32. Ceroboh

1.6K 242 20
                                    

Yangyang tengah mengoleskan salep luka bakar, ke tangan Xuan. Lukanya sudah agak mengering dari kemarin-kemarin.

"Pas meletus, perih banget."

"Iya lah, kan ada air nya."

Xuan tengah mengingat sesuatu. "Oh iya, tentang tangan aku ini. Kayaknya Cheng Xiao sengaja deh, masa nyemplungin ikan ke minyak panas harus di lempar?" Ujar wanita itu.

"Di lempar gimana, maksud nya?"

Xuan menghela nafas. "Harusnya kan, masukin ikannya ke wajan itu pelan-pelan, ini malah ikannya di lempar ke wajan. Jadi minyaknya nyiprat" jelas wanita itu sedikit kesal, karena terbayang-bayang wajah songong Cheng Xiao.

"Astaga..., Beneran sayang?"

"Gak!! Aku ngarang, ya beneran lah."

"Oh iya, pas aku masak makan malem atau apa gitu. Aku kan lagi motong sayuran tuh, lah dia tiba-tiba teriak ngagetin aku. Hampir aja jari aku kepotong" sambung wanita itu.

Yangyang membulatkan matanya. "Hah? Mana yang luka? Sekalian aku mau obatin" tanya Yangyang panik.

"Gak ada, kan aku bilang hampir tadi."

Yangyang menghela nafas lega. "Huuuhhh, syukurlah kalo gitu. Tapi beneran gak apa-apa kan?"

Xuan mengangguk. "Aku gak apa-apa, tenang aja."

"Di suruh tenang, ya gak bisa lah. Orang nyawa kamu terancam gitu, gak bisa tinggal diam aku ini" protesnya.

"Benar-benar. Kamu inget pas aku lagi ngepel gak? Coba kamu pikir, masa tiba-tiba ada genangan air di pinggiran enber? Kan aneh!!"

"Mungkin kesenggol, terus tumpah dikit."

"Gak tuh, aku gak nyenggol ember sama sekali. Itu juga aku nyadar pas abis ngambil kopi kamu di meja makan, pas balik aku gak kalo di situ ada genangan air" jelas Xuan, wanita dengan antusias menceritakan semua kejadian buruk yang menimpanya.

Yangyang memikirkan apa yang barusan istrinya bilang, otaknya bekerja otomatis seperti memecahkan sebuah teori.

Aneh.

***

Yangyang menghampiri Xuan yang sibuk di dapur, entah wanita itu sedang apa dari tadi.

"Sayang, kamu bikin apa?"

Xuan sedikit terkejut, ia spontan memegang dadanya. "Hiihh!! Ngagetin aja, untung jantung aku gak merosot sampe rahim."

Yangyang terkekeh. "Maaf, ini kok bau nya wangi? Kamu bikin apa sih?" Tanya Yangyang lagi.

Xuan tersenyum. "Aku iseng bikin cookies, liat resep di buku masakan milik mama, yang sengaja aku colong dulu."

Yangyang membulatkan matanya. "Mama pasti nyariin buku masakan nya tuh" ujarnya, lalu di susul gelak tawa.

"Ini, udah ada yang jadi. Kamu cobain, enak atau nggak" ucap wanita itu, sambil menyodorkan beberapa cookies yang sudah jadi.

Perjodohan • Liu Yangyang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang