49. Xuan Koma

1K 140 15
                                    

Pria dengan surai coklat tua itu, tengah duduk di sebuah kursi di depan ruangan operasi. Kurang lebih 2 jam ia berada disana dengan tatapan kosong menatap lantai dingin yang ia pijak

Suara tangisan anak kecil yang berada di sampingnya, membuatnya tersadar dari lamunannya

"Papa, mama ga kenapa-napa kan?"

Pria itu menghela nafas. "Mama pasti baik-baik aja, udah jangan nangis ya? Kamu harus do'ain mama supaya mama bisa keluar dari sana"

Gadis kecil itu menghapus air matanya, masih terdengar sesenggukan namun gadis itu menahannya

Tak lama kemudian, beberapa orang datang menghampiri Yangyang. "Yangyang, Xuan kenapa?"

Pria itu menoleh ke arah wanita paruh baya itu, yang tak lain adalah ibu mertuanya

"Ma, maafin Yangyang"

Wanita itu menyentuh bahu pria tersebut. "Katakan, Xuan kenapa? Apa dia baik-baik aja?"

Jejak air mata di pipi pria itu kembali basah, air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi. Bayang-bayang Xuan yang tergeletak di atas lantai dan di penuhi darah, membuatnya tak sanggup untuk menceritakan kepada seseorang yang berada di hadapannya

"Yangyang bingung mau ngomong apa. Yang jelas, pas Yangyang pulang Xuan udah tergeletak di lantai, dan banyak yang keluar"

Wanita paruh baya itu mendadak jatuh ke lantai saat mendengar pernyataan dari menantunya tersebut

***

"Nenek kenapa pa?" Tanya Yuan sambil menangis

Yangyang mengusap lembut punggung anak laki-laki tersebut. "Nenek cuma kecapekan, jadi harus istirahat"

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan operasi, dan saat itu juga Yangyang segera berdiri

"Gimana keadaan istri saya dok?"

Dokter tersebut menghela nafas panjang sambil mengusap wajahnya kasar. "Operasi kuret berjalan dengan lancar, namun istri anda di nyatakan kritis sekarang"

Kaki Yangyang melemas. Pria itu terduduk dengan tatapan kosong

"Sebaiknya, anda berdoa meminta yang terbaik untuk istri anda. Saya permisi"

Yangyang mengacak rambutnya frustasi. Ia membenturkan kepalanya ke dinding sedikit keras, membuat kedua anaknya semakin menangis

***

Anak-anak WayV tiba di rumah sakit sejak lima menit yang lalu. Kun tak berhenti menenangkan Yangyang, pria itu sedari tadi mengeluarkan air matanya tanpa henti

"Yang sabar, semua pasti baik-baik aja. Lo jangan kebanyakan nangis, harusnya berdoa minta kesembuhan buat Xuan" Celetuk Lucas yang berdiri menatap Yangyang

"Nah, sebaiknya lo berdoa" Sahut Xiaojun

"Ssttt!! Gimana ceritanya sih? Kok bisa Xuan langsung tergeletak di lantai?" Tanya Ten yang duduk di samping Kun

"Bukan saatnya untuk ngebahas ini, Yangyang pasti masih shock" Jawab Xiaojun

"Heng, lebih baik lo ajak keponakan lo main di luar. Daripada disini malah nangis mereka" Ujar Lucas

Tak banyak bicara, Hendery mengajak kedua keponakannya keluar dari area rumah sakit. Memang benar kata Lucas, seharusnya anak kecil tidak boleh melihat peristiwa ini

Perjodohan • Liu Yangyang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang