Bonus Chapter

239 20 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Hari yang Yumi dan Ten tunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari dimana pernikahan mereka akan dilangsungkan dalam beberapa menit lagi, sejak menunggu di ruangan yang luasnya sangat fantastis, Yumi hanya menebar senyuman pada para tamu yang ingin berfoto dengannya sebagai sebuah dokumentasi.

Gaun berwarna putih tanpa lengan hingga menampilkan pundak kecilnya, make up tipis yang sangat sesuai dengan kepribadian Yumi dan juga sebuket bunga yang ia genggam hasil dari pilihan Ten beberapa hari lalu. Hingga detik ini, Yumi benar-benar tidak percaya jika akhir dari segalanya adalah Ten.

Mengingat masa lalu, Yumi menahan malu karena sangat tergila-gila dengan Doyoung. Dan ketika ingatan tentang Doyoung terlintas, Yumi spontan menelan saliva serta berusaha kuat melepaskan cinta pertamanya. Ia sadar, pria itu tidak akan pernah menjadi pasangan hidupnya. Tuhan memisahkannya dan memberikan Yumi seorang pria sempurna untuknya, yaitu Ten.


"YUMI!" Sebuah teriakan tiba-tiba terdengar saat pintu dibuka secara kasar oleh seorang pria, siapa lagi jika bukan Mark. Dia berlari kearah Yumi dan berhambur memeluk sang sahabat dengan erat, dibelakangnya ada Jaehyun yang tersenyum pada Yumi, sebuah senyuman yang menandakan bahwa dia baik-baik saja.

"Aku enggak pernah nyangka kalau kamu sama Jaehyun bakal datang, kata Nancy kalian enggak bisa datang," ucap Yumi sembari melepas pelukan Mark.


Sebelum membalas ucapan Yumi, terlebih dahulu Mark mengusap air mata serta ingus yang ada di pinggir hidungnya. Ini adalah efek kerinduannya pada Yumi, wajar jika Mark histeris. Pertama, dia tak melihat kepergian Yumi, hanya Nancy yang mengetahui segalanya. Kalau mengingat hal tersebut, rasanya Mark ingin sekali menghajar Nancy sampai babak belur, tapi sayangnya Nancy adalah seorang wanita.


"Aku enggak ada uang sekalipun bakal tetap datang, Yum," balas Mark.

"Loh? Caranya gimana?" tanya Yumi.

"Berenang menyebrangi lautan, Yum," timpal Nancy yang sedaritadi hanya diam dan fokus pada kegiatannya, yaitu memperbaiki make upnya.

"Ck, enggak di Indonesia, enggak di Thailand, kamu ngajak aku berantem mulu." gerutu Mark.

"Lah? Aku benar, 'kan? Kalau enggak ada uang, terus gimana caranya bisa sampai sini kalau bukan dengan cara berenang?" balas Nancy.

"Pinjam duit sama Jaehyun." kata Mark.


Jaehyun yang sedaritadi hanya diam dan fokus pada pertengkaran itu langsung melototkan mata lalu melempari Mark menggunakan sapu tangan yang dia sampirkan di saku jas hitamnya. Sang korban pun meringis kesal, sedangkan si pelaku tertawa puas melihatnya.


"By the way, selamat atas pernikahannya, Yum. Semoga Tuhan selalu ada dalam kebahagiaan kalian," harap Jaehyun.

"Jangan suka berantem. Dalam rumah tangga emang sih pasti ada aja berantemnya, tapi usahain diskusi dan saling terbuka. Jangan diam-diam berujung sakit hati sendirian, okay?" pesan Mark.


Kim Doyoung : Hard For Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang