Bagian 11

109 27 3
                                    

"Orang yang menyia-nyiakan sesuatu terlihat sangat menjijikkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang yang menyia-nyiakan sesuatu terlihat sangat menjijikkan."
-Shin Yumi-


***


Setelah pertemuan mendadak tersebut, disinilah Yumi berakhir, yaitu disalah satu restoran mewah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor dimana Yumi bekerja. Kedua mata bulat Yumi terus memandangi interior mewah dari restoran ini, ia tak pernah merasakan makan berdua dengan seorang pria ditempat seperti sekarang, rasanya Yumi menjadi peran utama di cerita dongeng para princess.


“Padahal kakak enggak perlu ajakin aku kesini, enggak lihat tadi makanan aku udah di meja?” gerutu Yumi.


Sedangkan Doyoung malah terkekeh pelan menanggapi Yumi, mata sipitnya terus terfokus pada layar ponselnya sendiri namun kedua telinganya fokus mendengarkan ucapan Yumi yang tengah mengomel padanya.


“Aku lihat, emang kamu enggak mau nemenin kakak ipar kamu ini makan siang?” balas Doyoung.


Kakak ipar, kata itu benar-benar membuat Yumi sedikit tergores. Seharusnya ia sadar batasan, ia dan Doyoung sekarang berstatus sebagai adik serta kakak, meskipun tak sedarah, tapi Doyoung adalah suami dari Yuri, kakak kandung Yumi sendiri. Bodohnya lagi, Yumi kelewat bahagia karena Doyoung mengajaknya makan siang berdua ditempat romantis seperti ini.

Seseorang tolong selamatkan Yumi sebelum dia terjerat kembali masuk kedalam lubang hitam yang dibuat oleh Doyoung. Sebenarnya bukan Doyoung yang membuatnya, tapi Yumi sendiri yang terjebak dengan lubang tersebut, dan niat untuk keluar masih setengah-setengah.


“Malam ini aku ada pesta pernikahan teman,” ucap Doyoung.


Kening Yumi langsung mengernyit, ia bingung, urusannya dengan Yumi apa? Mau teman Doyoung menikah atau tidak, itu bukan masalah Yumi. Ia tak ingin tahu dan tak pernah ingin tahu juga tentunya, urusannya jauh lebih banyak dibanding mengurus dan membahas kisah orang lain.

Sedangkan Doyoung yang melihat reaksi Yumi biasa-biasa saja, berakhir menggaruk kepalanya sendiri. Bisa-bisanya gadis itu tak menanggapinya, padahal Doyoung berharap Yumi akan bertanya dan menawarkan diri untuk menemani Doyoung sebagai pengganti Yuri.


“Aku minta kamu jadi pendamping aku malam ini, bisa?” tanya Doyoung.


Otomatis Yumi tersedak ludahnya sendiri ketika ia mendengar pertanyaan tersebut, pertanyaan terkonyol yang ia dengar sepanjang hidupnya. Kenapa Doyoung dengan berani mengajak Yumi disaat dia sudah menjadi suami Yuri? Apa tanggapan orang nanti jika melihatnya?

Yumi tak ingin dicap sebagai perebut suami orang, ia tak serendah itu dan tak pernah ada niat untuk mengambil Doyoung dari Yuri walaupun rasa cintanya jauh lebih besar dibanding Yuri tentunya. Tetap saja, dia masih sadar posisi dan masih mengasihani Yuri.


Kim Doyoung : Hard For Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang