20. Busan

2.8K 346 84
                                    

Yangyang tengah membongkar isi lemarinya, ia mempersiapkan semuanya. Esok hari, ia akan pergi ke Busan untuk beberapa hari karena ada perjanjian yang mengharuskan lelaki itu kesana

"Lo mau kemana?" Tanya Xuan saat melihat lelaki itu sibuk memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper.

"Besok pagi, gue ada urusan penting di Busan. Jadi harus packing sekarang" Jawab lelaki itu tanpa melihat Xuan yang sedari tadi berdiri di sampingnya

Xuan mengerutkan keningnya. "Mendadak banget, biasanya juga di rencanakan dulu kan?"

"Mr, Jeon yang minta gue buat datang kesana, gue juga gak tau kenapa ini tiba-tiba banget" Protes lelaki itu kesal, ia menghentikan aktivitasnya karena wanita itu tak berhenti untuk mengomel

Xuan menghela nafas. "Kalo udah selesai, turun. Makan malam, udah siap, jangan sampai lupa, ini juga demi kesehatan lo"

"Iya gue tau, terus lo ngapain ngeliatin gue terus disitu?"

Wanita itu langsung pergi dari kamar, dan memilih untuk menonton televisi di ruang tengah sambil memakan camilan kesukaannya

Beberapa saat kemudian, bel berbunyi. Wanita itu berdiri dan berniat untuk membukakan pintu, namun Yangyang dengan berlari langsung membuka pintu utama. Dan ternyata itu adalah Soyeon, sekretaris Yangyang

"Ngapain cewek itu datang kesini? Malem-malem lagi" Gumam Xuan, wanita itu kembali duduk dan fokus ke televisi

Setengah jam sudah berlalu, Xuan sudah bosan menonton televisi, drama kesukaannya juga sudah selesai. Tapi Yangyang belum menunjukkan batang hidungnya sedari tadi, bersama sekretaris nya tersebut

Perasaannya mulai tidak enak, ia mendengar suara-suara aneh di dalam ruangan kerja lelaki itu, terdengar seperti suara dentuman

Xuan berniat untuk melihat kesana, membuka pintu dengan se pelan mungkin, agar lelaki itu tidak tau kedatangannya

Yang ia lihat pertama kali adalah Yangyang tengah membereskan kertas-kertas yang berserakan di atas mejanya, sementara wanita sekretaris itu membantunya di samping lelaki itu

Mereka berdua terlihat baik-baik saja, Xuan menghela nafas lega, karena pikiran negatif itu tak benar-Yangyang mendudukkan dirinya di kursi kerjanya, sementara sekretaris itu tiba-tiba memijat bahu lelaki itu dari belakang

Xuan membungkam mulutnya dengan rapat, baru saja ia ingin berteriak. Tapi, daripada Yangyang tau dan marah, lebih baik wanita itu diam

Bukan apa-apa memang, tapi jika kalian berada di posisi wanita itu, pasti sakit hati sekali, suaminya sendiri di sentuh-sentuh oleh wanita lain

Saat Yangyang membuka matanya, mata mereka bertemu. Dan itu membuat Xuan terkejut untuk yang kedua kalinya, ia segera menutup pintu ruangan itu dan bersandar. Air matanya menetes pelan, degup jantungnya tak karuan, nafasnya mulai tidak terkontrol

"Xuan!! Gue bisa jelasin, dengerin gue dulu" Ucap lelaki itu sambil menarik tangan wanita itu

Xuan menepis tangan Yangyang. "Lepasin gue!! Jadi selama ini, kecurigaan gue benar ya? Lo main di belakang gue"

"Gak!! Lo salah paham, gue cuma min-"

"Apa? Lo mau ngelak lagi? Udah jelas kalo dia nyentuh-nyentuh lo Yangyang!! Dan apa maksud dia datang kesini malem-malem? Apa kata tetangga?"

Perjodohan • Liu Yangyang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang