Bagian 32 (END)

223 24 2
                                    

Gak kerasa banget yah udah berakhir aja, terima kasih banyak karena udah setia baca cerita ini, support dan ngasih saran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak kerasa banget yah udah berakhir aja, terima kasih banyak karena udah setia baca cerita ini, support dan ngasih saran.

Cerita ini masih jauh dari kata Sempurna, tapi karena semangat dari kalian, aku bisa nyelesaiin ini semua meskipun agak kurang bagus 🙃

Dan seperti biasa aku bakal ngasih bonus chapter kok


***


5 TAHUN KEMUDIAN


Setelah kepergian Yumi beberapa tahun lalu, terjadi banyak perubahan pada keluarga Shin, termasuk sifat Yuri dan juga Ayah-nya sendiri. Mereka jauh lebih tertutup dibanding dulu, kepergian Yumi secara tiba-tiba itu berhasil membuat mereka berdua terkejut dan tak bisa berbuat apa-apan selain membiarkan Yumi meninggalkan segalanya dengan luka yang menganga. Doyoung pun akui, kehadiran gadis pendek itu sepertinya sangat berarti, hingga rasanya ia kesepian.

Dulu, Doyoung mengira bahwa dia bisa hidup tanpa kehadiran Yumi. Tapi, sebulan berlalu bagi Doyoung itu sangat berat. Tiada hari tanpa memikirkan Yumi, dalam benaknya bertanya, apa Yumi baik-baik saja? Makannya teratur? Dimana dia tinggal? Tak ada satupun anggota keluarga yang tahu dimana Yumi tinggal, di negara mana yang disinggahinya. Gadis itu benar-benar menghilang tanpa jejak setelah berpamitan.

Jadwal keberangkatan pun dirahasiakan oleh Yumi. Seakan-akan semuanya sudah diatur dengan baik oleh Yumi, hingga anggota keluarga tak ada yang mengetahuinya. Handphone dan juga laptopnya sengaja ia simpan di apartement tempatnya tinggal agar tak ada yang melacak keberadaannya.

Bohong jika Doyoung mengatakan dia tak khawatir hingga detik ini. Sekretaris dan teman-temannya ikut membantu dalam mencari jejak Yumi, termasuk Jaehyun, Mark dan juga Nancy tentunya. Andai Doyoung tahu kontak pribadi milik Ten, maka dia pasti ingin meminta bantuan pria itu. Tapi sayangnya, Ten tidak pernah memunculkan batang hidungnya lagi sejak dia pergi lebih dulu dari Yumi.


CEKLEK


Spontan Doyoung mendongakkan wajahnya ketika mendengar suara pintu ruangannya dibuka tanpa ada perintah dari sang pemilik, dengan cepat Doyoung memperbaiki posisi duduknya dan menatap Lucas yang datang sembari membawa sebuah map berwarna biru entah isinya apa.


“Ini apa?” tanya Doyoung.

“Laporan keuangan,” jawab Lucas.


Jujur, tadinya Doyoung berharap kalau yang dibawa Lucas tadi adalah berkas milik Yumi dan segala hal tentang keberadaan gadis itu. Tapi sayangnya, tidak sesuai ekspektasi. Mungkin Tuhan belum mengizinkan mereka bertemu hingga luka Yumi sembuh dengan sempurna, mungkin saja.


“Lo berharap apaan emang? Surat tanah?” lanjut Lucas.

“Mau gue apain surat tanah.” ketus Doyoung.


Kim Doyoung : Hard For Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang