Hari sudah mulai larut malam, Yangyang tengah berdiri di ambang pintu sambil menatap arloji di pergelangan tangannya
"Ck, awas aja kalo lo gak pulang" Gumam lelaki itu
Setelah menunggu beberapa saat, lelaki itu sudah tak kuat menunggu terlalu lama, ia segera menutup pintu utama, namun sebelum pintu itu tertutup sempurna, ada seseorang berteriak dari luar, membuat lelaki itu mengurungkan niatnya untuk menutup pintu
"Lo tau ini jam berapa?" Tanya lelaki itu dengan nada dingin dan ekspresi wajah yang datar
Gadis itu menunduk, tak berani menatap wajah lelaki itu. "Maaf"
"Gue tanya!! Kenapa lo minta maaf?!!" Bentak lelaki itu yang membuat gadis itu semakin menunduk
"Ja-jam 11 malam" Jawab gadis itu dengan terbata
"Udah tau ini larut malam, kenapa lo nggak pulang-pulang hah? Apa kata tetangga nanti kalo tau lo pulang se malem ini? Mereka bakal mikir yang enggak-enggak!!"
"Maaf"
"Lo kerja apa sih? Ngelonte ya? Lo kan gak punya kelebihan selain nyusahin" Ucap lelaki itu yang membuat gadis itu mengangkat kepalanya sambil menahan air matanya yang ingin menetes
Kemudian, gadis itu memilih untuk pergi ke dapur membuat teh hangat. Hatinya benar-benar hancur hanya dengan kalimat kedua lelaki itu
Saat tengah mengaduk teh, air mata gadis itu tiba-tiba menetes, dengan cepat gadis itu mengusap kasar air matanya, dan segera ke ruang tamu, namun Yangyang muncul di depannya, tapi gadis itu tetap melewati lelaki itu
"Sorry"
Gadis itu menghentikan langkahnya, air matanya kembali turun membasahi pipinya. Tanpa menunggu lagi, gadis itu melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, tanpa memperdulikan lelaki itu
Dari kejauhan, Yangyang menatap gadis itu dengan tatapan yang tidak bisa di jelaskan. Gadis itu terus menunduk, sambil sesekali mengusap air matanya yang terus turun
"Gue udah kasar ya?"
***
Pagi hari nya, gadis itu terbangun dengan tubuh yang lumayan pegal, karena pekerjaan yang cukup melelahkan kemarin
Saat ia membuka matanya, tubuhnya terbungkus selimut tebal dan ia merasa kepalanya bertumpu pada bantal, perasaannya kemarin malam ia tidur tidak menggunakan selimut dan bantal
Tak ingin berpikir jauh, gadis itu segera bangun dan berjalan menuju kamar mandi yang terletak di samping dapur
Setelah membersihkan dirinya, gadis itu segera membersihkan seluruh apartemen bagian lantai bawah saja, lalu ia memasak menu sarapan
Saat tengah sibuk berkutat dengan alat-alat dapur, tangan asing tiba-tiba bertengger begitu saja di pinggang gadis itu, membuat gadis itu cukup terkejut
"Good morning" Suara berat itu menginterupsi pendengaran gadis itu, membuat bulu kuduknya berdiri
"Ck, lepasin!!" Ucapnya, sambil berusaha menyingkirkan tangan lelaki itu dari pinggangnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan • Liu Yangyang✔
FanfictionQiXuan Li, gadis cantik asal Taiwan. Yang di paksa oleh orang tuanya untuk segera mencari pasangan, dan menikah. *** Masa-masa muda yang ingin ia nikmati bersama teman-teman, pupus begitu saja. Ketika sebuah paksaan yang terlontar dari kedua orang t...