Bagian 5

117 24 4
                                    

"Pura-pura tidak tahu itu sulit dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pura-pura tidak tahu itu sulit dilakukan." -Kim Doyoung.


***


“Pak, hari ini ada rapat pembahasan proyek di Jerman,”

“Batalin.” potong Doyoung.


Sang Sekretaris langsung melototkan kedua matanya tak percaya apa yang Doyoung perintahkan padanya, ia merasakan kakinya lemas tak berdaya karena Doyoung seenak jidat membatalkan proyek besar yang susah payah ia kejar selama ini. Si pria yang bername tag Taeyong itu hanya bisa pasrah, ia harus revisi ulang jika betul rapat sekarang dibatalkan.


“Ada apa, Pak?” tanya Taeyong.

“Ada yang harus saya temui, calon ipar saya sakit. Permisi.” ucap Doyoung lalu mendahului tubuh Taeyong, bergegas kearah lift yang akan membawanya ke rumah sakit dimana Yumi dirawat.


Beberapa menit yang lalu, Doyoung mendapat panggilan dari seorang teman Yumi yang lumayan ia kenal, sebut saja namanya Nancy. Beruntunglah karena Doyoung dalam mode ingin menjawab panggilan, jika bukan? Ia mungkin tak akan tahu bagaimana keadaan calon adik-nya itu.

Seharusnya bisa saja Yuri ke rumah sakit untuk mengurus segala hal keperluan pembiayaan Yumi disana, tapi itu tak bisa menjamin apa Yuri akan meluangkan waktunya untuk Yumi atau tidak. Jadi, alangkah lebih baiknya jika Doyoung saja yang langsung mengurus segalanya sekaligus melihat keadaan gadis itu.

Meskipun Doyoung dan Yumi tidak terlalu dekat, tapi Doyoung bisa paham kalau Yumi itu anak yang begitu lembut serta cekatan dalam hal apapun. Sifat Yumi dan Yuri itu berbanding terbalik, jika diibaratkan, Yumi bawang putih sedangkan Yuri bawang merah.

Tak butuh waktu lama, Doyoung akhirnya tiba ditujuan. Setelah memarkirkan mobil mewahnya di basement rumah sakit, ia langsung berlari mengitari koridor rumah sakit mencari ruangan Yumi yang berada di lantai atas. Kaki panjangnya terus berlari hingga kaki tersebut berhenti didepan sebuah pintu bertuliskan “Shin Yumi”, dengan cepat Doyoung memutar knop pintu dan pemandangan pertama yang ia dapatkan adalah rekan kerja Yumi berdiri mengelilingi gadis itu yang masih setia memejamkan kedua matanya.

Doyoung melangkah mendekat sembari menyeka keringat yang terus keluar dari dahinya, sedangkan pandangan Mark dan juga Jaehyun masih mengarah padanya yang seakan-akan bingung dengan kehadiran Doyoung saat ini.


“Lo siapa?” tanya Mark.


Doyoung terkejut mendengar pertanyaan Mark yang tiba-tiba, ia pun menunjuk dirinya sendiri karena merasa kurang yakin jikalau pertanyaan tersebut memang ditujukan untuknya. “Gue maksud lo?” tanya Doyoung.

“Yang baru datang emang siapa lagi kalau bukan lo?” balas Mark.


CEKLEK


Kim Doyoung : Hard For Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang