Sudah seminggu ini, Yangyang sibuk lembur dan sibuk dengan kertas-kertas yang menumpuk. Membuatnya pusing, dan sedikit lelah karena mengurusnya sendirian
Xuan yang berada di rumah, khawatir dengan keadaan lelaki itu. Sering sekali, ia melihat lelaki itu emosi, dan pernah menepisnya dengan kasar. Namun, ia masih berpikir positif, bahwa itu hanyalah hal yang biasa, dan ia tau kalau lelaki itu memang sedang lelah
Setiap lelaki itu pulang, Xuan selalu menyiapkan kopi di meja makan. Ia juga sering melihat lelaki itu terbangun saat tengah malam, untuk melanjutkan pekerjaannya
Wanita itu sudah menyuruh lelaki itu untuk istirahat, tapi malah mendapat respon yang sedikit membuatnya tidak nyaman dan memikirkannya
Tiba-tiba suara knop pintu terdengar, ternyata itu Yangyang. Dengan langkah yang terlihat sangat lelah, ia berjalan ke arah sofa ruang tamu, dan membaringkan tubuhnya disana
Xuan yang melihat itu segera membantu lelaki itu untuk melepaskan jas kerjanya, lalu melepaskan sepatu dan kaus kakinya
"Gue bikinin kopi ya? Mandi dulu, terus makan malam" Ucap wanita, Yangyang hanya mengangguk lalu beranjak dari sofa
Setelah membuat kopi, Xuan menunggu lelaki itu untuk turun ke dapur. Namun, sudah sepuluh menit, lelaki itu tak kunjung menunjukkan batang hidungnya
Xuan langsung membawa cangkir kopi itu ke dalam kamar, ternyata Yangyang tengah merebahkan tubuhnya, memejamkan matanya, tangannya ia letakkan di atas kepalanya. Sangat terlihat, bahwa lelaki itu lelah
"Yangyang, di minum dulu kopinya. Biar gak lemas"
Tak mendapat respon, Xuan malah mengusap-usap rambut lelaki itu dengan lembut, membuat lelaki itu menggeram kecil
"Yangyang, lo belum makan malam. Kalo sakit gimana? Lo juga butuh tenaga buat ngerjain itu semua"
Terlihat ada pergerakan, lelaki itu langsung mendudukkan dirinya, matanya masih terpejam. "Ck, iya-iya" Jawabnya sambil mengucek matanya
"Nih minum dulu" Ucap wanita itu sambil memberikan cangkir kopi ke lelaki itu
Yangyang menyeruput pelan kopi itu, membuatnya merasa sedikit lega dan rasa lelahnya sedikit hilang. "Makasih"
"Iya sama-sama, habis ini makan malam. Jangan skip terus, kalo terus-terusan kayak gitu, bisa-bisa lo sakit"
"Iya, masak apa emang?"
"Udah gue masakin banyak banget, di makan semua ya?"
"Ya lihat nanti aja sih, bisa gak nih perut nampung"
Xuan tersenyum tipis. "Udah yok? Makan, keburu nanti masuk angin"
Yangyang malah merentangkan kedua tangannya. "Bantuiiinnn" Rengeknya, membuat wanita itu gemas dan mengulurkan tangannya untuk membantu lelaki itu
Setelah sampai di dapur, Xuan langsung menyiapkan piring dan mengambil nasi sebanyak mungkin. "Nih, makan yang banyak, kalo perlu nanti nambah lagi"
Yangyang membulatkan matanya. "Buset, ini sih porsi kuli. Gak bisa-gak bisa, nanti roti sobek gue ilang gimana? Susah payah gue nge gym tiap jam"
![](https://img.wattpad.com/cover/236703510-288-k679699.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan • Liu Yangyang✔
FanfictionQiXuan Li, gadis cantik asal Taiwan. Yang di paksa oleh orang tuanya untuk segera mencari pasangan, dan menikah. *** Masa-masa muda yang ingin ia nikmati bersama teman-teman, pupus begitu saja. Ketika sebuah paksaan yang terlontar dari kedua orang t...