4. Demam

5.6K 704 95
                                    

Gadis dengan surai coklat itu menguap, lalu meregangkan tubuhnya, melihat sekeliling kamar. Gadis itu baru sadar, kalau kamar ini bukan kamarnya

Kemudian, ia mencari ponselnya dan ketemu di atas nacas yang berada di samping ranjang, lalu merapikan penampilannya dan segera beranjak untuk menyalakan lampu

Betapa terkejutnya gadis itu, saat melihat ada seorang lelaki tengah tidur meringkuk di atas sofa dengan keadaan menggigil dan memeluk kakinya sendiri

"Ya ampun Yangyang!!" Seru nya kaget, lalu menghampiri lelaki itu

Xuan mengguncang tubuh lelaki itu, namun tidak ada respon sama sekali, Yangyang tetap menggigil sambil memejamkan matanya

Gadis itu menempelkan punggung tangannya ke dahi Yangyang. "Panas, lo demam"

Kemudian, gadis itu mengambil selimut dan menutupi tubuh lelaki itu dengan selimut tersebut. "Yangyang, pindah ke ranjang aja ya? Jangan disini"

Lelaki itu membuka matanya perlahan, kedua matanya tampak merah, membuat Xuan semakin cemas dengan keadaan lelaki itu, dengan terpaksa, Xuan membopong tubuh lelaki itu ke ranjang

"Gue masakin bubur bentar ya? Jangan kemana-mana" Ucap Xuan lalu bergegas turun ke dapur untuk membuat bubur

***

"Sesuap lagi, nanggung udah mau abis, nanti minum obat terus tidur lagi" Ucap Xuan sambil menyodorkan sendok yang berisikan bubur

Lelaki itu menggeleng sambil menutup bibirnya. "Nggak mau!!"

Xuan menghela nafas. "Ya udah, minum obat sekarang" Ucap gadis itu lalu memberikan satu butir Paracetamol kepada lelaki itu

"Nggak mau, pahit!!"

"Nggak pahit kalo gak lo kunyah, belegug sia teh" Ucap Xuan kesel sambil memaksa Yangyang untuk memasukkan obat itu ke dalam mulutnya

Akhirnya, Yangyang berhasil minum obat, ya walaupun dengan cara di paksa dulu. Kemudian, lelaki itu merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga ke lehernya

"Udah, buat tidur aja. Setengah jam lagi juga turun panasnya" Ucap gadis itu lalu mengambil mangkuk bekas Yangyang makan tadi untuk di bawa ke dapur

***

"Yangyang demam tante"

"Hah?!! Kok bisa?"

"Xuan juga nggak tau tante, tadi pagi pas Xuan bangun, Yangyang langsung ada di sofa dalam keadaan menggigil"

"Oh ya udah, biasanya kalo Yangyang begitu minta di usap-usap kepalanya"

Gadis itu membulatkan matanya, lalu memandang kikuk Yangyang di ranjang yang tengah tertidur dengan lelap

"Oh iya tante, siap"

Sambungan telepon terputus, sekarang gadis itu tampak bingung harus berbuat apa, kemudian ia memutuskan untuk duduk di tepi ranjang, memandang wajah lelaki itu yang sedang tertidur dengan tenang

Benar-benar damai sekali, batinnya.

"Masa gue harus ngusap-ngusap kepalanya sih? Yang bener aja" Lirih gadis itu

Perjodohan • Liu Yangyang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang