, bahkan sekelas dengannya tapi dia masih belum tau namaku ternyata?!'
"Namaku Lalisa Manoban, aku harap kita bisa menjadi teman baik." Setelah mengucapkan itu Lisa pun segera meninggalkan rumah sakit itu.
---
Lisa menghelakan nafasnya panjang, ia berjalan dengan pelan, menatap sepatu putihnya dengan tatapan kosong. "Aku tidak menyangka hariku akan menjadi seperti ini."
Gadis itu pun menyandarkan tubuhnya ketiang lampu halte. Ia menatap langit gelap yang diterangi banyak bintang. Lalu dalam semenit gadis itu kembali menghelakan nafasnya panjang. "Sebenarnya apa yang aku lakukan, kenapa aku harus berurusan dengan idol itu, mendengar namanya saja sudah membuatku muak, apa lagi harus merawatnya?! Menyebalkan!!"
Bus terakhir pun tiba, tanpa pikir panjang gadis itu pun langsung melangkahkan kakinya memasuki bus tersebut.
Lisa mendudukan dirinya dikursi paling belakang. Manik matanya tertuju pada jalanan dengan tatapan kosong. "Aku jadi ingin minum susu."
---
Sesampai dirumahnya gadis itu langsung ditatap lekat oleh saudaranya. "Wae?"
"Darimana saja kau dari tadi?"
"Aku lelah Oppa, besok pagi hari akan aku ceritakan deh." Lisa pun kembali berjalan namun kini langkahnya terhenti saat mendengar ucapan saudaranya.
"Tadi Soojung datang kesini, katanya ia minta maaf sudah melepaskan tanganmu, dia merasa sangat bersalah padamu."
Lisa pun menoleh kearah saudaranya itu dan berkata. "Aku baik-baik saja,aku hanya harus merawat idol itu hingga sembuh dan aku akan menceritakannya besok Oppa."
"Kenapa kau sangat ceroboh sih?! Lain kali itu jangan ulangi hal seperti ini!"
"Iya, Lisa minta maaf, kalau begitu Lisa ingin langsung istirahat, selamat tidur." Saat Lisa kembali melangkahkan kakinya Jungkook kembali berkata.
"Beritahu Sehun jangan sampai merahasiakan sesuatu darinya."
Tidak ada jawaban Lisa pun masuk kekamarnya tanpa ekspresi.
Kenapa kau tidak pernah merasa bahwa orang yang selalu ada di samping mu itu menyukai dirimu...
---
Hallo kakak semua jangan lupa vote dan komentnya ya biar aku bisa lebih giat lagi update.
" Terimakasih "
KAMU SEDANG MEMBACA
She is my true Love (END)
Novela Juvenil[FOLOW SEBELUM MEMBACA!!] [Sudah tamat dan belum di Revisi] -SELAMAT MEMBACA- Menurut Lisa takdir itu tidak ada yang tau? Seperti kisah cintanya, yang awalnya hanya sebuah kecerobohan hingga menjadi sebuah cinta sejatinya, namun setiap kisah cinta p...