Kim Doyoung : Hard For Me [Completed]

Bagian 2

"Orang lain sangat menyukai pelangi, tapi tidak denganku, aku membencinya. Alasannya sederhana, karena setelah ia memamerkan keindahannya, ia akan pergi begitu saja." -Kim Doyoung-

***

Perjalanan yang ditempuh oleh Yumi hingga ia tiba di kantor tempatnya bekerja memakan waktu selama tiga puluh menit jika mengendarai bus umum, tapi jika menggunakan mobil pribadi hanya membutuhkan sekitar dua puluh menit. Berhubung mobil di rumah dikuasai oleh Yuri, sangat terpaksa Yumi menggunakan kendaraan umum meskipun Yuri diantar jemput oleh Doyoung, Yuri sama sekali tak ingin memberikan Yumi menggunakan mobil pemberian sang Ayah.

Bayangkan saja ke kantor menggunakan heels yang lumayan tinggi, ditambah harus berpanas-panasan, berjalan begitu turun dari halte. Itu semua dilakukan oleh Yumi setiap harinya, tapi jika ada orang yang berbaik hati menjemputnya, maka ia tak perlu melakukannya untuk satu hari saja. Bersyukurlah karena masih ada orang yang peduli padanya, meskipun bukan keluarganya sendiri.

“Selamat pagi!” sapa Yumi begitu ia berhasil membuka pintu ruangan dimana ia ditempatkan, yaitu Marketing Staff.

“Ah, Yumi. Syukur banget kamu udah datang.” ucap salah satu rekan Yumi, sebut saja namanya Nancy. Si wanita blasteran Korea-Amerika, terkadang Yumi sangat iri dengan paras yang dimiliki oleh Nancy.

“Kenapa emang, Cy?” tanya Yumi sembari duduk di kursinya sendiri.

“Tadi Jaehyun nyariin kamu.” ucap Nancy.

Kening Yumi spontan mengernyit, kemudian berbalik kearah Nancy yang sudah sibuk dengan komputer didepannya. Masih sepagi ini, tapi gadis itu sudah diberikan tugas oleh sang pimpinan untuk merangkum hasil penjualan sales perusahaan.

“Kenapa dia cari aku?” tanya Yumi, dan Nancy mengedikkan bahunya pertanda ia tak tahu-menahu mengapa pria bermarga Jung itu mencarinya.

Bukan rahasia lagi jika Yumi dan Jaehyun itu dekat, bahkan seisi kantor sudah menduga jika keduanya telah menjalin suatu hubungan yang lebih dari sekedar sahabat. Namun, Yumi tak perduli, yang terpenting ia dan Jaehyun tak ada hubungan apa-apa selain rekan kerja terdekat satu sama lain.

“Oh iya, aku hampir lupa. Berkas yang kamu udah susun kemarin bisa dibawa ke ruangan Pak Johnny, enggak? Dia tadi mampir kesini buat minta itu, tapi aku enggak tahu kamu simpan dimana map-nya.” jelas Nancy.

Kenapa rasanya Yumi ibarat seorang artis di kantor ini, bahkan belum hampir satu jam ia duduk di kursinya sudah ada dua orang yang mencarinya, dan orang yang mencarinya bukan orang biasa, melainkan pimpinan di perusahaan ini atau lebih tepatnya CEO Johnny Suh.

“Aku bawa sekarang?” tanya Yumi.

“Enggak, Yum, tunggu Mark punya cucu baru kamu bawa ke Pak Johnny. Ya iyalah, sekarang!” tukas Nancy.