***
Sejak pertengkaran hebat antara Yumi dan juga Yuri, keadaan rumah jauh lebih hening dibanding sebelumnya. Terlebih lagi Yumi saat ini memutuskan tinggal di apartement yang sudah lama ia miliki sejak mendiang Ibu-nya masih hidup, apartement tersebut tak pernah diketahui lokasinya oleh sang Ayah, kakak ataupun keluarga lainnya. Yuri hanya mengira mungkin saja Yumi menginap disalah satu hotel lagi, tapi pada kenyataannya perkiraan tersebut salah. Terhitung empat hari Yumi telah meninggalkan rumah, merasa tidak cocok lagi dengan Yuri, maka dari itu dia memutuskan pergi dan membawa dua koper miliknya yang berisi pakaian serta kebutuhan pribadinya.
Sekarang, Yumi duduk termenung di ruang tengahnya sembari memasukkan pop-corn kedalam mulutnya. Bohong kalau dia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja setelah meninggalkan rumah, pada kenyataannya dia merasakan luka luar biasa karena tak ada satu orang pun yang menahan kepergiannya. Entah itu Yuri atau Doyoung, sama sekali tidak ada.
Wajar kalau Yumi berharap demikian, terlebih dia berharap pada Doyoung. Selama ini, dialah yang mengurus segala kebutuhan Doyoung, tapi lihatlah balasan pria itu. Bukannya Yumi meminta sebuah pembalasan, hanya saja hargai perjuangan Yumi saat merawat mereka semua.
DRRRTTT DRRRTTT
Lamunan Yumi auto buyar ketika merasakan getaran handphonenya diatas sofa tepat disampingnya, ia dengan cepat meraih benda persegi tersebut lalu kedua mata bulatnya menangkap sebuah nama yang tertera di layar sana, yaitu nama Jaehyun.
“Ada apa, Jae?” tanya Yumi.
“Kamu dimana?” balas Jaehyun, namun dengan nada sedikit khawatir.
Yumi sedikit bersyukur karena masih ada yang menanyakan keberadaan dirinya selain Nancy dan juga Mark. Sudah hampir dua hari Jaehyun bertanya dimana Yumi berada, tapi tak kunjung Yumi beritahu karena tak ingin merepotkan pria itu. Hal tersebut juga dilakukan oleh Nancy, dia enggan untuk memberitahu Jaehyun dimana keberadaan Yumi.
Namun, bukan Jaehyun namanya jika menyerah begitu saja. Dia tetap menghubungi Yumi hingga gadis itu memberitahu keberadaannya dimana, perasaan Jaehyun tidak bisa tenang jika belum mengetahui keadaan Yumi. Apakah gadisnya baik-baik saja atau malah sebaliknya.
“Kamu sepertinya udah tahu jawaban aku,” ucap Yumi.
“I know, tapi kamu benar-benar enggak mau kasih tahu aku?” tanya Jaehyun.
Yumi menggelengkan kepalanya, tapi dengan cepat ia sadar kalau Jaehyun tidak akan bisa melihatnya. Ia kemudian berdeham sekali, setelahnya hening. Keduanya sama-sama diam hingga Yumi mengira kalau Jaehyun telah memutuskan panggilan tersebut, sebenarnya Yumi pun ingin memberitahu pria itu perihal keberadaannya, tapi lagi dan lagi dia tak ingin membuat Jaehyun mengurusnya dalam berbagai hal. Contohnya membawakan makanan atau sekedar menjenguk keadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Doyoung : Hard For Me [Completed]
FanfictionShin Yumi adalah seorang gadis berusia 24 tahun, yang bekerja di salah satu perusahaan swasta dengan gaji pas-pasan. Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Shin Yuri, usianya hanya terpaut 3 tahun, yang berarti Yuri berusia 27 tahun. Yuri...